BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kota  Medan  memiliki  luas  26.510  hektar  265,10  km2  atau  3,6  dari keseluruhn  wilayah  Sumatera  Utara.  Dengan  demikian,  dibandingkan  dengan
kotakabupaten  lainnya,  Medan  memiliki  luas  wilayah  yang  relatif  kecil  dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak 3
30 –
3 43 Lintang Utara dan 98
- 35’ – 98
44’Bujur timur.
Topografi  kota  Medan  berada  pada  ketinggian  2,5 –  37,5  meter  diatas
permukaan  laut.  Secara permukaan  laut. Secara administratif, batas  wilayah kota medan adalah sebagai berikut :
-  Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka -  Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
-  Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Deli Serdang -  Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Deli Serdang.
Secara  geografis  Kota  Medan  disukung  oleh  daerah-daerah  yang  kaya sumber  daya  alam,  seperti  Deli  Serdang,  Labuhan  Batu,  Simalungun,  Tapanuli
Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan  Kota  Medan  secara  ekonomi  mampu  mengembangkan  berbagai
kerjasama  dan  kemitraan  yang  sejajar,  salig  menguntungkan,  saling  memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
Kota  Medan  yang  genap  berusia  417  tahun,  berkembang  menjadi  kota metropolitan. Pemerintah Kota Medan pun berambisi memajukan kota ini semaju
kota-kota  besar  lainnya,  tidak  saja  seperti  jakarta  atau  Surabaya  di  Jawa,  tetapi juga kota-kota di negara tetangga seperti Penang dan Kuala lumpur.
Kota  Medan  dari  luas  wilayah  dan  jumlah  penduduk,  secara  administrasi Kota  Medan  dibagi  kedalam  21  wilayah  kecamatan  dan  151  kelurahandesa
dengan  jumlah  penduduk  2.067.288  jiwa  pada  tahun  2006.  Jumlah  ini meningkatkan  dibanding  pada  tahun  2005  sebanyak  1.940.573  jiwa.  Kepadatan
penduduk pada tahun 2006 mencapai 7.763 jiwa per km
2
, sedangkan pada tahun 2005 kepadatan mencapai 7.142 per km
2.
Pembangunan  ekonomi  sangat  mempengaruhi  tingkat  perkembangan penduduk,
demikian juga
sebaliknya perkembangan
penduduk akan
mempengaruhi  pertumbuhan  ekonomi.  Oleh  karena  itu  sangatlah  perlu  untuk mengetahui bagaimana perkembangan penduduk Kota Medan. Pertumbuhan yang
sangat  cepat  dan  jumlah  besar  adalah  merupakan  ciri-ciri  perkembangan penduduk di negara-negara berkembang dan mempunyai konsekuensi yang serius
bagi kehidupan manusia. Medan,  kota  penduduk  2  juta  orang  memiliki  areal  seluas  26.510  hektar
yang secara administratif dibagi atas 21 kecamatan yang mencakup 151 kelurahan dengan tabel sebagi berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Kecamatan Kota Medan Dan Luas Wilayahnya
No Kecamatan
Luas KM2
1  Medan Tutungan 20,68
2  Medan Selayang 12,81
3  Medan Johor 14,58
4  Medan Amplas 11,19
5  Medan Denai 9,05
6  Medan tembung 7,99
7  Medan Kota 5,27
8  Medan Area 5,52
9  Medan Baru 5,84
10  Medan Polonia 9,01
11  Medan Sunggal 15,44
12  Medan Helvetia 13,16
13  Medan Barat 6,82
14  Medan Petisah 5,33
15  Medan Timur 7,76
16  Medan Perjuangan 4,09
17  Medan Deli 20,84
18  Medan Labuhan 36,67
Universitas Sumatera Utara
19  Medan Merelan 23,83
20  Medan Belawan 26,25
21  Medan Maimun 2,98
TOTAL 265,1
Sumber : BPS kota Medan 2011
Luas  Kota  Medan  secara  keseluruhan  yaitu  265,10  km2.  Luas  wilayah kecamatan paling tinggi adalah Kecamatan Medan Labuhan dengan luas wilayah
36,67  km2.  Sedangkan  luas  wilayah  kecamatan  paling  kecil  adalah  Kecamatan Medan Sunggal dengan luas 2,98 km2.
Pembangunan  Kota  Medan  merupakan  rangkaian  sistem  kegiatan pembangunan  kota  yang  dilaksanakan  secara  bertahap  dan  berkesinambungan
untuk  meraih  masa  depan  yang  lebih  baik.  Oleh  karenanya,  visi  pembangunan kota  merupakan  arah  utama  dalam  menyusun  Rencana  Pembangunan  Jangka
Menengah  RPJM  kota.  Visi  memberikan  inspirasi  dan  mengarahkan  semua pihak  yang  ada  untuk  bergerak  dalam  satu  arah  dan  tujuan  pembangunan  kota,
sehingga  merupakan  dasar-dasar  bagi  perumusan  dan  penetapan  tujuan  dimasa depan.  Visi  juga  merupakan  sumber  inspirasi  bagi  formulasi  dan  implementasi
kebijakan serta pengembangan program pembangunan kota. Untuk  mewujudkan  visi  dan  misi  pembangunan  kota  ditempuh  5  strategi
pokok  pembangunan  kota  tahun  2006 –  2011  jangka  Menegah  dalam  bidang
pengembangan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1.  Perluasan  basis  usaha  dan  kesempatan  usaha  UMKM  dengan  mendorong penumbuhan  wirausahawan  baru,  melalui  peningkatan  pengetahuan  dan
semangat kewirausahaan. 2.  Penguatan kelembagaan UMKM terutama untuk memperluas akses kepada
permodalan  khususnya  perbankan –  non  perbankan,  pemanfaatan
teknologi  dan  pemasaran  serta  promosi  produk.  Memperbaiki  lingkungan usaha melalui penyederhanaan prosedur perijinan.
3.  Mengembangkan  UMKM  sehingga  menjadi  sumber  pertumbuhan ekonomi,  peciptaan  lapangan  kerja,  dan  peningkatan  daya  saing;
sedangkan  pengembangan  usaha  skala  mikro  diarahkan  guna  mendorong peningkatan  pendapatan  pada  kelompok  masyarakat  berpendapatan
rendah. 4.  Pengembangan UMKM sebagai penyedia barang dan jasa pada pasar lokal
dan domestik khususnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. 5.  Mengembangkan  UMKM  melalui  keterpaduan  program  dan  fasilitas
pemerintah Kota, Provinsi, dan Pusat serta Perguruan Tinggi. 6.  Mendorong berkembangnya UMKM secara efisien, produktif dan berdaya
saing  baik  di  pasar  lokal,  regional,  nasional  melalui  pengembangan kerjasama kemitraan antar pelaku UMKM.
4.2 Hasil Estimasi dan Uji Hipotesis