Produktivitas dan Produksi Padi di Indonesia

stadia mati dimana isi gabah sudah mengeras dan kering, pada varietas yang nudah rontok pada stadia ini sudah mulai rontok Yoshida, 1981. Nitrogen, fosfor dan kalium merupakan unsur yang biasanya diberikan sebagai pupuk. Hal ini karena kandungan ketiga unsur tadi dalam tanah jumlahnya sedikit, sedangkan yang diangkut tanaman tiap tahunnya sangat banyak. Pengaruh nitrogen bagi tanaman antara lain merangsang pertumbuhan di atas tanah dan memberikan warna hijau pada daun. Pada serelia nitrogen dapat memperbesar butir-butir dan presentase protein Soepardi, 1983. Umumnya nitrogen sangat diperlukan untuk pembentukan dan pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang dan akar namun jika terlalu banyak dapat menghambat pembungan dan pembuahan tanaman Sarief, 1985. Fosfor merupakan bagian dari inti sel maka dari itu fosfor sangat penting dalam pembelahan sel dan juga perkembangan jaringan meristem dengan demikian fosfor dapat merangsang pertumbuhan akar dan tanaman muda, mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji dan gabah, selain itu fosfor juga sebagai penyusun lemak dan protein Sarief, 1985. Kalium merupakan unsur yang sangat penting dalam sintetis dari asam amino dan protein dari asam-asam amonium. Adanya kalium tersedia yang cukup dalam tanah menjamin ketegaran tanaman, membuat tanaman lebih tahan terhadap penyakit dan merangsang pertumbuhan akar. Unsur ini diperlukan oleh serelia sewaktu pengisian butirnya. Kalium cenderung meniadakan pengaruh buruk nitrogen dan dapat mengurangi kematangan yang dipercepat oleh fosfor Soepardi, 1983. Apabila tidak disertai dengan kalium yang cukup, efisiensi nitrogen dan fosfor akan rendah dan produksi yang tinggi tidak mungkin dicapai Sarief,1985.

2.4. Produktivitas dan Produksi Padi di Indonesia

Produktivitas dapat diartikan sebagai suatu keluaran dari setiap produk per satuan baik satuan total maupun tambahan terhadap setiap masukan atau faktor produksi tertentu, misalnya sebagai hasil per satuan benih, tenaga kerja, atau air selain terhadap satuan luas lahan Suwena, 2002, sedangkan produksi adalah hasil suatu produk dalam suatu satuan pada suatu wilayah per tahun. Menurut prediksi Badan Pusat Statistik BPS angka sementara produktivitas rata-rata padi nasional di Indonesia pada tahun 2009 mencapai 4.99 tonhatahun, sedangkan produksi padi rata-rata nasional mencapai 64.33 juta ton GKGtahun, yang meningkat 6.63 dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 60.33 juta ton GKGtahun. Berdasarkan data produksi dan produktivitas padi di Indonesia pada tahun 1993- 2009 yang diperoleh dari BPS, di Indonesia dari tahun ke tahun terjadi peningkatan produksi meskipun peningkatan produktivitasnya kurang signifikan BPS,2009. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3. Gambar 2. Produktivitas padi di Indonesia tahun 1993-2009 BPS, 2009 Gambar 3. Produksi padi di Indonesia tahun 1993-2009 BPS, 2009

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian dimulai dari April 2009 sampai Agustus 2009. Penelitian lapang dilakukan di lahan sawah Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Analisis sifat kimia tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih padi varietas Ciherang, pupuk urea 40.55 N, pupuk SP-18 22.6 P 2 O 5 , pupuk KCl 54.45 K 2 O, pupuk kompos Tabel Lampiran 2, dan bio-organic fertilizer fertismart Tabel Lampiran 3. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pH meter HM-20P merk TOA DKK, Eh meter RM-20P merk TOA DKK dan alat-alat lain yang diperlukan dalam penelitian. 3.3. Metode Penelitian 3.3.1. Rancangan Penelitian Penelitian dirancang berdasarkan rancangan acak kelompok RAK dengan empat ulangan dan empat perlakuan sehingga terbentuk 16 petakan percobaan dengan ukuran masing-masing petak sebesar 4 m x 5 m. Empat perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: 1. Budidaya padi konvensional T0. Bibit padi ditanam pada umur 30 hari setelah semai, bibit ditanam sebanyak 8 bibit dalam satu lubang dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm. Penggenangan dilakukan secara kontinu dengan ketinggian sekitar 5 cm. Pemupukan dengan dosis 250 kg ureaha, 200 kg SP-18ha dan 100 kg KClha atau setara dengan 0.5 kg ureapetak, 0.4 kg SP-18petak, dan 0.2 kg KClpetak. 2. Budidaya padi S.R.I. anorganik T1. Bibit padi ditanam pada umur 7 hari setelah semai, bibit ditanam sebanyak satu bibit per lubang dengan jarak 30 cm x 30 cm. pindah tanam bibit dari persemaian ke lahan yang

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Perbaikan Sifat Tanah Dan Peningkatan Produksi Padi Sawah Dengan Pemberian Bahan Organik Dan Sistem Tanam Sri (System of Rice Intensification)

0 23 13

Potensial Redoks (Eh) dan Kelarutan Fe dan Mn serta Kaitannya dengan Pertumbuhan dan Produksi Padi pada Budidaya Padi Sistem Konvensional dan System of Rice Intensification (S.R.I.)

2 26 102

Peningkatan populasi dan keragaman fauna tanah melalui pengelolaan hayati tanah pada budidaya System of Rice Intensification (S.R.I.) di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 13 127

Pengelolaan hayati tanah untuk meningkatkan peran fauna tanah dalam proses dekomposisi jerami padi pada budidaya System of Rice Intensification (SRI) di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

1 40 111

Pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah (Oryza stiva L.) pada teknik budidaya System of Rice Intensification (SRI)

0 10 50

Fisiologi, Anatomi Dan Sistem Perakaran Pada Budidaya Padi Dengan Metode System Of Rice Intensification (Sri) Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi

0 4 54

Pertumbuhan Dan Produksi Ratun Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Yang Ditanam Dengan Metode System Of Rice Intensification (Sri) Di Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat

1 8 48

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA SUMBER PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH DENGAN METODE SRI (The System of Rice Intensification).

0 1 7

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS BAHAN ORGANIK TITONIA (Tithonia diversifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH DENGAN METODE SRI (The System of Rice Intensification).

0 2 6