1. Menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jembatan saat pengeluaran pembelian persediaan dengan penjualan dan penerimaan
kembali hasil pembayaran. 2. Menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan
secara langsung dengan produksi dan penjualan. Ahmad 2000 memberikan penjelasan tentang pengelolaan modal kerja
menjadi penting karena menyangkut beberapa aspek: 1. Beberapa penelitian telah memberikan indikasi bahwa sebagian besar
waktu manajer keuangan dihabiskan dalam kegiatan internal perusahaan dari hari ke hari dan ini merupakan bagian dari manajemen modal kerja.
2. Kenyataan jumlah aktiva lancar sering lebih separuh total aktiva perusahaan dan cenderung labil.
3. Hubungan antara tingkat pertumbuhan penjualan dan kebutuhan akan permodalan aktiva lancar adalah dekat dan langsung. Khususnya bagi
perusahaan kecil, manajemen modal kerja terlebih-lebih pentingnya, dengan alasan:
2.6 Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja terjadi karena adanya kesempatan kerja yang timbul karena adanya investasi dan usaha untuk memperluas kesempatan kerja ditentukan
oleh laju pertumbuhan investasi, lahu pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja. Strategi pembangunan yang diterapkan juga akan mempengaruhi usaha perluasan
kesempatan kerja. Sedangkan menurut Sagir 2000 kesempatan kerja adalah:
Universitas Sumatera Utara
kesempatan untuk berusaha dan berpartisipasi dalam pembangunan, jelas akan memberikan hak bagi manusia untuk menikmati hasil dari pembangunan.
Ada beberapa hal juga untuk menentukan berpengalaman tidaknya seorang pengusaha yang sekaligus sebagai indikator pengalaman kerja, yaitu:
1. Lama waktumasa kerja Ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh
seseorang dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik.
2. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki Pengetahuan merujuk pada konsep, prinsip, prosedur, kebijakan atau
informasi lain yang dibutuhkan oleh karyawan. Pengetahuan juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi pada
tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan keterampilan merujuk pada kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk mencapai atau menjalankan suatu
tugas atau pekerjaan. 3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan. Tingkat penguasaan
seseorang dalam pelaksanaan aspek-aspek tehnik peralatan dan tehnik pekerjaan Foster, 2001.
2.7 Pendidikan
Definisi pendidikan seperti dikutip dari Djumransjah 2004 adalah: 1. Proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan
perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Proses sosial di mana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terpimpin misalnya sekolah sehingga ia dapat mencapai kecakapan sosial
dan mengembangkan pribadinya. Soedarmayanti 2001 mengemukakan bahwa melalaui pendidikan,
seseorang dipersiapkan untuk memiliki bekal agar siap tahu, mengenal dan mengembangkan metode berpikir secara sistematik agar dapat memecahkan
masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan di kemudian hari. Menurut Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor 2 Tahun 1989 Pasal 10
mengemukakan bahwa pendidikan terbagi atas: 1. Pendidikan persekolahan yang mencakup berbagai jenjang pendidikan dari
tingkat sekolah dasar SD sampai perguruan tinggi. 2. Pendidikan Luar Sekolah terbagi atas:
A. Pendidikan non formal. Mencakup lembaga pendidikan di luar sekolah, misalnya kursus, seminar, kejar paket A.
B. Pendidikan informal. Mencakup pendidikan keluarga, masyarakat dan program-program sekolah, misalnya ceramah di radio atau televisi dan
informasi yang mendidik dalam surat kabar atau majalah. Dari jenis pendidikan di atas, pendidikan informal adalah yang paling
dahulu dikenal dan paling penting peranannya. Hal ini disebabkan dalam masyarakat sederhana satu-satunya bentuk pendidikan yang dikenal adalah
pendidikan informal. Meskipun pendidikan informal mempunyai peranan yang sangat penting tetapi di dalam penelitian ini tidak mencantumkan sebagai salah
satu faktor penunjang produktivitas kerja.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Pengertian Kredit