commit to user 53
Berdasarkan Tabel 5.2 jumlah tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo dari tahun 2004-2008 terus mengalami peningkatan. Hal itu tidak sebanding dengan
alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah yang mengalami peningkatan pada tahun 2004-2005 dan tahun 2006-2007, sedangkan pada tahun 2005-2006 dan
tahun 2007-2008 mengalami penurunan. Alokasi tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo pada sektor pertanian
terus mengalami penurunan dari tahun 2004-2006, mengalami peningkatan pada tahun 2006-2007 tetapi kembali mengalami penurunan pada tahun 2007-
2008. Hal ini disebabkan karena hasil panen yang terus menurun menyebabkan banyak tenaga kerja disektor pertanian beralih ke sektor lain yang lebih
menjanjikan seperti sektor industri, perdagangan, jasa dan keuangan.
B. Perubahan Alokasi Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo Tahun 2004 -
2008
Analisis Shift-Share digunakan untuk mengetahui nilai perubahan tenaga kerja di suatu wilayah. Sumber analisis yang digunakan perubahan
jumlah tenaga kerja tiap sektor perekonomian antara tahun dasar analisis dan tahun akhir analisis. Data-data tersebut digunakan untuk mengkaji atau
mengidentifikasi sektor atau lapangan usaha yang mendukung pertumbuhan wilayah.
Analisis Shift-Share menggunakan asumsi bahwa perubahan tenaga kerja pada suatu wilayah antara tahun dasar analisis dibagi dalam tiga
komponen pertumbuhan yaitu: komponen pertumbuhan nasional Nij, komponen pertumbuhan proporsional Mij, dan komponen keunggulan
kompetitif Cij. Untuk mengetahui hasil analisis shift-share Kabupaten Sukoharjo selama periode tahun 2004-2008 sebagai berikut:
commit to user 54
Tabel 5.3 Hasil Analisis Shift-Share Kabupaten Sukoharjo Tahun 2004-2006
No. Lapangan
Usaha N ij
M ij C ij
D ij
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. A
B C
D E
F G
H I
1.209 14
-9 782
281 1.262
182 70
344 1,03
1,03 -1,40
1,03 1,03
1,03 1,03
1,03 1,03
-5.976 74
115 6.349
3.395 1..881
-377 326
2.924 -6,63
19.25 17,68
5,71 13,44
1,58 -2,42
9,97 6,13
-5.709 -469
-106 -1.063
-5.637 -3.180
-635 2.204
6.121 -6,01
-98,89 -16,28
-0,27 -22,39
-2,67 -3,73
90,99 11,83
-10.477 -381
6.069 -1.961
-83 -830
2.600 9.390
-11,61 -78,61
6,47 -7,92
-0,07 -5,12
101,99 18,99
Jumlah 4.089
7 8.710
65 -8.473
-47 4.326
24
Sumber : Lampiran 7
Ket : A Sektor Pertanian, B Sektor Pertambangan dan Galian, C Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, D Sektor Industri, E Sektor Kontruksi, F Sektor
Perdagangan, G Sektor Komunikasi, H Sektor Keuangan dan I Sektor Jasa
Tabel 5.4 Hasil Analisis Shift-Share Kabupaten Sukoharjo Tahun 2007-2008
No. Lapangan
Usaha N ij
M ij C ij
D ij
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. A
B C
D E
F G
H I
-4.889 -16
-5.342 -1.419
-5.397 -834
-384 -3.709
-5,15 -5,15
-5,15 -5,15
-5,15 -5,15
-5,15 -5,15
-2.067 3.011
-1.443 413
328 1.387
2.273 -2,18
-0,06 2,90
-5,24 0,39
2,03 18,61
3,16 -2.330
1.040 2.634
2.072 6.057
2.858 -2.507
-6.861 -2,46
343,16 2,54
7,53 5,79
17,66 -33,63
-9,53 -9.286
1,024 302
-790 1.073
2.352 -1.504
-8.298 -9,79
337,95 0,29
-2,87 1,02
14,54 -20,18
-11,53
Jumlah -21.990
-41 3.901
20 2.962
331 -15.127
309
Sumber : Lampiran 13
Ket : A Sektor Pertanian, B Sektor Pertambangan dan Galian, C Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, D Sektor Industri, E Sektor Kontruksi, F Sektor
Perdagangan, G Sektor Komunikasi, H Sektor Keuangan dan I Sektor Jasa
Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah yang terletak di Propinsi Jawa Tengah. Perekonomian Kabupaten Sukoharjo tersusun atas Sembilan
sektor yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan galian, sektor industri, sektor listruk, gas dan air bersih, sektor kontruksi, sektor perdagangan, sektor
keuangan dan sektor jasa. Untuk mengetahui potensi kesembilan sektor perekonomian tersebut dalam menyerap tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo
dapat dilihat pada Tabel 5.3 Tahun 2004-2006 dan Tabel 5.4 Tahun 2007- 2008.
