Matriks Internal Eksternal IE Tahap Keputusan

Hasil identifikasi faktor eksternal berupa ancaman bagi PT Agroindo Usaha Jaya ada beberapa faktor yaitu yang terbesar adalah adanya kebijakan tarif ekspor yang ditunjukan dengan nilai rating tertinggi yaitu 4,0 dan kenaikan harga BBM juga merupakan ancaman bagi PT Agroindo Usaha Jaya ditunjukan dengan nilai rating 3,4. Total skor rata-rata untuk matriks EFE adalah 2,970 yang berada diatas rata-rata sebesar 2,50. Total skor rata-rata 2,970 memperlihatkan bahwa perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan ancaman bagi perusahaan. Tabel 18. Hasil analisis Matriks EFE PT Agroindo Usaha Jaya Faktor Eksternal Rata-rata Peluang Bobot Rating Skor A. Pasar global B. Peningkatan jumlah penduduk dunia C. Meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan gizi dan kesehatan D. Peningkatan jumlah produksi E. Negara tujuan ekspor jelas 0.106 0.100 0.105 0.105 0.096 2.800 3.000 3.000 3.000 3.800 0.297 0.299 0.315 0.315 0.366 Ancaman Bobot Rating Skor F. Persaingan dalam usaha G. Kenaikan harga BBM H. Inflasi I. Keadaan politik keamanan kurang stabil J. Adanya kebijakan tarif ekspor 0.099 0.089 0.108 0.104 0.087 3.000 3.800 2.000 3.400 4.000 0.298 0.337 0.217 0.229 0.297 Total Skor EFE 1 2.970

7.3 Matriks Internal Eksternal IE

Matriks IE diperoleh dari hasil penggabungan matriks IFE dan EFE. Dari hasil analisis matriks IE ini maka dapat diketahui posisi PT. AIJ. Berdasarkan nilai total skor dari matrik IFE sebesar 2,680 yang menggambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengakomodir faktor strategis internal dalam kondisi rata-rata. Pada matriks EFE memiliki total skor sebesar 2,970, yang menggambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghadapi peluang dan ancaman juga dalam kondisi tinggi. Skor IFE Kuat 3.0 Rata-rata 2.0 Lemah 1.0 I II III IV V VI VII VIII IX Gambar 7. Matriks Internal Eksternal IE PT. Agroindo Usaha Jaya. Berdasarkan pemetaan ke dalam matrik IE, dari masing-masing total skor faktor internal dan eksternal, maka penempatan PT. Agorindo Usaha Jaya berada pada kuadran V. Posisi pada kuadran ini termasuk dalam Pertahankan dan Pelihara dan strategi yang paling sesuai digunakan pada posisi ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Strategi penetrasi pasar dan pengembangan pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk yang sudah ada di pasar melalui usaha yang lebih gencar. Peningkatan pangsa pasar ini dapat dilakukan dengan menjangkau pasar- pasar yang sebelumnya belum disentuh oleh pesaing-pesaing lain dan meningkatkan kerjasama. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan usaha 2,970 2,680 promosi melalui kegiatan-kegiatan promosi di luar negeri. Penetrasi pasar sebaiknya dilakukan dengan memperluas atau menjangkau pasar yang baru.

