a Bunga simpanan, yaitu bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya dibank. Bunga
simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh : jasa giro, bunga tabungan dan bunga deposito.
b Bunga pinjaman atau kredit, yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada
bank. Sebagai contoh adalah bunga kredit.
2.13 Komponen-Komponen Dalam Menentukan Bunga Kredit.
Khusus untuk menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan diberikan kepada para debitur terdapat beberapa komponen yang mempengaruhi.
Adapun komponen tersebut adalah sebagai berikut Kasmir, 2008 ; 1. Total biaya dana cost of fund, merupakan total bunga yang dikeluarkan
oleh bank untuk memperoleh dana simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. Total biaya dana tergantung dari
seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana yang diinginkan. Semakin besar bunga yang dibebankan terhadap bunga
simpanan, semakin tinggi pula dananya demikian pula sebaliknya. Total biaya dana ini harus dikurangi dengan cadangan wajib atau reserve
requirement RR yang ditetapkan oleh pemerintah. 2. Biaya operasi, dalam melakukan setiap kegiatan setiap bank membutuhkan
berbagai sarana dan prasarana baik berupa mausia mapun alat. Penggunaan sarana dan prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yang
harus ditanggung bank sebagai biaya operasi. Biaya operasi merupakan
Universitas Sumatera Utara
biaya yang dikeluarkan oleh bank didalam melaksanakan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji pegawai, biaya adminstrasi, biaya
pemeliharaan dan biaya-biaya lainnya. 3. Cadangan resiko kredit macet, merupakan cadangan terhadap macetnya
kredit yang akan diberikan , hal ini disebabkan setiap kredit yang akan diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak terbayar. Resiko ini dapat
timbul baik disengaja maupun tidak disengaja. 4. Laba yang diinginkan, setiap kali melakukan transaksi bank selalu ingin
memperoleh laba yang maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting, mengingat penentuan besarnya bunga kredit.
5. Pajak, merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya.
2.14 Fungsi Produksi
Produksi merupaka hasil akhir dari proses atau aktvitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau output. Dengan demikian kegiatan
produksi adalah mengkombinasikan berbagai input atau masukan untuk menghaslkan output. Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi
output, sehingga nilai barang tersebut bertambah. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan
tingkat penggunann input-input boediono, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi produksi menetapka bahwa suatu perusahaan tidak bisa mencapai suatu output jika hanya menggunakan sedikit input sehingga tingkat outputnya
akan berkurang. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output.
Perhitungan fungsi produksi pada masa karl marx menetapkan biaya produksi hanya dihitung berdasarkan pengeluaran tenaga kerja saja karena mereka
belum percaya pada mesinisasi, sehingga dapat dimaklumi apabila teori Karl Marx memprediksikan bahwa suatu saat nanti akan terjadi eksploitasi antar
manusia yang menyebabkan hancurnya kapitalisme. Berikut adalah hubungan antara jumlah output Q dengan jumlah input
tertentu yang digunakan dalam proses produksi, secara sistematis, menurut Jaesron dan Fathorrozi 2003 dapat di tuliskan sebagai berikut:
Q = F K,L Keterangan dimana ;
Q = output K = input kapital
L = input tenaga kerja Berdasarkan teori yang berkembang diambil pula satu asumsi dasar
mengenai sifat dari fungsi produksi, yakni pada suatu hukum yang disebut The Law of Deminising Returns. Hukum ini mengatakan bahwa bila satu macam input
ditambah penggunaannya sedang input yang lainnya tetap, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula
menarik, tetapi kemudian menurun bila input terus bertambah.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian Boediono 1999 menyatakan bahwa meningkatkan output sebagi konsekuensi pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan meningkatkan
ketrampilan pekerja, penerapan sistem pembagian kerja yang tepat berdasarkan ketrampilan pekerja dan penggunaan mesin-mesin yang dapat memudahkan dan
mempercepat serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Lebih lanjut Boediono 1999 menggambarkan bentuk umum fungsi
produksi yang bisa menampung berbagai kemungkinan substitusi antara kapital K, tenaga kerja L, sumber daya R, dan teknologi T adalah sebagai berikut :
Q = f K, L, R, T Keterangan :
Q = Output atau Keluaran K = Stok Kapital atau Modal
L = Labor atau Tenaga Kerja R = Resource Sumber Daya
T = Tingkat teknologi yang digunakan Berdasarkan persamaan diatas menunjukkan bahwa stok kapital, tenaga
kerja, penggunanan pupuk dan teknologi akan meningkatkan output. Apabila output meningkat pada periode itu, maka sebagian kenaikan output akan
diinvestasikan sehingga stok kapital akan bertambah besar sebesar output yang diinvestasikan. Proses pertumbuhan output ini akan terus berulang pada periode
berikutnya, sampai pada batas penggunaan sumber daya alam dan sumber daya tenaga kerja mencapai tingkat yang optimal.
Berdasarkan persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah faktor produksi yang
dimiliki seperti modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam dan tingkat produksi yang digunakan. Fungsi produksi menurut Soekartawi 2003 adalah
Universitas Sumatera Utara
hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan Y dan variabel yang menjelaskan X. Variabel yang dijelaskan biasanya berupa output dan variabel yang
menjelaskan biasanya berupa input. Dalam pembahasan teori ekonomi produksi, maka telaahan yang banyak diminati dan dianggap penting adalah telaahan fungsi
produksi. Hal tersebut disebabkan hal antara lain : 1. Dengan fungsi produksi, maka penelitian dapat mengetahui hubungan
antara faktor produksi input dan produksi output secara langsung dan hubungan tersebut dapat lebih mudah dimengerti.
2. Dengan fungsi produksi, maka penelitian dapat mengetahui hubungan antara variabel yang dijelaskan dependent variable Y, dan variabel yang
menjelaskan independent variable X, serta sekaligus mengetahui hubungan antarvariabel penjelas. .
Menurut Soekartawi 2003 fungsi produksi adalah suatu pernyataan deskriptif yang mengaitkan masukan dengan keluaran. Fungsi produksi
menyatakan jumlah maksimum yang dapat di produksi dengan sejumlah masukan tertentu atau alternaif lain, jumlah maksimum masukan yang diperlukan untuk
memproduksi satu tingkat keluaran tertentu. Fungsi ditetapkan oleh teknologi yang tersedia yaitu hubungan masukankeluaran untuk setiap produksi adalah
karakteristik teknologi, peralatan, tenaga kerja, bahan dan sebagainya yang dipergunakan perusahaan.
Selanjutnya, Widayat 2001 menjelaskan bahwa proses produksi pada umumnya membutuhkan berbagai macam faktor produksi, misalnya tenaga kerja,
modal dan berbagai bahan mentah. Pada setiap proses produksi, faktor-faktor produksi tersebut digunakan dalam kombinasi tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.15 Produktivitas