Hasil analisis shift-share Kabupaten Sukoharjo menunjukkan Komponen pertumbuhan nasional Nij memberikan pengaruh positif terhadap
peningkatan alokasi tenaga kerja sebesar 4.089 jiwa atau 7 terhadap alokasi
commit to user 55
tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Peningkatan ini terjadi pada semua sektor kecuali sektor listrik, gas dan air bersih. Peningkatan alokasi tenaga
kerja terbesar pada sektor perdagangan sebesar 1.217 jiwa atau 1,03 dan alokasi tenaga kerja dalam jumlah terkecil pada sektor pertambangan dan
galian sebesar 14 jiwa atau 1,03. Kondisi ini menunjukkan komponen pertumbuhan alokasi tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo cukup memberikan
pengaruh positif terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan komponen pertumbuhan Propinsi Jawa Tengah tahun 2007-2008
mempunyai pengaruh negatif terhadap peningkatan alokasi tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo sebesar 21.990 jiwa, yang berarti bahwa Sembilan sektor
perekonomian di Kabupaten Sukoharjo selama tahun 2007-2008 mengalami penurunan dalam menyerap tenaga kerja jika dibandingkan penyerapan tenaga
kerja di Propinsi Jawa Tengah. Demikian juga komponen pertumbuhan proporsional Mij Kabupaten
Sukoharjo selama tahun 2004-2006 memberi pengaruh yang sangat berarti terhadap peningkatan alokasi tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo. Hal ini
tercermin dari pengaruh komponen pertumbuhan proporsional Mij yang berpengaruh positif sebesar 8.710 jiwa. Peningkatan komponen pertumbuhan
proporsional ini terjadi pada semua sektor kecuali sektor pertanian dan sektor komunikasi yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja sebesar 5.976
jiwa dan 377 jiwa. Sedangkan komponen pertumbuhan proporsional Kabupaten Sukoharjo tahun 2007-208 juga memberi pengaruh positif terhadap
alokasi tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo sebesar 3.901 jiwa. pertumbuhan alokasi tenaga kerja tertinggi pada sektor industri sebesar 3.011 jiwa. Nilai 0
pada Sektor Listrik,Gas dan Air Bersih berarti tidak terjadi perubahan alokasi tenaga kerja baik di Kabupaten Sukoharjo maupun Propinsi Jawa Tengah.
Sebaliknya komponen pengaruh keunggulan kompetitif Cij Kabupaten Sukoharjo selama tahun 2004-2006 memberi pengaruh negatif terhadap alokasi
tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo, dimana pertumbuhan alokasi tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih lambat sebesar 8.473 jiwa.
Penurunan ini terjadi pada semua sektor kecuali sektor keuangan dan jasa. Hal
commit to user 56
ini mengidentifikasikan bahwa kedua sektor tersebut adalah sektor-sektor yang memiliki keunggulan kompetitif dibanding sektor yang sama di Kabupaten
Sukoharjo dan Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan komponen keunggulan kompetitif Cij Kabupaten Sukoharjo tahun 2007-2008 menunjukkan
pengaruh positif terhadap alokasi tenaga kerja sebesar 2.962 jiwa. Alokasi terbesar pada sektor perdagangan sebesar 6.057 jiwa.
