Hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Rismunandar 1986, tanaman buah-buahan merupakan tanaman yang dapat bertahan lebih dari dua tahun yang oleh orang diyakini sebagai sumber kesegaran dari rasa dan aromanya, serta sebagai makanan yang bergizi. Buah adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak, protein, dan serat. Selain itu setiap jenis buah memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri dalam hal rasa, aroma atau bentuk yang mengandung nilai keindahan. Tanaman buah-buahan dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu temperate fruit buah yang tumbuh pada daerah iklim sedang, subtropical fruit buah yang tumbuh pada daerah sub tropis, dan tropical fruit buah yang tumbuh pada iklim tropis. Tanaman buah-buahan yang tumbuh di Indonesia merupakan tanaman tropis, hal ini berkaitan dengan iklim di Indonesia.

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai buah-buahan tropis yang telah dilakukan di antaranya penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati 2004 mengenai analisis persepsi dan prioritas konsumen dalam keputusan pembelian manggis dengan menggunakan Analisis Hierarki Proses AHP. Pada hasil penelitiannya menunjukkan bahwa buah manggis masih kurang diminati dibandingkan dengan buah lainnya, baik nasional maupun impor, bahkan buah manggis menempati peringkat ketujuh yang diprioritaskan konsumen diantara empat jenis buah nasional lainnya dan lima jenis buah impor. Hasil pengolahan data dengan menggunakan AHP diperoleh faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi konsumen rumah tangga membeli manggis diantaranya harga manggis koefisien + 0,1888, frekuensi pembelian koefisien - 0,1141 dan rata-rata jumlah pembelian manggis koefisien + 0,050 dari standar error a 5 persen. Ketersediaan buah merupakan faktor pertama yang mempengaruhi keputusan untuk menyediakan manggis dengan permintaan bobot 0,186, harga bobot 0,152, atribut buah fisik bobot 0,139 dan faktor anggaran 0,126 Penelitian Asrar 2001 tentang pemasaran buah yaitu pemarasan buah manggis Indonesia mengemukakan bahwa terdapat dua pola pemasaran manggis pada lokasi I Kecamatan 2x11 Enam Lingkung dan tiga pola pemasaran manggis pada lokasi II Kecamatan Lubuk Alung. Lembaga pemasaran yang terlibat adalah pedagang pengumpul tingkat desa pengepul, pedagang antar kota PAK, pedagang besar PB dan pedagang pengecer PP. Pola 1 relatif lebih dominan dibandingkan pola dua dan tiga karena pertimbangan harga yang diterima lebih tinggi dan proses pembayaran yang tunai. Hasil analisis marjin pemasaran menunjukkan pola 1 lokasi I adalah total marjin pemasaran paling kecil sebesar 48,132 persen dari total harga akhir dan farmers share paling besar mencapai 51,868 persen dari total harga akhir. Berdasarkan hasil analisis marjin pemasaran dan keterpaduan pasar serta indikator-indikator efisiensi pemasaran farmers share, maka sistem pemasaran buah manggis dari kedua lokasi belum efisien. Penelitian Novansi 2006 mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Ekspor Beberapa Buah-Buahan Penting Indonesia. Menganalisis perkembangan ekspor beberapa buah-buahan penting Indonesia menurut negara tujuan ekspor dan menganalisis pengaruh faktor-faktor harga domestik, harga ekspor, nilai tukar rupiah, volume ekspor ke negara lain dan volume ekspor periode sebelumnya terhadap volume ekspor beberapa buah-buahan penting Indonesia. Perkembangan ekspor beberapa buah-buahan penting Indonesia seperti pisang, manggis, mangga dan rambutan selama tahun 2002-2003 cenderung menurun. Penurunan yang terjadi masing-masing untuk pisang adalah sebesar 99,23 persen, manggis 83,55 persen, mangga 32,78 persen dan rambutan 184 persen. Tetapi pada tahun 2004 ekspor beberapa buah-buahan tersebut kecuali manggis kembali menunjukkan peningkatan sebesar 182 persen pisang, 287 persen mangga, dan 51,13 persen rambutan. Pada tahun yang sama 2002- 2004 ekspor nenas menunjukkan perilaku yang cenderung menurun dengan rata- rata penurunan sebesar 75,97 persen atau rata-rata sebesar 455.830 kg.

2.3. Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu