yang mudah terurai dan suhu tanah. Semakin tinggi kandungan bahan organik tanah, semakin besar intensitas reduksinya.
Hubungan secara langsung antara pH dan Eh pada tanah sawah yang tergenang yang dideroleh dari penelitian ini adalah Ph tanah semakin naik
mendekati netral dan Eh tanah menjadi lebih rendah. Hal ini dikarenakan saat tanah sawah digenangi tidak ada oksigen yang masuk ke dalam tanah namun
mikroorganisme anaerob yang dapat hidup di dalam tanah tetap ada dan tetap melakukan respirasi, proses respirasi tersebut akan menghasilkan gas CO
2
dan elektron. Elektron yang tersedia akan menyebabkan reaksi reduksi dalam tanah
dan menyebabkan tanah memiliki Eh yang semakin rendah atau semakin negatif selain itu reaksi reduksi akan menghasilkan OH- yang menyebabkan pH tanah
naik mendekati netral.
4.4. Hama
Hama merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produktifitas padi. Adapun hama-hama yang menyerang petakan penelitian adalah keong mas,
lalat bibit, walang sangit, tikus, belalang dan burung. Keong mas menyerang padi saat padi berumur 0–3 MST. Hal ini sesuai dengan pernyataan Badan
Pengembangan dan Penelitian Pertanian 2007, yang mengatakan bahwa keong mas memakan tanaman muda serta dapat menghancurkan tanaman saat
pertumbuhan awal. Keong mas lebih banyak terlihat dan memakan tanaman padi di petakan konvensional yang mendapat perlakuan air yang tergenang seperti
pernyataan Syam et al. 2007, yang mengatakan bahwa keong mas menyenangi tempat-tempat yang digenangi air. Pengendalian hama yang dilakukan di lapang
adalah mengambil keong mas serta telur keong mas dari petakan dan sekitarnya secara manual. Pengambilan telur keong mas dilakukan untuk mengurangi
perkembangbiakan keong mas yang terus meningkat. Cara lain yang dapat di lakukan untuk mengatasi serangan keong mas adalah mengeringkan sawah Syam
et al., 2007 Saat minggu ke-2 setelah tanam, tanaman padi menunjukkan gejala seperti
tanaman kekurangan unsur hara. Tanaman menjadi tergulung sehingga daun terlihat menyerupai jarum, ternyata gejala tersebut merupakan gejala dari tanaman
yang terkena hama lalat bibit. Lalat bibit merupakan hama penting pada daerah yang kondisi airnya sulit diatur, dalam serangan yang tinggi hama ini dapat
menyebabkan petani harus melakukan tanam ulang, karena lebih dari 50 tanaman baru mereka mati oleh lalat. Lalat bibit umumnya menyerang tanaman
yang baru dipindahkan ke sawah yang tergenang, gejala serangan berupa bercak kuning di sepanjang tepi daun, daun yang terserang menjadi berubah bentuk dan
daun menggulung. Hama ini dikendalikan dengan cara mengeringkan sawah Syam et al., 2007. Pada minggu ke-4 tanaman tersebut kembali tumbuh seperti
semula dan daun-daun mulai membuka kembali setelah tanaman di semprot dengan P
2
O yang merupakan obat organik. Digunakan obat organik dalam pengendalian hama ini agar perlakuan S.R.I. organik tidak terkena pengaruh dari
bahan-bahan kimia. Penyemprotan dilakukan dua kali pada minggu ke-3. Walang sangit menyerang pada saat pemasakan bulir padi. Walang sangit
menghisap bulir padi yang sudah matang susu sehingga pengisian bulir tidak optimal dan banyak bulir yang hampa terutama pada perlakuan budidaya S.R.I.
Diwaktu yang bersamaan terdapat juga hama belalang yang memakan daun sehingga daun banyak yang rusak. Daun yang rusak tersebut dapat menggangu
proses fotosintesis tanaman sehingga energi yang dihasilkan tidak maksimal. Tikus menyerang padi pada saat malai mulai muncul sampai panen. Tikus
menggigiti batang padi sehingga batang tersebut jatuh. Hal ini menyebabkan banyak bulir padi yang berjatuhan sehingga tidak dapat dipanen. Pengendalian
tikus dapat dilakukan melalui pendekatan PHT Pengendalian Hama Tikus Terpadu, yaitu pengendalian yang didasarkan pada biologi dan ekologi tikus,
dilakukan secara bersama oleh petani, sejak dini, dan intensif Syam et al., 2007. Burung menyerang tanaman padi pada fase matang susu sampai pemasakan
biji sebelum panen. Cara pengendalian yang dilakukan yaitu membuat alat pengusir burung yang terbuat dari bentangan tali rafia yang diikat pada bambu
serta diberi tambahan kaleng agar pada saat tali digerakan akan menimbulkan bunyi yang dapat mengusir burung. Hama-hama tersebut merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan produksi padi pada penelitian ini rendah.
4.6. Waktu Tanam