Tabel 5.3 menunjukkan perubahan alokasi tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo selama tahun 2004-2006 menunjukkan nilai positif, yang ditandai
dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja yang terserap disetiap sektor perekonomian Kabupaten Sukoharjo sebesar 4.326 jiwa atau 24 . Sektor
perekonomian yang mengalami peningkatan alokasi tenaga kerja terjadi pada sektor industri, sektor keuangan dan sektor jasa. Dengan peningkatan alokasi
tenaga kerja yang terbesar pada sektor jasa sebesar 9.390 jiwa atau 18,99. Sedangkan Nilai perubahan alokasi tenaga kerja selama tahun 2007-2008 di
Kabupaten Sukoharjo menunjukkan nilai negatif yang berarti bahwa telah terjadi penurunan alokasi tenaga kerja sebesar 15.127 jiwa. sektor yang
mengalami paling banyak penurunan alokasi tenaga kerja adalah sektor pertanian sebesar 9.286 jiwa. Sedangkan sektor yang paling besar
meningkatkan alokasi tenaga kerja adalah sektor komunikasi yaitu sebesar 2.352 jiwa.
a. Sektor Pertanian Sektor pertanian Kabupaten Sukoharjo berdasarkan analisis Shift
Share tahun 2004-2006 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Berdasarkan Tabel 5.3 pengaruh komponen pertumbuhan Nij sektor ini mempunyai
kontribusi positif dalam peningkatan alokasi tenaga kerja sebesar 1.209 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh
komponen pertumbuhan proporsional Mij mempunyai efek negatif, hal ini menyebabkan pertumbuhan alokasi tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo
tertinggal sebanyak 5.976 jiwa atau pertumbuhan sektor pertanian dalam sisi tenaga kerja tumbuh relatif lebih lambat dibandingkan pertumbuhan sektor
sejenis di Propinsi Jawa Tengah.
commit to user 57
Pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor pertanian mempunyai efek negatif sebesar 5.709 jiwa, dimana sektor pertanian tidak
memiliki daya saing yang baik terhadap sektor yang sama di daerah lain. Untuk jumlah keseluruhan Dij, sektor pertanian menunjukkan jumlah yang
negatif sebanyak 10.477 jiwa yang mempunyai arti bahwa pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo relatif lebih lambat dibanding
pertumbuhan tenaga kerja sektor sejenis ditingkat nasional. Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa nilai pertumbuhan
nasional Nij tahun 2007-2008 mempunyai pengaruh negatif, hal ini berarti alokasi tenaga kerja mengalami penurunan sebesar 4.889 tenaga kerja
terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen pertumbuhan proporsional Mij mempunyai pengaruh negatif,
hal ini menyebabkan pertumbuhan alokasi tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo tertinggal sebanyak 2,067 jiwa atau pertumbuhan sektor
pertanian dalam sisi tenaga kerja tumbuh lebih lambat dibanding sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh keunggulan
kompetitif Cij mempunyai pengaruh negatif, dimana pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo lebih lambat sebanyak 2.330 jiwa dibandingkan
sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij, sektor pertanian tahun 2007–2008 menunjukkan jumlah yang negatif
sebanyak 9.286 jiwa yang mempunyai arti bahwa pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo relatif lebih lambat dibanding
pertumbuhan tenaga kerja sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. b. Sektor Pertambangan dan Galian
Berdasarkan Tabel 5.3 Sektor pertambangan dan galian Kabupaten Sukoharjo berdasarkan analisis Shift-Share tahun 2004-2006 dipengaruhi
oleh beberapa komponen. Pengaruh komponen pertumbuhan Nij sektor ini mempunyai kontribusi positif dalam menyumbang tenaga kerja yaitu
sebesar 14 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan
pengaruh komponen
pertumbuhan proporsional
Mij mempunyai efek positif, hal ini menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja
commit to user 58
Kabupaten Sukoharjo unggul sebanyak 74 tenaga kerja atau pertumbuhan sektor pertambangan dan galian dalam sisi tenaga kerja tumbuh relatif lebih
cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor tersebut
mempunyai efek negatif, dimana pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo lebih lambat sebanyak 469 jiwa dibandingkan dengan
pertumbuhan sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij, sektor pertambangan dan galian menunjukkan jumlah
yang negatif sebanyak 381 jiwa yang mempunyai arti bahwa pertumbuhan sektor pertambangan dan galian di Kabupaten Sukoharjo mempunyai
alokasi tenaga kerja relatif lebih lambat dibanding pertumbuhan tenaga kerja sektor sejenis ditingkat Propinsi Jawa Tengah.
