commit to user 30
C. Jenis dan sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan angka yang telah di olah, disusun dan dicatat secara
sistematis, dengan rentang waktu lima tahun, yaitu tahun 2004 sampai tahun 2008 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, Badan Pusat
Statistik BPS Kabupaten Sukoharjo, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan data yang diperlukan antara lain data
tentang jumlah tenaga kerja yang teralokasi disetiap sektor perekonomian disuatu daerah dan propinsi dalam kurun waktu lima tahuan 2004-2008,
luas wilayah secara total, jumlah penduduk, dan data yang masih ada relevansinya dengan tujuan penelitian ini.
D. Metode Analisis Data
1. Perubahan Alokasi Tenaga Kerja
Analisis yang digunakan untuk mengetahui alokasi tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo adalah analisis shift share
dengan rumus sebagai berikut : D
ij
= N
ij
+ M
ij
+ C
ij
D
ij
= E
ij
. r n + E
ij
r in - r n + E ij r ij – r in Dimana rij, rin, dan rn masing-masing didefinisikan sebagai berikut:
rij = E ij – E ij Eij rin = E in – E in Ein
rn = E n – E n En Dimana :
D = Perubahan sektor i di wilayah j
N = Pertumbuhan Propinsi sektor i di wilayah j
M = pertumbuhan proporsional sektor i di wilayah j
C = Keunggulan Kompetitif sektor i di wilayah j
E ij = Tenaga Kerja di Sektor i di Wilayah j Daerah
E in = Tenaga Kerja di Sektor i di Wilayah n Propinsi
E n = Tenaga Kerja Wilayah n Propinsi
commit to user 31
= Tenaga Kerja pada Akhir Tahun Analisis r ij
= Laju Pertumbuhan Sektor i di Wilayah j Daerah r in
= Laju Pertumbuhan Sektor i di Wilayah n Propinsi r n
= Laju Pertumbuhan Tenaga Kerja di Wilayah n Propinsi N ij = Merupakan komponen yang digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan atau pergeseran alokasi tenaga kerja suatu daerah kabkota dengan melihat jumlah tenaga kerja suatu daerah
pengamatan pada periode awal yang dipengaruhi oleh pergeseran pertumbuhan jumlah tenaga kerja yang lebih tinggi Propinsi.
Hasil perhitungan ini akan menggambarkan besarnya peranan wilayah propinsi yang mempengaruhi alokasi tenaga kerja
kabupaten. Jika pertumbuhan alokasi tenaga kerja kabupaten sama dengan pertumbuhan propinsi maka perananya terhadap
propinsi tetap. M ij = Merupakan pengaruh industri atau Industry Mix yang
selanjutnya disebut proporsional shift atau bauran komposisi dimana apabila Mij mempunyai tanda + berarti bahwa sektor
yang dianalisis
terkosentrasi didaerah
dan mempunyai
pertumbuhan yang lebih cepat dalam mengalokasikan tenaga kerja dibandingkan dengan daerah lain, demikian sebaliknya
apabila mempunyai tanda negatif - maupun nol. C ij = Merupakan keunggulan kompetitif sektor i di wilayah j
dibanding dengan wilayah n Propinsi. Apabila bertanda positif + berarti bahwa sektor i mempunyai kecepatan untuk
mengalokasikan tenaga kerja dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat Propinsi. Apabila bertanda negatif berarti bahwa
sektor i mempunyai kecenderungan sektor tersebut tumbuh lebih lambat dalam mengalokasikan tenaga kerja dibanding sektor
yang sama pada tingkat propinsi. Dij = Merupakan jumlah keseluruhan dari perubahan tenaga kerja
nasional Nij , bauran komposisi Mij dan keunggulan
commit to user 32
kompetitif Cij pada sektor i di wilayah j propinsi dalam memberikan pertumbuhan alokasi tenaga kerja. Apabila bertanda
positif + berarti bahwa sektor i mempunyai kecepatan dalam mengalokasikan tenaga kerja dibandingkan dengan sektor yang
sama di tingkat Propinsi, ataupun sebaliknya
2. Keunggulan Kompetitif