commit to user 18
selain petani dan buruh industri, nominal harian buruh bangunan tukang bukan mandor pada Februari 2010 naik 0,52 persen dibanding upah
Januari 2010 yaitu dari Rp56.570 menjadi Rp 56.864 Santoso, 2010.
5. Analisis Shift Share
Analisis Shift-Share adalah suatu alat analisa yang dapat digunakan untuk
mengetahui bagaimana
pergeseran struktur
suatu sektor
perekonomian pada suatu daerah dalam hubungannya dengan sistem perekonomian yang lebih tinggi. Metode itu dipakai untuk mengamati
struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama
pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional. Dengan menggunakan analisis ini akan dapat terlihat bagaimana peran dan prospek suatu sektor di
daerah tertentu. Analisis shift-share memisahkan mendekomposisi pertumbuhan suatu daerah ke dalam tiga komponen:
1. Peran pertumbuhan nasional secara keseluruhan terhadap daerah
Regional Share 2.
Peran pertumbuhan
sektoral nasional
terhadap daerah
Proportional Shift 3.
Peran pertumbuhan sektoral daerah terhadap pertumbuhan daerah Differential Shift
Masri, 2010 Analisis Shift Share adalah salah satu teknik kuantitatif yang biasa
digunakan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah relative terhadap struktur ekonomi wilayah administrative yang lebih besar sebagai
membanding atau refrensi. Analisis ini memberikan data tentang kinerja perekonomian dalam
tiga bidang yang berhubungan satu sama lain yaitu membagi pertumbuhan sebagai perubahan D suatu variabel daerah, pendapatan atau output
selama kurun waktu tertentu menjadi pengaruh : pertumbuhan nasional N, bauran industriindustry mix M dan keunggulan kompetitif C. Dengan
demikian pengaruh pertumbuhan nasional disebut pengaruh pangsa share,
commit to user 19
pengaruh bauran industri industy mix disebut proporsional shift dan pengaruh keunggulan kompetitif disebut regional share atau differential
shift. Bentuk umum persamaan dari komponen-komponen Shift Share Analysis adalah sebagai berikut :
D ij = N ij + M ij + C ij Dij = E ij . r n + E ij r in - r n + E ij r ij – r in
Keterangan : D
= Perubahan N
= Pertumbuhan Nasional M
= Pergeseran Proporsional C
= Keunggulan Kompetitif E ij
= Tenaga Kerja di Sektor i di Wilayah j Daerah E in
= Tenaga Kerja di Sektor i di Wilayah n Nasional r ij
= Laju Pertumbuhan Sektor i di Wilayah j Daerah r in
= Laju Pertumbuhan Sektor i di Wilayah n Nasional r n
= Laju Pertumbuhan Tenaga Kerja di Wilayah n Nasioanal Tri Widodo, 2006
Keunggulan analisis Shift Share antara lain: 1. Memberikan gambaran mengenai perubahan struktur ekonomi yang
terjadi, walau analisis Shift Share tergolong sederhana. 2. Memungkinkan seorang pemula mempelajari struktur perekonomian
dengan cepat. 3. Memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
dengan cukup akurat. Kelemahan analisis shift-share, yaitu
1. Hanya dapat digunakan sebagai contoh. 2. Ada data periode waktu tertentu di tengah tahun pengamatan yang tidak
terungkap. 3. Analisis ini sangat berbahaya sebagai alat peramalan, mengingat bahwa
regional shift tidak konstan dari suatu periode ke periode lainnya. 4. Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor.
commit to user 20
5. Tidak ada keterkaitan antar daerah. Masri, 2010.
Analisis Shift Share Dynamic atau Esteban-Marquillas Shift Share Analysis. Analisis ini berbeda dengan analisis Shift Share klasik dimana
dalam analisis klasik diasumsikan ada tiga komponen yaitu komponen pertumbuhan nasional, komponen pertumbuhan proporsional dan
komponen pertumbuhan pangsa wilayah. Bentuk umum persamaan dari komponen-komponen Shift Share Analysis adalah sebagai berikut :
D ij = N ij + M ij + C ij Dij = E ij . r n + E ij r in - r n + E ij r ij – r in
Tri Widodo, 2006 Modifikasi Estaban Marquiles E-M dengan tujuan untuk menutup
kekurangan dari analisis Shift Share klasik. Modifikasi ini meliputi pendefinisian kembali keunggulan kompetitif sebagai komponen ketiga dan
teknik Shift Share klasik dan menciptakan komponen Shift Share yang ke empat yakni pengaruh alokasi. Persamaan Shift Share yang direvisi itu
mengandung suatu unsur baru, yakni Homotethic Employment di sektor i di wilayah j diberi notasi E´ ij dan dirumuskan sebagai berikut:
E´ ij = E ij E in E n Homotethic Employment E´ ij didefinisikan sebagai perubahan
dalam tenaga kerja suatu daerah yang diharapkan dalam suatu industri jika struktur tenaga kerja di suatu region adalah sama dengan struktur tenaga
kerja di tingkat nasional. Komponen ketiga dari variabel wilayah adalah keunggulan
kompetitif. Keunggulan kompetitif didefinisikan adalah kemampuan suatu daerah untuk mengelola sumber daya yang dimilki dan tersepesialisasi
sehingga mampu bersaing dengan sektor yang lain yang terdapat pada daerah tersebut.Cij dirumuskan sebagai berikut :
C
ij
: E
ij
r
ij –
r
in
commit to user 21
Keterangan : Cij
: Keunggulan kompetitif Eij
: Tenaga kerja sektor i diwilayah j Daerah rij
: Laju pertumbuhan sektor i diwilayah j Daerah rin
: laju pertumbuhan sektor I diwilayah j Propinsi Bagian yang belum dijelaskan dari perubahan suatu variabel
wilayah employment atau D-M-N-C disebut Allocation Effect. Untuk sektor i di wilayah j, pengaruh alokasi, Aij dirumuskan sebagai berikut:
Aij = Eij - E´ij rij – rin Aij adalah bagian dari pengaruh keunggulan kompetitif tradisional
klasik yang menunjukkan adanya tingkat spesialisasi di sektor i di wilayah j. Dengan perkataan lain Aij adalah perbedaan antara kesempatan
kerja nyata sektor i di wilayah j dan kesempatan kerja di sektor wilayah itu bila struktur kesempatan kerja wilayah sama dengan struktur kesempatan
kerja nasional. Nilai perbedaan dikalikan dengan perbedaan antara laju npertumbuhan sektor diwilayah tersebut rij dan laju pertumbuhan sektor
nasionalrin. Prasetyo Soepomo, 1993 dalam Choliq Sabama, 2007.
6. Efek Alokasi