Sektor pertambangan dan penggalian Kabupaten Sukoharjo berdasarkan analisis Shift Share tahun 2007-2008 yang mempengaruhi
adalah komponen efek pertumbuhan Nij, sektor ini mempunyai kontribusi yang negatif, yang berarti mengalami penurunan dalam alokasi tenaga kerja
sebanyak 16 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen pertumbuhan proporsional Mij tidak
mempunyai efek apapun terhadap sektor sejenis di tingkat nasional. Pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor pertambangan dan
galian memperlihatkan efek positif, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja sektor ini di Kabupaten Sukoharjo berkembang lebih cepat
sebanyak 1.040 jiwa dibandingkan dengan sektor yang sejenis pada tingkat Propinsi Jawa Tengah. Secara keseluruhan Dij, sektor ini menunjukkan
kenaikan jumlah tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 1.024 jiwa terhadap sektor sejenis di tingkat Propinsi Jawa Tengah. Hal ini berarti
bahwa pertumbuhan tenaga kerja sektor ini di Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat daripada sektor yang sama pada tingkat Propinsi Jawa Tengah.
c. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Sektor listrik, gas dan air bersih Kabupaten Sukoharjo berdasarkan
analisis Shift-Share tahun 2004-2006 dipengaruhi oleh beberapa komponen.
commit to user 59
Pengaruh komponen pertumbuhan Nij sektor ini mempunyai kontribusi negatif, dimana pertumbuhan tenaga kerja lebih lambat sebesar 9 jiwa
terhadap alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen pertumbuhan proporsional Mij mempunyai efek positif, hal ini
menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo unggul sebanyak 115 jiwa atau pertumbuhan sektor listrik, gas, dan air bersih dalam
sisi tenaga kerja tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor listrik, gas, dan air bersih di Propinsi Jawa Tengah. Pengaruh
komponen keunggulan kompetitif Cij sektor tersebut mempunyai efek negatif, dimana pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo lebih
lambat sebanyak 106 jiwa dibandingkan dengan pertumbuhan sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij, sektor listrik, gas
dan air bersih menunjukkan nilai 0. Hal ini mempunyai arti bahwa pertumbuhan tenaga kerja sektor listrik, gas dan air bersih di Kabupaten
Sukoharjo tidak mengalami perubahan dalam mengalokasikan tenaga kerja dibanding sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan Tabel 5.4 hasil analisis shift-share Kabupaten Sukoharjo tahun 2007-2008 nilai komponen pertumbuhan nasional Nij, komponen
pertumbuhan proporsional Mij, keunggulan kompetitif Cij dan komponen pertumbuhan wilayah Dij menunjukkan nilai 0. Hal ini berarti
sektor listrik, gas dan air bersih di Kabupaten Sukoharjo tahun 2007-2008 tidak mengalami perubahan dalam mengalokasikan tenaga kerja
dibandingkan sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. d. Sektor Industri
Berdasarkan analisis Shift-Share pada sektor industri Kabupaten Sukoharjo tahun 2004-2006 dipengaruhi oleh beberapa komponen.
Berdasarkan pengaruh komponen efek pertumbuhan Nij menunjukkan kontribusi yang positif dengan kontribusi tenaga kerja sebanyak 782 jiwa
terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Kemudian pengaruh komponen pertumbuhan proporsional Mij menunjukkan kontribusi yang
positif, yang mengindikasikan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten
commit to user 60
Sukoharjo meningkat sebanyak 6.349 jiwa terhadap pertumbuhan tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Untuk pengaruh komponen keunggulan
kompetitif Cij sektor ini memberikan kontribusi negatif, dimana pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo lebih lambat sebanyak
1.063 jiwa terhadap sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij sektor ini memberi kontribusi positif sebanyak 6.069 jiwa
atau pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat dibanding alokasi tenaga kerja sektor industri Propinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan analisis Shift-Share pada sektor industri Kabupaten Sukoharjo tahun 2007-2008 dipengaruhi oleh beberapa komponen.