7.4 Matriks SWOT

Berdasarkan aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terdapat dalam analisis internal dan eksternal dalam upaya pengembangan ekspor PT. Agroindo Usaha Jaya dapat disusun beberapa alternatif strategi dengan cara memindahkan hasil analisis data matriks IFE dan EFE ke dalam matriks SWOT. Pada matriks SWOT dilakukan pencocokan antara kekuatan dan kelemahan dengan peluang dan ancaman perusahaan. Dari penggabungan matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi yaitu strategi S-O, strategi S-T, Strategi W- O, dan strategi W-T. Hasil analisis matriks SWOT PT Agroindo Usaha Jaya dapat dilihat pada Gambar 8. Strengths S 1. Kualitas produk yang bermutu S1 2. Ketepatan waktu dalam pendistribusian S2 3. Buah yang ditawarkan beragamS3 4. Modal sendiri S4 5. Pengalaman di bidang ekspor cukup lama S5 6. Harga yang kompetitif S6 7. Kemitraan dengan pemasok baik S7 Weakness W 1. Tidak memiliki kebun sendiri W1 2. Buah dalam bentuk segar tidak tahan lamaW2 3. Kondisi gudang yang kurang memadai W3 4. Kurangnya promosi W4 5. Kapasitas pengaaan buah kurang optimal W5 Opportunities O 1. Pasar global O1 2. Peningkatan jumlah penduduk duniaO2 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan gizi dan kesehatan O3 4. Peningkatan jumlah produksi O4 5. Negara tujuan ekspor jelas O5 Strategi S – O 1. Mempertahankan kualitas produk dan pelanggan dengan keunggulan yang dimiliki S1,S2, S6 –O5 2. Memperluas jaringan pemasok dengan mencari sentra-sentra produk yang baru. S5,S7-O1,O2,O3,O4 3. Memperluas pasar S1, S5,-O1 Strategi W – O 1. Memperluas gudang dan melengkapi fasilitas gudang. W3-O4 Internal Eksternal Treaths T 1. Persaingan dalam usaha T1 2. Kenaikan harga BBM T2 3. Inflasi T3 4. Keadaan politik dan keamanan yang kurang stabil T4 5. Adanya kebijakan tarif ekspor T5 Strategi S – T 1. Meningkatkan kerjasama dan menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga kualitas dan kontinyuitas produk S7 –T1 2. Mempererat hubungan baik dengan pelanggan melalui penjualan produk yang berkualitas dan pendistribusian yang tepat waktu S1,S2 –T1. Strategi W – T 1. Meningkatkan promosi W4 – T1 Gambar 8. Matriks SWOT PT. Agroindo Usaha Jaya

7.4.1 Strategi S-O

Strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Berdasarkan kekuatan yang dimiliki dan peluang ang dihadapi PT Agroindo Usaha Jaya dapat dirumuskan alternatif strategi sebagai berikut : 1. Mempertahankan kualitas produk dan pelanggan dengan keunggulan yang dimiliki. Keunggulan yang dimiliki PT Agroindo Usaha Jaya antara lain adalah kualitas produk yang bermutu, ketepatan waktu dalam pendistribusian, harga yang kompetitif, keunggulan-keunggulan tersebut dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dimana PT Agroindo Usaha Jaya selama ini memiliki Negara tujuan ekspor yang jelas yaitu Timur Tengah dan Eropa. S1,S2,S5-O6. 2. Memperluas jaringan pemasok dengan mencari sentra-sentra produk yang baru. Dengan pengalaman di bidang ekspor buah yang cukup lama memperkuat citra perusahaan di mata pemasok, ini dapat dimanfaatkan untuk memperluas kerjasama dengan petani buah yang masih cukup banyak di Indonesia S5,S7-O1,O2,O3,O4. 3. Memperluas pangsa pasar. Dengan produk yang bermutu dan pengalaman di bidang ekspor buah cukup lama dapat dimanfaatkan untuk menghadapi peluang adanya pasar global. Untuk pengembangan pasar luar negari bisa dilakukan perluasan pasar di luar Timur Tengah dan Eropa. S1,S5-O1.

7.4.2 Strategi S-T

Strategi S-T adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Berdasarkan kekuatan yang dimiliki dan ancaman yang dihadapi PT Agroindo Usaha Jaya dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kerjasama dan menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga kualitas dan kontinyuitas produk. Persaingan dalam usaha distribusi buah bukan saja persaingan dalam mendapatkan pelanggan, tetapi juga persaingan dalam memperoleh pasokan buah. Hubungan yang baik dengan petani buah dapat menjadi keunggulan bagi PT Agroindo Usaha Jaya dalam memperoleh pasokan buah yang berkualitas dan kontinyu S7-T1. 2. Mempererat hubungan baik dengan pelanggan melalui penjualan produk yang berkualitas dan pendistribusian yang tepat waku. Dengan produk yang berkualitas dan pendistribusian yang tepat waktu pelanggan PT Agroindo Usaha Jaya akan kembali melakukan pembelian. S1, S2-T1.

