commit to user 32
kompetitif Cij pada sektor i di wilayah j propinsi dalam memberikan pertumbuhan alokasi tenaga kerja. Apabila bertanda
positif + berarti bahwa sektor i mempunyai kecepatan dalam mengalokasikan tenaga kerja dibandingkan dengan sektor yang
sama di tingkat Propinsi, ataupun sebaliknya
2. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan suatu daerah untuk mengelola sumber daya yang dimiliki dan tersepesialisasi sehingga
mampu bersaing dan dapat dijadikan sektor unggulan dibandingkan sektor yang lainya. Dalam penelitian ini sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo
dianalisis untuk mengetahui apakah sektor tersebut mempunyai keunggulan kompetitif dan tersepesialisasi. Keunggulan kompetitif dalam
penelitian ini adalah salah satu dari variabel wilayah dengan notasi Cij, yang dirumuskan sebagai berikut :
C
ij
: E
ij
r
ij –
r
in
Keterangan : Cij
: Keunggulan kompetitif Eij
: Tenaga kerja sektor i diwilayah j Daerah rij
: Laju pertumbuhan sektor i diwilayah j Daerah rin
: laju pertumbuhan sektor I diwilayah j Propinsi Apabila bertanda positif + berarti bahwa sektor i mempunyai
daya saing yang baik atau kecepatan untuk mengalokasikan tenaga kerja dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat Propinsi. Apabila
bertanda negatif berarti bahwa sektor i mempunyai kecenderungan sektor tersebut tidak kompeten dalam mengalokasikan tenaga kerja dibanding
sektor yang sama pada tingkat propinsi.
3. Efek Alokasi
Efek Alokasi Aij adalah perbedaan antara kesempatan kerja nyata sektor i di wilayah j dan kesempatan kerja di sektor wilayah itu bila
struktur kesempatan kerja wilayah sama dengan struktur kesempatan kerja
commit to user 33
Propinsi. Dan nilai perbedaan itu di kalikan dengan perbedaan antara laju pertumbuhan sektor di wilayah itu rij dan laju pertumbuhan sektor
Propinsi rin, yang dirumuskan sebagai berikut: Aij = Eij - E´ij rij – rin
Keterangan : Aij = Efek Alokasi
E ij = Tenaga Kerja sektor i di wilayah j Daerah E’ij = Tenaga Kerja sektor i di wilayah j Homothetic Employment
r ij = Laju Pertumbuhan pada Sektor i di Wilayah j
r in = Laju Pertumbuhan pada Sektor i di Wilayah n Propinsi dimana E’ ij Homothetic Employment dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut: E´ ij = E ij E in E n
Keterangan : E’ ij = Homothetic Employment
E ij = Tenaga Kerja sektor i di wilayah j Daerah E in = Tenaga Kerja di Sektor i di Wilayah n Propinsi
E n = Tenaga Kerja Wilayah n Propinsi Eij–E’ij menunjukkan adanya spesialisasi di sektor tersebut
didapat dari variabel nyata dengan variabel diharapkan, jika : ·
Eij – E’ij 0 maka sektor tersebut bukan spesialisasi Not Specialize
· Eij – E’ij 0 maka sektor tersebut spesialisasi Specialized.
rij – rin menunjukkan adanya keunggulan kompetitif di sektor tersebut yang didapat dari laju pertumbuhan sektor kabupaten - kota
dengan laju pertumbuhan sektor Jawa Tengah, jika : ·
rij – rin 0 maka sektor tersebut tidak mempunyai keunggulan kompetitif Competitive Disadvantage.
· rij – rin 0 maka sektor tersebut mempunyai keunggulan kompetitif
Competitive Advantage. Efek alokasi yang positif mempunyai 2 kemungkinan :
commit to user 34
1. Eij – E’ij 0 dan rij – rin 0 2. Eij – E’ij 0 dan rij – rin 0
Sedangkan, efek alokasi yang negatif adalah: 1. Eij – E’ij 0 dan rij – rin 0
2. Eij – E’ij 0 dan rij – rin 0
Tabel 1.2. Kemungkinan Efek Alokasi Kode
Definisi Efek
aloksai Komponen
Spesialisasi Keunggulan
kompetitif 1
Tidak ada keunggulan kompetitif dan ada
spesialisasi Negatif
Positif Negatif
2 Tidak ada keunggulan
kompetitif, tidak ada spesialisasi
Positif Negatif
Negatif
3 Ada keunggulan
kompetitif tidak ada spesialisasi
Negatif Negatif
Positif
4 Ada keungulan
kompetitif, ada spesialisasi
Positif Positif
positif
Sumber : Diadopsi dari Hermanto, 2000 dalam Nurul Widiastuti 2010
commit to user 35
BAB IV KEADAAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO