berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi karena dengan dasar yang kuat akan menentukan posisi lobi yang baik.
Bidang fungsi PR selanjutnya adalah hubungan investor. Hubungan investor adalah bagian dari corporate public relations yang berfungsi membangun
dan mengelola hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham dan pihak lainnya agar selalu saling menguntungkan dalam lingkungan keuangan agar nilai
pasar menjadi maksimal. Bidang ini harus berfungsi dengan baik karena para stakeholder
perusahaan merupakan salah satu penentu apakah perusahaan akan tetap bertahan atau tidak.
Pengembangan merupakan bidang fungsi yang dimiliki oleh PR organisasi nirlaba. Bagian pengembangan berfungsi membangun dan mengelola sebuah
hubungan dengan donor dan anggota, tujuannya adalah mempertahankan dukungan keuangan serta tenaga sukarela.
2.1.6 Strategi Public Relations
Strategi hampir selalu disamakan dengan kata cara, padahal strategi merupakan sesuatu yang lebih luas dan kompleks. Menurut Simandjuntak, dkk
2003, strategi adalah cara untuk menyelesaikan sesuatu secara jangka panjang. Tentu saja tujuan strategi adalah pencapaian tujuan organisasi.
Pembuatan strategi dapat dianalogikan dengan cara penempatan setangkai bunga mawar di tengah sebuah taman. Posisi penempatan mawar akan
menentukan keindahan seluruh taman. Jika dirasa ada hal yang kurang pas, maka harus diubah, ditambah, atau bahkan dikurangi sesuatu. Jika terdapat keterbatasan
untuk penyempurnaannya maka harus dicari alternatif yang terbaik.
Strategi adalah mengurus sesuatu secara menyeluruh sampai tercapainya titik yang dituju. Dalam organisasi, titik-titik yang dimaksud adalah visi, misi dan
objective . Perbedaan ketiganya terletak pada jangka waktu pencapaiannya. Jika
diurutkan dari yang tersingkat adalah objective atau goal, lalu misi, dan visi yang terpanjang waktu pencapaiannya.
Hal-hal awal yang dilakukan untuk merencanakan strategi adalah menentukan misi dan goal sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
selanjutnya. Dalam sebuah organisasi, misi cenderung tidak mengalami perubahan sedangkan goal memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk berubah karena
harus disesuaikan dengan perkembangan atau perubahan yang terjadi. Perencanaan melibatkan banyak orang karena prosesnya menyangkut
keseluruhan organisasi. Sebelum membuat rencana ke depan, juga harus dilakukan review dan analisis kegiatan organisasi yang telah atau pernah
dilakukan. Tujuannya adalah agar bisa mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya diubah dan ditambahkan.
Analisis lingkungan juga perlu dilakukan setelah review dan menentukan misi dan goal. Adapun tujuan dari analisis lingkungan adalah untuk mengetahui
posisi organisasi baik dari pandangan publik internal maupun publik eksternal. Proses pembuatan strategi mulai dilakukan setelah menganalisis hal-hal di
atas karena proses ini akan berpedoman pada hasil pengolahan dari data-data yang telah didapat. Simandjuntak, dkk 2003 menemukan dalam sebuah situs internet
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan strategi PR: 1.Obyek yang dilayani serta alasan pemilihan obyek tersebut
2.Apa kata penelitian
3.Sasaran PR 4.Rencana aksi
Ada beberapa masalah yang sering ditemui dalam perencanaan PR. Masalah tersebut adalah pengimplementasian yang tidak sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan rencana tidak berhasil adalah misi dan tujuan atau goal yang terlalu abstrak,
rencana yang kurang terinci, pimpinan yang kurang mendukung, rencana kurang matang karena terlalu meremehkan, serta terjadi perbedaan pendapat antara
perencana dan pelaksana.
2.1.7 Manfaat-manfaat Khusus Public Relations