44
informasi tersebut partisipan memutuskan alternatif yang hendak dipilih, apakah alternatif A atau alternatif B.
3. Tahap Pemberian Penilaian atau Interpretasi
Pada tahap ini, setelah diberikan perlakuan, partisipan diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan alternatif yang telah dipilih dengan menyatakan
apakah alternatif tersebut menguntungkan atau merugikan, dengan tujuan agar peneliti dapat mengetahui apakah partisipan dapat menafsirkan informasi yang
diberikan dalam kasus. Opsi tersebut diukur dengan menggunakan skala Diferensial Semantik sesuai dengan persepsi partisipan dengan melingkari angkapoin dari skala.
4. Tahap
Manipulation Check
Pada tahap ini, ada empat soal dalam
manipulation check
. Partisipan diminta untuk melingkari jawaban benar atau salah BS pada setiap pernyataan yang tertulis.
Manipulation check
merupakan kontrol atas jawaban yang diberikan partisipan untuk mengukur besarnya kemampuan partisipan dalam memahami ilustrasi kasus
yang diberikan.
H. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Variabel Dependen
Interpretasi segmen merupakan kemampuan pengguna laporan keuangan
khususnya pihak eksternal untuk memahami dan menafsirkan informasi segmen yang disajikan dari angka laba segmen yang tertera, sehingga pengguna laporan
keuangan dapat mengambil keputusan terkait dengan informasi segmen tersebut. Biasanya penilaian tersebut berupa apakah segmen tersebut menguntungkan atau
merugikan bagi pengguna laporan keuangan. Pada penelitian ini, peneliti
45
menggunakan investor non profesional sebagai subjek pengguna laporan keuangan. Investor non profesional merupakan investor yang memiliki pemahaman kurang
memadai dalam hal analisis dan penilaian informasi dalam laporan keuangan, khususnya ketika suatu informasi yang sama disajikan dalam format yang berbeda,
baik berbeda aturan pelaporan PSAK 5 vs IFRS 8 maupun berbeda cara penyajian dan pembingkaian informasi
framing
maka analisis dan penilaian investor non profesional menjadi berbeda pula.
Investor non profesional cenderung merupakan investor baru, belum berpengalaman dalam berinvestasi dan memiliki
background
ekonomi yang memadai tetapi ia tidak paham dengan baik terhadap aturan yang digunakan dalam
laporan keuangan, sehingga ia cenderung bias dalam menilai informasi dan cenderung salah dalam pembuatan keputusan. Dengan demikian, interpretasi
investor non profesional merujuk pada seberapa jauh pemahaman dan kemampuan investor dalam menafsirkan dan menginterpretasikan informasi segmen perusahaan
untuk menilai dan mengambil keputusan terkait keputusan investasinya. Pengukuran variabel interpretasi investor non profesional dilakukan dengan
melihat jawaban partisipan dalam skala 1 sampai 7. Skala 1-3 adalah interpretasi merugikan dan skala 4-7 adalah interpretasi menguntungkan. Skor 1 adalah skor
terendah yang berarti partisipan menilai bahwa opsi keputusan investasi yang diambil adalah sangat merugikan dan skor 7 adalah skor tertinggi yang berarti
partisipan menilai bahwa opsi keputusan investasi yang diambil adalah sangat menguntungkan.
2. Variabel Independen