Tabel 9. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot Xi
Rating Yi
Skor Pembobotan Xi.Yi
Peluang -
- -
Ancaman -
- -
Total X i = 1.0
Xi.Yi Sumber: Rangkuti, 2004.
4.3.3 Analisis Matriks IE Internal-Eksternal
Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu X dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu Y.
Dari total nilai yang dibobot dari setiap divisi dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi.
Pada sumbu X matriks IE, total nilai IFE yang dibobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah; nilai 2,0 Sampai 2,99 dianggap sedang;
sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap kuat. Demikian pula pada sumbu Y, total nilai EFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 dianggap rendah; nilai 2,0
sampai 2,99 dianggap sedang, sedangkan nilai 3,0 sampai 4,0 dianggap tinggi. Matriks IE dibagi menjadi sembilan sel, yaitu sel I, II, dan IV adalah tumbuh
bina. Strategi yang tepat diterapkan adalah strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau integratif integrasi ke
belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horisontal. Sel III, V dan VII adalah pertahankan dan pelihara, penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan
dua strategi yang terbanyak dilakukan untuk tipe-tipe divisi ini. Sel VI, VIII, dan
IX adalah panen atau divestasi. Total nilai IFE dan EFE dikombinasikan dalam sembilan sel, sehingga dapat diketahui strategi bisnis perusahaan. Organisasi yang
sukses dapat mencapai portopolio bisnis yang diposisikan di sekitar sel I dalam matriks IE.
Skor IFE
Kuat 3.0 Rata-rata 2.0 Lemah 1.0
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
Gambar 2. Matriks Internal Eksternal IE
Sumber: Rangkuti, 2004.
4.3.4 Tahap Analisis SWOT
Matriks SWOT diperoleh dari hasil identifikasi Matriks IFE dan Matriks EFE. Dalam matriks SWOT, diperlihatkan kesesuaian antara kelemahan,
kekuatan, peluang dan ancaman seperti terdapat pada Gambar 3.
Internal Eksternal
Strength S
Faktor Kekuatan
Weakness W
Faktor Kelemahan
Opportunities O
Faktor Peluang
Strategi SO
Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang eksternal
perusahaan.
Strategi WO
Strategi yang meminimumkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang eksternal
perusahaan.
Threaths T
Faktor Ancaman
Strategi ST
Strategi yang Menggunakan kekuatan internal untuk
mengatasi ancaman eksternal perusahaan.
Strategi WT
Strategi yang Meminimumkan
kelemahan dan menghindari ancaman
Gambar 3. Matriks Analisis SWOT.
Sumber: Rangkuti, 2004.
Langkah-langkah dalam menyusun matriks SWOT adalah: 1.
Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan. 2.
Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan. 3.
Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan. 4.
Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan. 5.
Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi WO.
6. Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat
resultan strategi ST. 7.
Mencocokkan kelemahan internal dan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi WT.
4.3.5 Tahap Pengambilan Keputusan