Metode GIST Generating Interaction between Schemata and Text 1 Tujuan

perlu mengubah simpulan awal yang telah dibuatnya. Sekadar catatan, pada tahap ini siswa yang tidak mampu membuat respons secara benar pada saat tahap ke-3 akan berusaha menggali pemahaman dari temannya sehingga ketika ia mulai mampu memahami isi bacaan mereka harus membuat simpulan baru atas pemaknaan isi bacaan. Tahapan Pascabaca e Menulis dan Membandingkan Hasil Interpretasi Pada tahap ini siswa secara kelompok atau individu menyusun interpretasi kedua atas isi wacana sebagai hasil diskusi. Hasil interpretasi tersebut selanjutnya dibacakan di depan kelas dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok lain. Jika ditemukan hal-hal yang masih keliru, siswa harus mampu memperbaiki tulisannya.

b. Metode GIST Generating Interaction between Schemata and Text 1 Tujuan

Secara umum GIST bertujuan agar siswa memiliki kemampuan untuk memahami inti sari paragraf dengan cara menyediakan sebuah resep membaca dengan memproduksi inti sari kalimat demi kalimat guna membangun intisari keseluruhan paragraf, atau membuat intisari wacana berdasarkan intisari paragraf demi paragraf. 2 Rasional Cunningham sebagai penggagas menyatakan metode GIST sebagai sebuah alat pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa menulis rangkuman. GIST dapat digunakan jika pembaca telah memiliki skemata atas isi wacana yang akan dibahasnya. Keunggulan GIST menurut Cunningham adalah kemampuannya membimbing siswa untuk menulis rangkuman dengan mengkaji setiap paragraf sehingga mampu meningkatkan keterampilan belajar dari sebuah teks. Selain itu GIST merupakan prosedur pembelajaran untuk membimbing menggunakan prosedur baca yang benar. Dalam pelaksanaannya GIST merepresentasikan peran guru sebagai direktur pembelajaran, peran siswa dalam kelompok kecil yang bekerja sama menulis rangkuman, dan diskusi kelas guna membentuk hasil akhir intisari wacana. 3 Tahapan Metode GIST Metode GIST dilaksanakan dalam beberapa tahapan pembelajaran sebagai berikut. Tahap Prabaca a Guru memilih wacana yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan latar belakangnya. Wacana sebaiknya terdiri atas kurang lebih 5 paragraf. 155 b Guru menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa selama pembelajaran. Tahap Membaca c Siswa membaca paragraf. Sebelum membaca siswa ditugaskan oleh guru agar pada saat akhir membaca paragraf mereka mampu menulis intisari paragraf ke dalam satu kalimat yang terdiri atas kurang dari 20 kata. Paragraf sebaiknya disajikan dengan menggunakan pewayang pandang sehingga siswa tidak akan membaca paragraf berikutnya. d Menulis rangkuman. Setelah siswa menyelesaikan paragraf pertama pewayang pandang dimatikan. Selanjutnya siswa diharuskan menulis rangkumanintisari paragraf yang tadi dibacanya. Kegiatan ini lebih dilakukan dalam kelompok kerja kecil yang maksimal terdiri atas 5 orang siswa. Jika siswa sudah yakin bahwa intisari yang ditulisnya telah benar, tugas guru adalah meyakinkan kembali perasaan siswa tentang kebenaran intisari yang telah disusunnya. e Membaca dan menulis intisari paragraf berikutnya. Setelah paragraf pertama diselesaikan, selanjutnya siswa ditugasbacakan untuk membaca paragraf kedua dan selanjutnya menulis intisari paragraf tersebut. Demikian pula seterusnya hingga seluruh paragraf selesai siswa baca dan rangkum isinya. Tahapan Pascabaca f Menyusun rangkuman dari keseluruhan paragraf. Setelah semua paragraf tersusun intisarinya, siswa ditugaskan untuk menulis intisari keseluruhan wacana berdasarkan hasil kerjanya atas paragraf demi paragraf dan menyampaikan hasilnya di depan kelas. Pada tahap akhir pembelajaran, siswa secara individu ditugaskan menulis intisari bacaan secara bebas, artinya menggunakan kemampuannya sendiri tanpa tergantung dari ringkasan kelompok yang tadi disusunnya.

c. Metode ReQuest 1 Tujuan