Berdasarkan pengaruh komponen efek pertumbuhan nasional Nij menunjukkan kontribusi yang negatif sebanyak 5.342 jiwa terhadap alokasi
tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Kemudian pengaruh komponen pertumbuhan proporsional Mij menunjukkan kontribusi yang positif, hal
ini menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo unggul sebanyak 3.011 jiwa atau pertumbuhan sektor industri dalam sisi tenaga
kerja tumbuh relative lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk pengaruh komponen keunggulan kompetitif
Cij sektor ini memberikan kontribusi positif, dimana pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat sebanyak 2.634 jiwa
dibanding sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij sektor ini member kontribusi positif sebanyak 302 jiwa
atau perumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat dibanding alokasi tenaga kerja sektor industri di Propinsi Jawa Tengah.
e. Sektor Kontruksi Sektor konstruksi pada perekonomian Kabupaten Sukoharjo
berdasarkan analisis Shift-Share tahun 2004-2006 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Komponen efek pertumbuhan nasional Nij
menunjukkan kontribusi positif sebesar 281 jiwa mampu disumbangkan kepada alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Selanjutnya
komponen pertumbuhan proporsional Mij mempunyai efek positif, yang
commit to user 61
berarti sektor ini unggul sebanyak 3.395 jiwa dibandingkan sektor sejenis di tingkat nasional. Kemudian pengaruh komponen keunggulan kompetitif
Cij sektor konstruksi memperlihatkan nilai negatif mengindikasikan alokasi tenaga kerja sektor kontruksi di Kabupaten Sukoharjo lebih lambat
sebanyak 5.637 jiwa dibandingkan pertumbuhan sektor yang sama di Propinsi Jawa Tengah. Secara keseluruhan Dij sektor ini menunjukkan
kontribusi negatif dalam menyerap tenaga kerja sejumlah 1.961 jiwa terhadap sektor sejenis di tingkat nasional. Ini mengindikasikan sektor ini
memberikan kontribusi lebih lambat dalam alokasi tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo disbanding alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa
Tengah. Berdasarkan analisis Shift-Share pada sektor kontruksi Kabupaten
Sukoharjo tahun 2007-2008 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Berdasarkan pengaruh komponen efek pertumbuhan nasional Nij
menunjukkan kontribusi yang negatif sebanyak 1.419 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Kemudian pengaruh komponen
pertumbuhan proporsional Mij menunjukkan kontribusi yang negatif, hal ini menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo tertinggal
sebanyak 1.443 jiwa atau pertumbuhan sektor kontruksi dalam sisi tenaga kerja tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di
Propinsi Jawa Tengah. Untuk pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor ini memberikan kontribusi positif, dimana pertumbuhan tenaga
kerja di Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat sebanyak 2.072 jiwa dibanding sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah
keseluruhan Dij sektor ini memberi kontribusi negative sebanyak 790 jiwa atau alokasi tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo lebih lambat dibanding
alokasi tenaga kerja sektor konstriksi di Propinsi Jawa Tengah. f. Sektor Perdagangan
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat diketahui bahwa nilai pertumbuhan nasional Nij tahun 2004-2006 mempunyai pengaruh positif, hal ini berarti
alokasi tenaga kerja sektor perdagangan mampu memberikan kontribusi
commit to user 62
sebesar 1.217 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan
pengaruh komponen
pertumbuhan proporsional
Mij mempunyai pengaruh positif, hal ini menyebabkan pertumbuhan tenaga
kerja Kabupaten Sukoharjo unggul sebanyak 1.881 jiwa atau pertumbuhan sektor perdagangan dalam sisi tenaga kerja tumbuh lebih cepat dibanding
sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh keunggulan kompetitif Cij mempunyai pengaruh negatif, dimana pertumbuhan tenaga
kerja Kabupaten Sukoharjo lebih lambat sebanyak 3.180 jiwa dibandingkan sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij,
sektor pertanian tahun 2004–2006 menunjukkan jumlah yang negatif sebanyak 83 jiwa yang mempunyai arti bahwa pertumbuhan sektor
perdagangan di Kabupaten Sukoharjo relatif lebih lambat dibanding pertumbuhan tenaga kerja sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah.