7.4.3 Strategi W-O

Strategi W-O adalah strategi yang mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Berdasrkan kelemahan yang dimiliki dan peluang yang dihadapi PT Agroindo Usaha Jaya dapat dirumuskan dengan Memperluas gudang dan Melengkapi fasilitas gudang dengan cold storage lemari pendingin. Dengan kerjasama yang baik dengan pemasok memungkinkan pasokan buah yang kontinyu, pasokan buah tersebut tentunya akan disimpan di dalam gudang sebelum dipasarkan, sehingga gudang perlu diperluas agar memiliki daya tampung yang optimal. Buah-buahan memiliki sifat mudah rusak dalam penyimpanannya di gudang, oleh karena itu agar daya simpan buah bisa lebih lama diperlukan fsilitas yang dapat mendukung W3-O4.

7.4.4 Strategi W-T

Strategi W-T adalah strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Dari kelemahan yang dimiliki ancaman yang dihadapi PT Agroindo Usaha Jaya dapat dirumuskan dengan meningkatkan kegiatan promosi tentang keunggulan buah lokal dari Indonesia. ancaman yang dihadapi perusahaan tidak hanya perusahaan pesaing dalam negeri tetapi pesaing dari Negara-negara lain. Dengan melakukan promosi kepada masyakarat dunia bahwa buah Indonesia tidak kalah dengan buah dari negara lain, perusahaan dapat mempertahankan pangsa pasar bahkan memperluas pangsa pasar W4-T1.

7.5 Tahap Keputusan

Tahap ini merupakan tahap ketiga dari perumusan strategi. Proses pemilihan prioritas strategi dilakukan oleh direktur yang sekaligus bertanggung jawab dalam pemasaran PT Agroindo Usaha Jaya, Manajer Ekspor, Manajer Accounting yang memiliki otoritas dan kemampuan dalam memilih strategi pemasaran. Matriks QSPM akan menentukan kemenarikan relative relative attractiveness dari tindakan-tindakan strategi alternatif yang dapat dilakukan oleh PT Agroindo Usaha Jaya. Beberapa strategi yang akan dipilih yaitu : 1. Mempertahankan kualitas produk dan pelanggan dengan keunggulan yang dimiliki. Keunggulan yang dimiliki PT Agroindo Usaha Jaya antara lain adalah kualitas produk yang bermutu, ketepatan waktu dalam pendistribusian, harga yang kompetitif, keunggulan-keunggulan tersebut dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dimana PT Agroindo Usaha Jaya selama ini memiliki Negara tujuan ekspor yang jelas yaitu Timur Tengah dan Eropa. 2. Memperluas jaringan pemasok dengan mencari sentra-sentra produk yang baru. Dengan pengalaman di bidang ekspor buah yang cukup lama memperkuat citra perusahaan di mata pemasok, ini dapat dimanfaatkan untuk memperluas kerjasama dengan petani buah yang masih cukup banyak di Indonesia. 3. Memperluas pangsa pasar. Dengan produk yang bermutu dan pengalaman di bidang ekspor buah cukup lama dapat dimanfaatkan untuk menghadapi peluang adanya pasar global. Untuk pengembangan pasar luar negari bisa dilakukan perluasan pasar di luar Timur Tengah dan Eropa. 4. Meningkatkan kerjasama dan menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga kualitas dan kontinyuitas produk. Persaingan dalam usaha distribusi buah bukan saja persaingan dalam mendapatkan pelanggan, tetapi juga persaingan dalam memperoleh pasokan buah. Hubungan yang baik dengan petani buah dapat menjadi keunggulan bagi PT Agroindo Usaha Jaya dalam memperoleh pasokan buah yang berkualitas dan kontinyu. 5. Mempererat hubungan baik dengan pelanggan melalui penjualan produk yang berkualitas dan pendistribusian yang tepat waku. Dengan produk yang berkualitas dan pendistribusian yang tepat waktu pelanggan PT Agroindo Usaha Jaya akan kembali melakukan pembelian. 6. Memperluas gudang dan Melengkapi fasilitas gudang dengan cold storage lemari pendingin. Dengan kerjasama yang baik dengan pemasok memungkinkan pasokan buah yang kontinyu, pasokan buah tersebut tentunya akan disimpan di dalam gudang sebelum dipasarkan, sehingga gudang perlu diperluas agar memiliki daya tampung yang optimal. Buah-buahan memiliki sifat mudah rusak dalam penyimpanannya di gudang, oleh karena itu agar daya simpan buah bisa lebih lama diperlukan fasilitas yang dapat mendukung. 7. Meningkatkan kegiatan promosi tentang keunggulan buah lokal dari Indonesia. ancaman yang dihadapi perusahaan tidak hanya perusahaan pesaing dalam negeri tetapi pesaing dari Negara-negara lain. Dengan melakukan promosi kepada masyakarat dunia bahwa buah Indonesia tidak kalah dengan buah dari negara lain, perusahaan dapat mempertahankan pangsa pasar bahkan memperluas pangsa pasar. Berdasarkan hasil perhitungan QSPM dengan mengalikan rata-rata bobot dari masing-masing faktor dengan nilai daya tarik attractive score dihasilkan total nilai daya tarik total attractive score yang dapat dilihat pada Lampiran. Sehingga dihasilkan alternatif strategi yang dipilih adalah strategi satu yaitu “Mempertahankan kualitas produk dan pelanggan dengan menjaga kualitas produk yang bermutu, ketepatan waktu dalam pendistribusian dan harga yang kompetitif “ dengan nilai Total Attractive Score TAS sebesar 6,600. Alternatif strategi yang terakhir dipilih adalah strategi nomor empat yaitu “Memperluas gudang dan Melengkapi fasilitas gudang dengan cold storage lemari pendingin“ dengan nilai TAS 4,143. Prioritas strategi yang disarankan disusun berdasarkan urutan pertama dengan nilai TAS terbesar sampai dengan urutan terakhir dengan nilai TAS terendah. Hasil analisis QSPM menghasilkan urutan prioritas strategi sebagai berikut : 1. Mempertahankan kualitas produk dan pelanggan dengan keunggulan yang dimiliki. Keunggulan yang dimiliki PT Agroindo Usaha Jaya antara lain adalah kualitas produk yang bermutu, ketepatan waktu dalam pendistribusian, harga yang kompetitif 7,903. 2. Memperluas pangsa pasar. Dengan produk yang bermutu dan pengalaman di bidang ekspor buah cukup lama dapat dimanfaatkan untuk menghadapi peluang adanya pasar global 6,595. 3. Memperluas jaringan pemasok dengan mencari sentra-sentra produk yang baru. 6,338. 4. Meningkatkan kegiatan promosi 6,161. 5. Meningkatkan kerjasama dan menjaga hubungan baik dengan pemasok untuk menjaga kualitas dan kontinyuitas produk 5,668. 6. Mempererat hubungan baik dengan pelanggan melalui penjualan produk yang berkualitas dan pendistribusian yang tepat waku 5,269. 7. Memperluas gudang dan Melengkapi fasilitas gudang dengan cold storage lemari pendingin 4,980.

