Tahap ini akan lebih baik jika dilakukan secara kooperatif sehingga akan terjadi curah pendapat, pertukaran ide, dan kreativitas penulisan laporan.
Tahap Pascabaca
e TesUjian. Pada tahap ini siswa diberi tes untuk mengukur bagaimana
pemahamannya atas isi bacaan. Tes yang disusun sebaiknya dalam bentuk esai agar lebih melibatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
2. Metode Pembelajaran Literasi Membaca untuk Ilmu Sosial
Secara umum, pengembangan kemampuan literasi membaca dalam konteks pembelajaran ilmu sosial harus memerhatikan beberapa prinsip sebagai
berikut. a. Hubungkan materi yang akan dipelajari dengan apa yang siswa sudah ketahui.
b. Tautkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan siswa dan isu-isu
kontemporer. c. Libatkan siswa secara aktif selama proses pembelajaran mulai dari kegiatan
mengajukan pertanyaan hingga proses membuat kesimpulan sendiri. d. Berikan peluang kepada siswa untuk mempelajari beberapa materi yang sama
dari beragam sumber bacaan untuk memperdalam pemahaman dan sekaligus menguatkan memori.
e. Libatkan siswa dalam kerja kooperatif dan kolaboratif dengan rekan-rekannya dalam membangun ide dan sudut pandang terhadap materi yang dipelajari.
f. Gunakan seluruh gaya belajar siswa baik gaya belajar visual, kinestetik, verbal, dan sosial sebagai sarana bagi siswa untuk membangun pemahaman
baru yang kuat dan mendalam. g. Terapkan berbagai strategi dan modelmetode pembelajaran membaca yang
sesuai dengan materi ilmu sosial. Berdasarkan prinsip umum pengembangan keterampilan literasi membaca
untuk sosial di atas, berikut disajikan beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran literasi sosial.
a. Metode ECOLA Extending Concept Through Language Activities 1 Tujuan
Secara umum ECOLA bertujuan agar siswa mampu memadukan 4 aspek keterampilan berbahasa dengan tujuan untuk mengembangkan
kemampuan siswa dalam menginterpretasikan dan memonitor pemahamannya atas isi bacaan.
2 Rasional ECOLA pertama kali dikembangkan oleh Smith-Burke dengan tujuan
untuk memfokuskan siswa dalam membangun pola membaca secara alamiah
153
dan kebutuhan untuk memonitor interpretasi yang dihasilkannya. Untuk hal ini, pembelajaran dengan menggunakan metode ECOLA harus benar-benar
memperhatikan beberapa pengalaman belajar yang antara lain 1 membaca dengan tujuan yang jelas, 2 menulis respons atas isi bacaan, 3
mendiskusikan ide utama bacaan, dan 4 mengontrol diri melalui pengakuan secara jujur kesulitan yang mereka alami selama pembelajaran, komitmen
dalam membuat interpretasi bacaan, dan mendiskusikan metode yang tepat untuk meningkatkan pemahamannya tentang isi bacaan.
3 Tahapan Metode ECOLA Metode ECOLA dilaksanakan dalam beberapa tahapan pembelajaran
sebagai berikut. Tahap Prabaca
a Menyunting tujuan komunikatif
Pada tahap ini guru menjelaskan tujuan baca yang harus dicapai siswa. Secara jelas guru juga harus memberikan arahan kepada siswa
tentang hal apa yang harus direspons oleh siswa, keputusan-keputusan yang harus dibuat siswa, dan menjelaskan bagaimana cara siswa
membahas ide-ide kunci misalnya melalui diskusi. Dengan kata lain pada tahap ini guru telah menentukan tugas-tugas yang harus diselesaikan siswa
setelah membaca wacana.
Tahap Membaca b Membaca dalam hati
Pada tahap ini siswa membaca dalam hati wacana sejalan dengan tujuan baca dan tugas-tugas baca yang telah dijelaskan oleh guru.
c Kristalisasi pemahaman melalui kegiatan menulis Tahapan ini bertujuan agar siswa mampu memonitor dirinya
sendiri tentang seberapa besar pemahamannya terhadap isi bacaan. Siswa harus menuliskan kesulitan-kesulitannya dalam memahami bacaan serta
mengemukakan ketidakpahamannya atas isi bacaan. Selanjutnya siswa membuat respons sejalan dengan tujuan dan tugas-tugas yang diberikan
guru pada tahap prabaca. Jika siswa tidak mampu menjawab pertanyaantugas, mereka harus menulis segala sesuatu yang membuatnya
bingung dan tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut. Yakinkan kepada siswa bahwa seluruh isi respons tersebut bersifat rahasia.
d Mendiskusikan materi bacaan Pada tahap ini siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil.
Tugas mereka adalah untuk membuat interpretasi atas wacana yang telah dibacanya sejalan dengan tujuan dan tugas yang diberikan guru. Pada
tahap ini siswa harus membandingkan respons yang ditulisnya dan jika
154
perlu mengubah simpulan awal yang telah dibuatnya. Sekadar catatan, pada tahap ini siswa yang tidak mampu membuat respons secara benar
pada saat tahap ke-3 akan berusaha menggali pemahaman dari temannya sehingga ketika ia mulai mampu memahami isi bacaan mereka harus
membuat simpulan baru atas pemaknaan isi bacaan.
Tahapan Pascabaca e Menulis dan Membandingkan Hasil Interpretasi
Pada tahap ini siswa secara kelompok atau individu menyusun interpretasi kedua atas isi wacana sebagai hasil diskusi. Hasil interpretasi
tersebut selanjutnya dibacakan di depan kelas dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok lain. Jika ditemukan hal-hal yang masih keliru, siswa harus
mampu memperbaiki tulisannya.
b. Metode GIST Generating Interaction between Schemata and Text 1 Tujuan