25
RM  dan  biaya  isi  ulang  aki.  Ilustrasi  biaya  alat  tanam  jagung  tipe  semi  mekanis  pada  lahan  satu hektar selama satu tahun dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Biaya alat tanam jagung semi mekanis pada lahan satu hektar selama satu tahun. Investasi Rp
Biaya Tetap Rp Biaya Variabel Rp
Penyusutan Bunga
Modal Penyimpanan
Operator RM
Aki 5,285,000
1,189,125 1,459,981
10,570 234,480
63,420 82
Harga komersial alat tanam jagung  “Co Seeders” dan aki+charger adalah Rp 5,000,000 dan Rp  285,000  maka  biaya  investasi  adalah  sebesar  Rp  5,285,000.  Biaya  penyusutan  Rp  1,189,125
didapatkan  dengan  menggunakan  Persamaan  3.3,  asumsi  nilai  sisa  alat  adalah  10   dari  harga  awal yaitu Rp 500,000 dengan umur ekonomis 4 tahun. Biaya bunga modal per tahun Rp 1,459,981 adalah
nilai  persentasi  capital  consumption  Tabel  2  27.63    terhadap  investasi  awal.  Asumsi  yang digunakan  adalah  tingkat  suku  bunga  deposito  7.25    Bank  Indonesia  2011  dan  jangka  waktu
analisis 4 tahun. Biaya penyimpanan Rp 10,570 didapatkan dengan menggunakan Persamaan 3.4. Biaya  variabel  alat  tanam  jagung  tipe  semi  mekanis  bergantung  kepada  waktu  pengoperasian
alat.  Siklus  tanam  dilakukan  dua  kali  dalam  setahun.  Waktu  maksimum  satu  kali  proses  penanaman adalah  15  hari  atau  120  jam  satu  hari  kerja  8  jam,  maka  waktu  maksimum  kerja  alat  dalam  satu
tahun  adalah  240  jam.  Kapasitas  lapang  alat  12  jamha  maka  dalam  setahun  alat  bekerja  selama  24 jam. Gaji buruh pertanian rata-rata di Indonesia adalah Rp 39,082 per hari BPS 2011 atau Rp 4,885
per jam Persamaan 3.5, asumsi gaji operator alat tanam semi mekanis adalah 200  dari gaji buruh pertanian pada umumnya yaitu Rp 78,164 per hari atau Rp 9,770 per jam, maka dengan menggunakan
Persamaan  3.5  dan  3.6  biaya  operator  dalam  setahun  adalah  Rp  234,480.  Biaya  RM  Rp  63,420 didapatkan dengan menggunakan persentasi dari Tabel 3 dengan asumsi alat tanam sebagai alat tanam
benih  tipe  drill.  Biaya  isi  ulang  aki  sebesar  Rp  82 didapatkan  dari  persamaan  3.7  dengan  tarif  dasar listrik  seharga  Rp  535  per  KWh  PLN  2011,  dengan  daya  charge  aki  9.6  Watt  atau  0.0096  KW.
Waktu  pengisian  ulang  aki  15.6  jam  didapatkan  dari  rasio  kerja  alat  dengan  waktu  pengisian  ulang 1.54 : 1.
Manfaat dari alat tanam jagung semi mekanis berupa nilai sisa pada akhir umur ekonomis alat selama  4  tahun  juga  nilai  sisa  aki  dan  charger  pada  akhir  umur  ekonomisnya  2  tahun.  Asumsi  nilai
sisa  alat  dan  aki  adalah  10    dari  nilai  awalnya  yaitu  Rp  500,000  dan  Rp  28,500.  Nilai  tersebut dianggap sebagai pemasukan uang dari proses penanaman dengan alat tanam semi mekanis.
4.4 Biaya Alat Tanam Jagung Mekanis
Struktur biaya alat tanam jagung “Grain Seeder” mekanis meliputi biaya investasi, biaya tetap dan  biaya  variabel.  Biaya  investasi  berupa  harga  komersial  alat  dan  traktor.  Biaya  tetap  meliputi
penyusutan, bunga modal dan penyimpanan. Biaya variabel meliputi gaji operator, RM dan biaya isi ulang  aki.  Ilustrasi  biaya  alat  tanam  jagung  mekanis  pada  lahan  satu  hektar  selama  satu  tahun  dapat
dilihat pada tabel 10. Tabel 10. Biaya alat tanam jagung mekanis pada lahan satu hektar selama satu tahun.