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap strategi pemasaran ekspor buah-buahan di PT Agroindo Usaha Jaya yang meliputi analisis IFE, analisis EFE, analisis SWOT dan analisis QSPM maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Faktor internal yang menjadi kekuatan PT Agroindo Usaha Jaya adalah kualitas produk yang bermutu, ketepatan waktu dalam pendistribusian, buah yang ditawarkan beragam, modal sendiri, pengalaman di bidang ekspor cukup lama, memiliki harga yang kompetitif, dan kemitraan dengan pemasok baik. Sedangakan yang menjadi kelemahan adalah tidak mempunyai kebun sendiri, buah yang akan diekspor memiliki kesegaran yang tidak tahan lama, kondisi gudang yang kurang memadai, kurangnya promosi, dan kapasitas pengadaan buah yang kurang optimal. 2. Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah adanya pasar global, peningkatan jumlah penduduk dunia, meningkatnya kesadaran masyarakat dunia akan gizi dan kesehatan, peningkatan jumlah produksi dan negara tujuan ekspr yang jelas. Sedangkan ancaman dari faktor eksternal adalah persaingan dalam usaha pesaing domestik maupun mancanegara, kenaikan harga BBM, Nilai tukar rupaih yang tidak stabil, keadaan politik dan keamanan yang kurang stabil dan adanya kebijakan tarif ekspor. 3. Pada analisis matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi yaitu mempertahankan kualitas produk dan pelanggan, memperluas jaringan