Sektor perdagangan pada perekonomian Kabupaten Sukoharjo berdasarkan analisis Shift-Share tahun 2004-2006 komponen pertumbuhan
nasional Nij menunjukkan kontribusi negatif sebesar 5.397 jiwa hal ini berarti alokasi tenaga kerja mengalami penurunan sebesar 5.397 jiwa
terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen pertumbuhan proporsional Mij mempunyai efek
positif, hal ini menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo unggul sebanyak 413 jiwa atau pertumbuhan sektor perdagangan
dalam sisi tenaga kerja tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis pada tingkat nasional. Pengaruh komponen
keunggulan kompetitif Cij sektor perdagangan mempunyai efek positif dimana pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat
sebanyak 6.057 jiwa dibandingkan dengan pertumbuhan sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij, sektor perdagangan
menunjukkan jumlah yang positif sebanyak 1.073 jiwa yang mempunyai arti bahwa pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih
cepat dibanding pertumbuhan tenaga kerja sektor sejenis ditingkat Propinsi Jawa Tengah.
commit to user 63
g. Sektor Komunikasi Berdasarkan analisis Shift-Share pada sektor Komunikasi Kabupaten
Sukoharjo tahun 2004-2006 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Berdasarkan pengaruh komponen efek pertumbuhan Nij menunjukkan
kontribusi yang positif dengan kontribusi tenaga kerja sebanyak 182 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Kemudian pengaruh
komponen pertumbuhan proporsional Mij menunjukkan kontribusi yang negatif, yang mengindikasikan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten
Sukoharjo tumbuh relatif lebih lambat sebanyak 377 jiwa dibanding pertumbuhan tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Untuk pengaruh
komponen keunggulan kompetitif Cij sektor ini memberikan kontribusi negatif, dimana pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo lebih
lambat sebanyak 635 jiwa terhadap sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij sektor ini memberi kontribusi negatif
sebanyak 830 jiwa atau pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih lambat dibanding alokasi tenaga kerja sektor komunikasi
Propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan analisis Shift-Share pada sektor Komunikasi Kabupaten
Sukoharjo tahun 2007-2008 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Berdasarkan pengaruh komponen efek pertumbuhan nasional Nij
menunjukkan kontribusi negatif sebanyak 834 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah, hal ini berarti bahwa alokasi tenaga kerja sektor
komunikasi di Propinsi Jawa Tangah mengalami penurunan sebesar 834 jiwa. Kemudian pengaruh komponen pertumbuhan proporsional Mij
menunjukkan kontribusi yang positif, hal ini menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo meningkat sebanyak 328 jiwa atau
pertumbuhan sektor industri dalam sisi tenaga kerja tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah.
Untuk pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor ini
commit to user 64
memberikan kontribusi positif, dimana pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat sebanyak 2.858 jiwa dibanding
sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij sektor ini memberi kontribusi positif sebanyak 2.352 jiwa atau perumbuhan
tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat dibanding alokasi tenaga kerja sektor komunikasi di Propinsi Jawa Tengah.
h. Sektor Keuangan Sektor Keuangan pada perekonomian Kabupaten Sukoharjo
berdasarkan analisis Shift-Share tahun 2004-2006 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Komponen efek pertumbuhan nasional Nij
menunjukkan kontribusi positif sebesar 70 jiwa mampu disumbangkan kepada alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Selanjutnya komponen
pertumbuhan proporsional Mij mempunyai efek positif, yang berarti sektor ini unggul sebanyak 326 jiwa dibandingkan sektor sejenis di tingkat
nasional. Kemudian pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor konstruksi memperlihatkan nilai positif mengindikasikan alokasi tenaga
kerja sektor keuangan di Kabupaten Sukoharjo lebih cepat sebanyak 2.204 jiwa dibandingkan pertumbuhan sektor yang sama di Propinsi Jawa Tengah.