Investasi Rp Biaya Tetap Rp
Biaya Variabel Rp
Penyusutan Bunga Modal   Penyimpanan    Operator
RM BOG
17,587,200 3,607,848
4,858,464 35,174
58,623 46,288  29,119
26
Harga  komersial  trakt or  roda  dua  “QUICK  G1000”  Rp  19,600,000  dan  implemen  tanam
”Grain Seeder” Rp 15,000,000. Biaya investasi traktor direduksi sebesar persentase kerja hanya pada proses  penanaman  sebesar  13.2    Lampiran  1,  maka  biaya  investasi  traktor  adalah  sebesar
Rp 2,587,200 dan investasi implemen tanam sebesar Rp 15,000,000 maka total biaya investasi adalah Rp 17,587,200.
Biaya  penyusutan  Rp  3,607,848  didapatkan  dengan  menggunakan  Persamaan  3.3  dengan asumsi biaya investasi traktor sebesar 13.2 , asumsi nilai sisa alat adalah 10  dari harga awal yaitu
Rp 500,000 dengan umur ekonomis traktor dan implemen selama 10 tahun dan 4 tahun. Biaya bunga modal per tahun Rp 4,858,464 adalah nilai persentasi capital consumption Tabel 2 27.63  terhadap
investasi awal.  Asumsi  yang digunakan adalah tingkat suku bunga deposito 7.25  Bank Indonesia 2011  dan  jangka  waktu  analisis  4  tahun.  Biaya  penyimpanan  Rp  35,174  didapatkan  dengan
menggunakan Persamaan 3.4. Biaya  variabel  alat  tanam  jagung  tipe  mekanis  bergantung  kepada  waktu  pengoperasian  alat.
Siklus tanam dilakukan dua kali dalam setahun. Waktu maksimum satu kali proses penanaman adalah 15  hari  atau  120  jam  satu  hari  kerja  8  jam,  maka  waktu  maksimum  kerja  alat  dalam  satu  tahun
adalah 240 jam. Kapasitas lapang alat 3 jamha maka dalam setahun alat bekerja selama 6 jam. Gaji buruh pertanian rata-rata di Indonesia adalah Rp 39,082 per hari BPS 2011 atau Rp 4,885 per jam
Persamaan 3.5 asumsi gaji operator alat tanam semi mekanis adalah 200  dari gaji buruh pertanian pada  umumnya  yaitu  Rp  78,164  per  hari  atau  Rp  9,770  per  jam,  maka  dengan  menggunakan
Persamaan  3.5  dan  3.6  biaya  operator  dalam  setahun  adalah  Rp  58,623.  Biaya  RM  Rp  46,288 didapatkan dengan menggunakan persentasi dari Tabel 3 dengan asumsi alat tanam sebagai alat tanam
benih gandeng traktor. Biaya BOG sebesar Rp 29,119 terdiri dari biaya  bahan bakar, oli dan gemuk. Biaya  bahan  bakar  sebesar  Rp  24,300 didapatkan  dari Persamaan  3.9  dengan  asumsi  harga  solar  Rp
4,500  dan  laju  konsumsi  bahan  bakar  0.9  ljam.  Biaya  oli  sebsesar  Rp  3,012  didapatkan  dari Persamaan  3.10  dengan  asumsi  laju  konsumsi  oli  0.02  ljam.  Biaya  gemuk  sebesar  Rp  1,807
didapatkan dari Persamaan 3.11. Manfaat  dari  alat  tanam  jagung  mekanis  berupa  nilai  sisa  pada  akhir  umur  ekonomis  alat
selama 4 tahun  dan  nilai sisa traktor akhir tahun ke-4 dengan umur ekonomis alat 10 tahun.  Asumsi nilai  sisa  implemen  tanam  dan  traktor  adalah  10    dari  nilai  awalnya.  Nilai  sisa  traktor  sebesar  Rp
1,655,808 didapatkan berdasarkan Persamaan 3.12. Nilai sisa implemen tanam adalah 10  dari harga awalnya Rp 15,000,000 yaitu Rp 1,500,000.
4.5 Analisis