Keadaan Wilayah Karakteristik Kawasan Agropolitan

59

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1. Karakteristik Kawasan Agropolitan

4.1.1. Keadaan Wilayah

Lokasi rintisan pengembangan kawasan agropolitan ditetapkan oleh SK Bupati No.521.3Kep.–Po2002 dengan luas kawasan agropolitan 112,04 km 2 atau 7.909 ha bentuk topografi datar bergunung. Secara spesifik sebagian besar topografinya adalah datar sampai berombak mencakup luasan 50, berombak sampai berbukit 30 dan berbukit sampai bergunung 20. Daerah dataran berada di sebelah timur dan selatan, sedangkan daerah berombak sampai berbukit terdapat di sebelah barat dan selatan, daerah berbukit sampai bergunung terdapat di sebelah utara. Batas-batas wilayah kawasan agropolitan sebagai berikut : Sebelah Barat : Kabupaten Sukabumi Sebelah Timur : Kecamatan Sukaresmi Sebelah Utara : Kabupaten Bogor Sebelah Selatan : Kecamatan Cugenang Peta administrasi wilayah inti kawasan agropolitan di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur sebagaimana disajikan pada Gambar 10. Gambar 10. Peta Administrasi Wilayah Inti Kawasan Agropolitan 60 Kecamatan Pacet dipilih sebagai kawasan agropolitan memiliki beberapa keunggulan komparatif dibandingkan dengan kawasan lainnya, karena 1 Letak lokasi strategis dilalui jalan raya negara yang menghubungkan Ibu Kota Propinsi Jawa Barat dengan Ibu Kota Negara Jakarta, 2 Penghasil komoditi unggulan sayuran dan tanaman hias, 3 Sebagai daerah pusat kegiatan pariwisata yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah relatif cepat Dinas Cipta Karya Kabupaten Cianjur, 2002. Desa inti lokasi kawasan agropolitan ditetapkan oleh Tim Kelompok Kerja Pokja Agropolitan Kabupaten Cianjur adalah Desa Sindangjaya dan Desa Sukatani, sedangkan wilayah hinterland meliputi tiga kecamatan, yaitu: Kecamatan Pacet, Cugenang dan Sukaresmi. Adapun luas lahan perdesaan di Kecamatan Pacet sebagaimana disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Luas Lahan Perdesaan di Kecamatan Pacet No Desa Luas Lahan ha Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Ciputri Ciherang Cipendawa Cibodas Gadog Sindanglaya Cipanas Sukatani Sindangjaya Cimacan Palasari Ciloto Batulawang Sukanagalih 486 560 896 509 234 251 153 269 434 636 379 431 1.908 763 6,14 7,08 11,34 6,44 2,96 3,17 1,93 3,40 5,49 8,04 4,79 5,45 24,12 9,65 Jumlah 7.909 100,00 Sumber: PODES Cianjur 2003

4.1.2. Keadaan Penduduk

Dokumen yang terkait

Analisis karakteristik usahatani komoditas hortikultura dan faktor faktor yang mempengaruhinya di kawasan agropolitan pacet Cianjur

2 25 188

Analisis Pola Aliran Penduduk di Kawasan Agropolitan (Studi Kasus Kecamatan Pacet dan Cipanas, Kabupaten Cianjur)

4 26 127

Studi Perbandingan Land Rent Antara Lahan Komoditas Hortikultur Dengan Padi Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Kecamatan Pacet dan Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat)

0 10 80

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan: studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 8 240

Analisis pengaruh kompensasi petani terhadap produktivitas usaha: studi kasus Kawasan Agropolitan Pacet, Kabupaten Cianjur

0 8 215

Kajian terhadap pendapatan petani dan harga tanah di Kawasan Agropolitan studi kasus di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet dan Cipanas Kabupaten Cianjur

0 7 126

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI : Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

1 6 41

PENGARUH AGRIBISNIS HORTIKULTURA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI :Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan Agropolitan Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur.

0 1 47

Penentuan Kawasan Agropolitan berdasarkan Komoditas Unggulan Tanaman Hortikultura di Kabupaten Malang

0 0 5

PENENTUAN KAWASAN AGROPOLITAN BERDASARKAN KOMODITAS UNGGULAN TANAMAN HORTIKULTURA DI KABUPATEN MALANG

0 0 476