commit to user 12
Ketiga hasil penelitian tersebut dijadikan referensi dalam penelitian ini dengan alasan adanya kesamaan letak geografis, yaitu sama-sama berada di
wilayah Jawa Tengah, dengan obyek yang diteliti adalah sektor pertanian. Selain itu adanya kesamaan metode, yaitu menggunakan Analisis Shift Share
dalam menganalisis peranan sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja dan laju pertumbuhan pertanian. Berpijak dari ketiga hasil penelitian tersebut
peneliti mencoba untuk menerapkan pada penelitian alokasi tenaga kerja sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo.
B. Landasan Teori
1. Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian di Indonesia telah menunjukan kontribusi yang nyata, bahwa peningkatan produktivitas tanaman pangan melalui
varietas unggul, peningkatan produksi peternakan dan perikanan telah terbukti mampu mengatasi persoalan kelaparan dalam empat dasawarsa
terakhir. Pembangunan perkebunan dan agroindustri juga telah mampu mengantarkan pada kemajuan ekonomi bangsa, perbaikan kinerja ekspor
dan penyerapan tenaga kerja selama empat dasa warsa terakhir. Adapaun strategi pembangunan pertanian mengikuti tiga prinsip penting yaitu :
1. Broad-besed dan terintregrasi dengan ekonomi makro. 2. Pemerataan dan pemberantasan kemiskinan.
3. Pelestarian linkungan hidup. Dua prinsip utama telah menunjukan kinerja yang baik, seperti yangh telah
diuraikan diatas
karena dukungan
jaringan irigasi,
jalan dan
jembatan,perubahan teknologi, kebijakan ekonomi makro dan sebagainya. Arifin,2008.
Pembangunan pertanian dapat diartikan sebagai proses yang ditujukan untuk selalu menambah produk pertanian untuk tiap konsumen
sekaligus mempertinggi pendapatan dan produktivitas usaha petani dengan jalan menambah modal dan skill untuk memperbesar campur tangan
manusia di dalam perkembangbiakan tumbuhan dan hewan. Penambahan
commit to user 13
produksi, pendapatan maupun produktivitas ini berlangsung terus, sebab apabila tidak, berarti pembangunan terhenti Surahman dan Sutrisno, 1997.
2. Peranan Sektor Pertanian dalam Pembangunan
Kamaluddin 1998 menyatakan bahwa peranan utama sektor pertanian dalam pembangunan sehubungan dengan pertimbangan-
pertimbangan berikut: a. Sebagian
besar penduduk
di negara-negara
berkembang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
b. Sektor pertanian di negara berkembang merupakan sumber utama pemenuhan kebutuhan pokok tanaman pangan.
c. Sektor pertanian merupakan penyedia input tenaga kerja yang sangat besar untuk menunjang pembangunan sektor lain terutama industri.
d. Sektor pertanian dapat berperan sebagai sumber dana dan daya utama dalam menggerakkan dan memacu pertumbuhan ekonomi.
e. Sektor pertanian merupakan pasar yang potensial bagi hasil output sektor modern di perkotaan yang ditumbuhkembangkanya.
Pertanian dapat memberikan sumbangan yang besar terhadap pembangunan ekonomi negara sedang berkembang dengan alasan : 1
pertanian pada umumnya merupakan sektor dominan di negara sedang berkembang bila ditinjau menurut proporsi GDP yang dihasilkan dalam
sektor ini atau menurut sumbangan terhadap penyerapan tenaga kerja total, 2 pertumbuhan sektor non pertanian di negara sedang berkembang sangat
tergantung pada peningkatan penyediaan pangan yang mantap karena hal tersebut menyebabkan inflasi dan biaya upah tetap rendah. Selain itu
banyak industri manufaktur tergantung pasokan bahan mentah dari sektor pertanian, 3 pertanian menyediakan tenaga kerja bagi pertumbuhan sektor
perekonomian non pertanian, 4 laju pemupukan modal di negara sedang berkembang dapat meningkat dengan adanya kemajuan pertanian karena
proses pemupukan modal ditentukan elastisitas pasokan pangan, 5 pertanian memberi sumbangan pada neraca pembayaran dengan
meningkatkan penerimaan suatu negara dari ekspor atau dengan
commit to user 14
menghasilkan hasil-hasil pertanian pengganti impor, 6 pertumbuhan dan pemekaran pertanian sangat erat berhubungan dengan pertumbuhan pasar
dalam negeri. Perekonomian agraris yang terus tumbuh dibarengi dengan distribusi pendapatan di sektor pertanian yang adil akan memperbesar
permintaan total, mendorong permintaan akan produk-produk industri sehingga membantu proses industrialisasi. Norman, 1994.
Kedudukan sektor pertanian dalam tatanan perekonomian nasional, kembali memegang peranan cukup penting pada saat sektor perekonomian
lainnya mengalami penurunan akibat krisis ekonomi dan moneter yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini. Kondisi seperti ini memberikan
kenyataan bahwa sektor pertanian masih merupakan bagian dari sumberdaya pembangunan yang potensial untuk dijadikan sebagai sektor
strategis perencanaan pembangunan nasional maupun perencanaan pembangunan di tingkat regional atau daerah saat ini dan ke depan, melalui
program pembangunan jangka pendek, menengah maupun dalam program pembangunan jangka panjang. Anugrah dan Ma’mun, 2003.
Pembangunan Pertanian di Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi, apalagi semenjak sektor pertanian ini
menjadi penyelamat perekonomian nasional karena justru pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain pertumbuhannya negatif. Beberapa alasan
yang mendasari pentingnya pertanian di Indonesia: 1. Potensi sumberdayanya yang besar dan beragam,
2. Pangsa terhadap pendapatan nasional cukup besar, 3. Besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor
pertanian 4. Sektor pertanian menjadi basis pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Muawin, 2010
3. Sektor Pertanian di Kabupaten Sukoharjo