DESAIN PENELITIAN METODE PENELITIAN

86 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu NO Nama Sekolah Kelas Jlh Sam Pel 20 SMPN 5 RSBI 267670x15=6 254670x15=6 149670x15= 3 15 21 SMPN 7 3541084x24=8 3831084x24=8 3471084x24 =8 24 22 SMPN 27 4021181x27=9 3881181x27=9 3911181x26 =9 27 23 SMPN 40 4231143x26=10 3261143x26=7 3941143x26 =9 26 24 SMPN 14 4161018x22=9 2961018x22=6 3061018x22 =7 22 25 SMPN 22 3931095x24=7 3521095x24=9 3501095x24 =8 24 26 SMPN 44 388996x22=9 287996x22=6 321936x22= 7 22 27 SMP PGII 1 164585x13=4 191585x13=4 230585x13= 5 13 28 SMPN 16 3291077x24=7 3391077x24=8 4091077x24 =9 24 29 SMPN 19 366941x21=8 296941x21=7 279941x21= 6 21 30 SMPN 35 3441070x24=8 3581070x24=8 3681070x24 =8 24 TOTAL 391

B. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini dapat membuat suatu desain yang menunjukkan hubungan antar variable yang akan diteliti. Selain itu penelitian juga akan menguji konsistensi terori dan kesesuaian dengan peneliti terdahulu. Model penelitian ini bersifat empiris bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kinerja mengajar guru X 1 dan pemanfaatan fasilitas belajar X 2 terhadap mutu layanan akademik Y pada SMP Se-Bandung Utara. Desain penelitian ini akan nampak lebih jelas dalam gambar sebagai berikut: 87 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r x1y r x1y f x 1 x 2 R x 1 x 2 y r x2y Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan : X 1 = Kinerja Mengajar Guru variabel bebas X 2 = Pemanfaatan Fasilitas Belajar variabel bebas Y = Mutu Layanan Akademik variabel terikat

C. METODE PENELITIAN

Hal penting yang juga diperhatikan dalam penelitian adalah menentukan metode penelitian. Ada berbagai metode dalam penelitian diantarnya; metode survei, ex post facto, eksperimen, naturalistik, policy researchpenelitian polcy, action research penelitian tindakan, evaluasi dan sejarah Riduwan, 2010:49. Penentuan metode harus disesuaikan dengan judul penulisan, maka sesuai dengan judul tesis metode yang digunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Kalinger yang dikutip Riduwan 2010:49 menggambarkan: “penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis”. Selanjutnya dikatakan oleh Riduwan bahwa penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dan pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif. X 1 X 2 Y 88 Paulina Ega,2013 Pengaruh Kinerja Mengajar Guru Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Mutu Layanan Akademik Pada Sekolah Menengah Pertama Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metode survei dengan deskriptif analitis menurut Effendi 2003:3 dalam Riduwan 2010:275-276, mengatakan penelitian dengan metode survei deskriptif merupakan metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Data dan informasi yang dikumpulkan dari responden melalui kuesioner hasilnya dipaparkan secara deskriptif dan dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan pada awal penelitian ini. Oleh karena itu penelitian survei memfokuskan pengamatan untuk mendapat keterangan-keterangan yang jelas terhadap suatu masalah dalam suatu penelitian yang dijabarkan melalui kuesioner atau angket. Penelitian ini dilakukan secara meluas dan berusaha mencari hasil yang segera dapat dipergunakan untuk suatu tindakan yang sifatnya deskriptif dari fakta-fakta, klarifikasi dan pengukuran untuk merumuskan dan melukiskan apa yang terjadi. Lebih lanjut penelitian ini menuntut ketelitian, ketekunan dan sikap kritis dalam menjaring data dari sumbernya. Untuk itu diperlukan kejelasan sumber data yaitu populasi dan sampel dari sisi homogenitas, volume dan sebarannya. Karena data hasil penelitian berupa angka-angka yang harus diolah secara statistik, maka antar variabel-variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas korelasinya sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai pengolah data, yang pada gilirannya hasil analisis dapat dipercaya reliabilitas dan validitas. Dengan demikian mudah digeneralisasikan sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan yang cukup akurat.

D. DEFENISI OPERASIONAL

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR OLEH SISWA TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN DI SMA PASUNDAN SE-KOTA BANDUNG.

12 57 73

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LULUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE – KOTA BANDUNG.

1 5 66

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CICALENGKA.

0 6 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MUTU SEKOLAH : Studi Pada Sma Terakreditasi A Di Kota Bandung.

5 33 71

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK SMA DI KABUPATEN SERANG-BANTEN.

1 7 43

PENGEMBANGAN KINERJA GURU :Studi tentang Pengaruh Pelatihan Guru serta Hubungan Manusiawi terhadap Kinerja Mengajar Guru di Sekolah Menengah Pertama di Bandung.

0 2 96

PENGARUH MANAJEMEN KOMPUTER DAN KINERJA MENGAJAR GURU KOMPUTER TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN : Penelitian pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri di Kabupaten Purwakrta.

0 9 53

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI : Survey Terhadap Persepsi Guru di Kota Bandung.

0 16 93

PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG - repository UPI S ADP 1202661 Title

0 0 3