24
Perhitungan dengan Persamaan 3.8 menunjukkan bahwa waktu kerja maksimum aki adalah 7.37 jam. Artinya aki dapat dipakai dalam waktu satu hari kerja dengan asumsi 6 jam alat bekerja
efisien selama 8 jam proses penanaman. Berdasarkan Persamaan 3.8 didapatkan pula waktu pengisian ulang aki selama 6.4 jam jika energi di dalam aki kosong. Waktu pengisian ulang per hari didapatkan
dari perbandingan waktu kerja maksimum dengan waktu pengisian ulang aki dalam keadaan energi kosong. Rasio waktu kerja maksimum dan waktu pengisian ulang aki adalah 1.153 : 1. Aki bekerja
efisien selama 6 jam per hari maka waktu pengisian ulang per hari adalah 5.2 jam. Rasio kerja alat dan waktu pengisian ulang aki adalah 1.54 : 1.
4.2 Biaya dan Manfaat Alat Tanam Jagung Tipe Tugal
Struktur biaya alat tanam tugal “Model V” meliputi biaya investasi, biaya tetap dan biaya
variabel. Biaya investasi berupa harga komersial alat. Biaya tetap meliputi penyusutan, bunga modal dan penyimpanan. Biaya variabel meliputi gaji operator dan biaya RM. Ilustrasi biaya alat tanam
jagung tipe tugal pada lahan satu hektar selama satu tahun dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Biaya alat tanam jagung tipe tugal pada lahan satu hektar selama satu tahun.
Investasi Rp Biaya Tetap Rp
Biaya Variabel Rp Penyusutan Bunga Modal
Penyimpanan Operator
RM 200,000
45,000 55,250
400 1,172,400
12,000
Ket : tanda kurung menunjukkan nilai uang keluar biaya
Harga komersial alat tanam jagung “model V” adalah Rp 200,000 maka nilai ini adalah biaya investasi. Biaya penyusutan Rp 45,000 didapatkan dengan menggunakan persamaan 3.3, asumsi nilai
sisa alat adalah 10 dari harga awal yaitu Rp 20,000 dengan umur ekonomis 2 tahun. Biaya bunga modal per tahun Rp 55,250 adalah nilai persentasi capital consumption Tabel 2 27.63 terhadap
investasi awal. Asumsi yang digunakan adalah tingkat suku bunga deposito 7.25 Bank Indonesia 2011 dan jangka waktu analisis 4 tahun. Biaya penyimpanan Rp 400 didapatkan dengan
menggunakan Persamaan 3.4. Biaya variabel alat tanam jagung tipe tugal bergantung kepada waktu pengoperasian alat.
Siklus tanam dilakukan dua kali dalam setahun. Waktu maksimum satu kali proses penanaman adalah 15 hari atau 120 jam satu hari kerja 8 jam, maka waktu maksimum kerja alat dalam satu tahun
adalah 240 jam. Kapasitas lapang alat 60 jamha maka dalam setahun alat bekerja selama 120 jam. Gaji buruh pertanian rata-rata di Indonesia adalah Rp 39,082 per hari BPS 2011 atau Rp 4,885 per
jam Persamaan 3.5 maka dengan menggunakan Persamaan 3.5 dan 3.6 biaya operator dalam setahun adalah Rp 1,172,400. Biaya RM Rp 12,000 didapatkan dengan menggunakan persentasi dari Tabel 3
dengan asumsi alat tanam sebagai alat tanam benih tipe drill. Manfaat dari alat tanam jagung tipe tugal berupa nilai sisa pada akhir umur ekonomis alat
selama dua tahun. Asumsi nilai sisa alat adalah 10 dari nilai awalnya yaitu Rp 20,000. Nilai tersebut dianggap sebagai pemasukan uang dari proses penanaman.
4.3 Biaya Alat dan Manfaat Alat Tanam Jagung Semi Mekanis
Struktur biaya alat tanam jagung “Co Seeders” semi mekanis meliputi biaya investasi, biaya tetap dan biaya variabel. Biaya investasi berupa harga komersial alat dan aki beserta charger. Biaya
tetap meliputi penyusutan, bunga modal dan penyimpanan. Biaya variabel meliputi gaji operator,
25
RM dan biaya isi ulang aki. Ilustrasi biaya alat tanam jagung tipe semi mekanis pada lahan satu hektar selama satu tahun dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Biaya alat tanam jagung semi mekanis pada lahan satu hektar selama satu tahun. Investasi Rp
Biaya Tetap Rp Biaya Variabel Rp
Penyusutan Bunga
Modal Penyimpanan
Operator RM
Aki 5,285,000
1,189,125 1,459,981
10,570 234,480
63,420 82
Harga komersial alat tanam jagung “Co Seeders” dan aki+charger adalah Rp 5,000,000 dan Rp 285,000 maka biaya investasi adalah sebesar Rp 5,285,000. Biaya penyusutan Rp 1,189,125
didapatkan dengan menggunakan Persamaan 3.3, asumsi nilai sisa alat adalah 10 dari harga awal yaitu Rp 500,000 dengan umur ekonomis 4 tahun. Biaya bunga modal per tahun Rp 1,459,981 adalah
nilai persentasi capital consumption Tabel 2 27.63 terhadap investasi awal. Asumsi yang digunakan adalah tingkat suku bunga deposito 7.25 Bank Indonesia 2011 dan jangka waktu
analisis 4 tahun. Biaya penyimpanan Rp 10,570 didapatkan dengan menggunakan Persamaan 3.4. Biaya variabel alat tanam jagung tipe semi mekanis bergantung kepada waktu pengoperasian
alat. Siklus tanam dilakukan dua kali dalam setahun. Waktu maksimum satu kali proses penanaman adalah 15 hari atau 120 jam satu hari kerja 8 jam, maka waktu maksimum kerja alat dalam satu
tahun adalah 240 jam. Kapasitas lapang alat 12 jamha maka dalam setahun alat bekerja selama 24 jam. Gaji buruh pertanian rata-rata di Indonesia adalah Rp 39,082 per hari BPS 2011 atau Rp 4,885
per jam Persamaan 3.5, asumsi gaji operator alat tanam semi mekanis adalah 200 dari gaji buruh pertanian pada umumnya yaitu Rp 78,164 per hari atau Rp 9,770 per jam, maka dengan menggunakan
Persamaan 3.5 dan 3.6 biaya operator dalam setahun adalah Rp 234,480. Biaya RM Rp 63,420 didapatkan dengan menggunakan persentasi dari Tabel 3 dengan asumsi alat tanam sebagai alat tanam
benih tipe drill. Biaya isi ulang aki sebesar Rp 82 didapatkan dari persamaan 3.7 dengan tarif dasar listrik seharga Rp 535 per KWh PLN 2011, dengan daya charge aki 9.6 Watt atau 0.0096 KW.
Waktu pengisian ulang aki 15.6 jam didapatkan dari rasio kerja alat dengan waktu pengisian ulang 1.54 : 1.
Manfaat dari alat tanam jagung semi mekanis berupa nilai sisa pada akhir umur ekonomis alat selama 4 tahun juga nilai sisa aki dan charger pada akhir umur ekonomisnya 2 tahun. Asumsi nilai
sisa alat dan aki adalah 10 dari nilai awalnya yaitu Rp 500,000 dan Rp 28,500. Nilai tersebut dianggap sebagai pemasukan uang dari proses penanaman dengan alat tanam semi mekanis.
4.4 Biaya Alat Tanam Jagung Mekanis