Secara keseluruhan Dij sektor ini menunjukkan kontribusi positif dalam menyerap tenaga kerja sejumlah 2.600 jiwa terhadap sektor sejenis di
Propinsi Jawa Tengah. Ini mengindikasikan sektor ini memberikan kontribusi lebih cepat dalam alokasi tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo
dibanding alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan analisis Shift-Share pada sektor keuangan Kabupaten
Sukoharjo tahun 2007-2008 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Berdasarkan pengaruh komponen efek pertumbuhan nasional Nij
menunjukkan kontribusi yang negatif sebanyak 384 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Kemudian pengaruh komponen
pertumbuhan proporsional Mij menunjukkan kontribusi yang positif, hal ini mengartikan bahwa pertumbuhan tenaga kerja tertinggal sebanyak 1.387
jiwa atau pertumbuhan sektor keuangan dalam sisi tenaga kerja tumbuh
commit to user 65
relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij
sektor ini memberikan kontribusi negatif, dimana pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo tumbuh lebih cepat sebanyak 2.507 jiwa dibanding
sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij sektor ini member kontribusi negatif sebanyak 1.504 jiwa atau alokasi
tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo lebih lambat dibanding alokasi tenaga kerja sektor keuangan di Propinsi Jawa Tengah.
i. Sektor Jasa Sektor Jasa Kabupaten Sukoharjo berdasarkan analisis Shift Share
tahun 2004-2006 dipengaruhi oleh beberapa komponen. Berdasarkan Tabel 5.3 pengaruh komponen pertumbuhan Nij sektor ini mempunyai kontribusi
positif dalam menyumbang tenaga kerja yaitu sebesar 344 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh komponen
pertumbuhan proporsional Mij mempunyai efek positif, hal ini menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo unggul
sebanyak 2.924 jiwa atau pertumbuhan sektor jasa dalam sisi tenaga kerja tumbuh relatif lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sektor sejenis
Propinsi Jawa Tengah. Pengaruh komponen keunggulan kompetitif Cij sektor jasa mempunyai efek positif dimana pertumbuhan tenaga kerja
Kabupaten Sukoharjo tertinggal sebanyak 6.121 jiwa dibandingkan dengan pertumbuhan sektor sejenis Propinsi Jawa Tengah. Untuk jumlah
keseluruhan Dij, sektor jasa menunjukkan jumlah yang positif sebanyak 9.390 jiwa yang mempunyai arti bahwa pertumbuhan sektor jasa di
Kabupaten Sukoharjo relatif lebih cepat dibanding pertumbuhan tenaga kerja sektor sejenis Propinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa nilai pertumbuhan nasional sektor jasa Nij tahun 2007-2008 mempunyai pengaruh negatif,
hal ini berarti alokasi tenaga kerja mengalami penurunan sebesar 3.709 jiwa terhadap alokasi tenaga kerja di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh
komponen pertumbuhan proporsional Mij mempunyai pengaruh positif,
commit to user 66
hal ini menyebabkan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo unggul sebanyak 1.387 jiwa atau pertumbuhan sektor jasa dalam sisi tenaga
kerja tumbuh lebih cepat dibanding sektor sejenis di Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan pengaruh keunggulan kompetitif Cij mempunyai pengaruh
negatif, dimana pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Sukoharjo lebih lambat sebanyak 6.861 jiwa dibandingkan sektor sejenis di Propinsi Jawa
Tengah. Untuk jumlah keseluruhan Dij, sektor jasa tahun 2007–2008 menunjukkan jumlah yang negatif sebanyak 8.298 jiwa yang mempunyai
arti bahwa pertumbuhan sektor jasa di Kabupaten Sukoharjo relatif lebih lambat dibanding pertumbuhan tenaga kerja sektor sejenis di Propinsi Jawa
Tengah.
C. Keunggulan Kompetitif