Tingkat Pengetahuan Wafer – Tingkat Kesukaan Wafer

banyak konsumen yang menyukai maka strateginya dianggap semakin baik. Jika konsumen menyukai penyajian iklan wafer Tango yang ditampilkan maka konsumen akan memiliki pengetahuan terhadap wafer Tango. Konsumen yang menyukai iklan wafer Tango akan memperhatikan penyajian iklan tersebut sehingga dapat menangkap informasi-informasi yang disampaikan oleh iklan tersebut.

7.1.3 Tingkat Pengetahuan Wafer – Tingkat Kesukaan Wafer

Tingkat kesukaan konsumen terhadap wafer Tango juga bisa menjadi alat ukur ketepatan strategi marketing PR yang digunakan. Jika strateginya tepat, maka akan semakin banyak konsumen yang menyukai wafer Tango. Pada diagram tingkat kesukaan terhadap wafer Tango, responden yang menyatakan suka adalah sejumlah 43 responden. Angka tersebut merupakan penjumlahan antara responden yang menjawab ”sering” dan ”selalu”, yaitu 28 dan 15. Jawaban ”sering” dan ”selalu” menunjukkan kesukaan responden terhadap wafer Tango . Angka tersebut lebih tinggi dari angka presentase yang lain. Responden yang tidak pernah atau hanya kadang-kadang menyukai wafer Tango hanya mencapai angka 27. Responden yang biasa saja hanya mencapai angka 30. Tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango seharusnya memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan wafer Tango. Tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango bisa dipengaruhi oleh tingkat pengeatahuan responden terhadap wafer Tango. Kedua variabel tersebut juga bisa menunjukkan bahwa strategi marketing PR GOT pada produk wafer Tango adalah strategi marketing yang tepat. Maka seharusnya ada hubungan berbanding lurus antara tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango dengan tingkat pengetahuan terhadap wafer Tango. Hubungan berbanding lurus bisa dikatakan sebagai hubungan yang positif. Hubungan positif bisa terjadi jika korelasi signifikan di antara keduanya bernilai kurang dari α. Dalam penelitian ini α adalah 5. Hasil korelasi mengacu pada tabel 1. Pada tabel 1 yang merupakan hasil olahan output dari software SPSS diinterpretasikan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango dengan tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Hal ini terlihat dari nilai p-value atau Sig. 2- tailed yang lebih kecil dari α 5, yairu sebesar 0,044 atau 4,4. Dengan demikian maka hubungan antara tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango dengan tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango bernilai positif. Jadi peningkatan pada tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango akan menyebabkan peningkatan pula pada tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango . Tabel 1 menjelaskan bagaimana tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango mempengaruhi tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango rupanya sangat mempengaruhi tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Jika responden mengetahui informasi lebih banyak mengenai wafer Tango, maka tingkat kesukaannya pun akan semakin tinggi. Seorang responden menyatakan semakin banyak hal yang diketahui mengenai wafer Tango maka hal tersebut membuatnya semakin tertarik untuk mengkonsumsi wafer Tango. Misalnya, responden tersebut baru mengetahui bahwa ada rasa baru yang diluncurkan oleh GOT maka responden tersebut tertarik untuk segera mencobanya. Alasan responden ingin mencoba adalah karena responden tergiur melihat iklan Tango rasa baru tersebut di televisi. Tentu saja hal tersebut juga disebabkan karena strategi marketing PR yang tepat.

7.1.4 Tingkat Kesukaan Iklan – Tingkat Kesukaan Wafer