INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA TEKNIK PENGUMPULAN DATA TAHAPAN EKSPERIMEN

42 kasus, dapat diketahui dari jawaban manipulation check setiap partisipan yang berpartisipasi dalam pilot test tersebut. Partisipan dikatakan paham apabila jawaban manipulation check memiliki perse ntase kebenaran ≥ 50 atau dengan menjawab tiga sampai empat pernyataan dengan benar yang tertulis di dalam instrumen kasus.

E. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data kuantitatif terhadap variabel – variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan instrumen kasus untuk variabel dengan IFRS 8 dan dengan PSAK 5, dan framing effect. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini relatif baru namun peneliti mengkompilasi dari beberapa penelitian seperti Jasrul 2015, Yahya dan Surya 2012, Wibowo dan Purwanugraha 2013, dan Adhikara dkk. 2009. Dari beberapa instrumen tersebut peneliti menyusun instrumen dengan melakukan modifikasi. Peneliti juga memasukkan pertanyaan manipulation check dengan tujuan untuk mengetahui apakah partisipan telah memahami keseluruhan isi kasus ketika memutuskan untuk memilih satu dari dua alternatif yang disediakan dan membuat penilaian berdasarkan alternatif tersebut. Ada empat pertanyaan manipulation check dalam setiap kasus yang terdiri dari dua pertanyaan mengenai informasi umum perusahaan, satu pertanyaan yang berhubungan dengan framing effect terhadap alternatif yang disediakan, dan satu pertanyaan yang berhubungan dengan format pelaporan segmen operasi pada kasus yang dikerjakan sesuai dengan manipulasi dan kasus yang dikerjakan oleh masing-masing partisipan. Tabel dibawah ini menggambarkan gars besar instrumen kasus eksperimen. 43

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan data primer dan data tersebut diperoleh secara langsung dari partisipan penelitian dengan penyebaran instrumen kasus dalam pelaksanaan eksperimen. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara dilakukan penelitian eksperimen untuk variabel penerapan IFRS 8 dengan IFRS 8 dan dengan PSAK 5 dan variabel framing effect .

G. TAHAPAN EKSPERIMEN

Eksperimen dilakukan dalam empat tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pengisian Form Pernyataan Kesediaan dan Data Demografi Partisipan Tahap ini merupakan tahap awal dimana partisipan diminta untuk mengisi nama dan semester yang sedang ditempuh beserta mengisi beberapa ketentuan persetujuan yang dilanjutkan dengan menandatangani form sebagai tanda kesediaan dan kesepakatan untuk berpartisipasi dalam eksperimen. Setelah itu, partisipan diminta untuk mengisi data demografi yang disediakan untuk keperluan arsip peneliti. 2. Tahap Treatment Pada tahap ini, partisipan diberikan ilustrasi kasus yang terbagi kedalam empat treatment yaitu: ilustrasi kasus dengan format IFRS 8 dalam framing positif; ilustrasi kasus dengan format IFRS 8 dalam framing negatif; ilustrasi tanpa format IFRS 8 format PSAK 5 dalam framing positif; dan ilustrasi kasus tanpa format IFRS 8 format PSAK 5 dalam framing negatif. Dalam kasus, partisipan dimanipulasi untuk bertindak seolah-olah sebagai investor yang berinvestasi di PT. KSHS, sebuah perusahaan penghasil kertas. Treatment tersebut diberikan agar partisipan sebagai seorang investor dapat melihat informasi terkait laba perusahaan, berdasarkan 44 informasi tersebut partisipan memutuskan alternatif yang hendak dipilih, apakah alternatif A atau alternatif B. 3. Tahap Pemberian Penilaian atau Interpretasi Pada tahap ini, setelah diberikan perlakuan, partisipan diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan alternatif yang telah dipilih dengan menyatakan apakah alternatif tersebut menguntungkan atau merugikan, dengan tujuan agar peneliti dapat mengetahui apakah partisipan dapat menafsirkan informasi yang diberikan dalam kasus. Opsi tersebut diukur dengan menggunakan skala Diferensial Semantik sesuai dengan persepsi partisipan dengan melingkari angkapoin dari skala. 4. Tahap Manipulation Check Pada tahap ini, ada empat soal dalam manipulation check . Partisipan diminta untuk melingkari jawaban benar atau salah BS pada setiap pernyataan yang tertulis. Manipulation check merupakan kontrol atas jawaban yang diberikan partisipan untuk mengukur besarnya kemampuan partisipan dalam memahami ilustrasi kasus yang diberikan.

H. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Dokumen yang terkait

ANALISIS MANAJEMEN LABA DI TINGKAT SEGMEN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN ADOPSI IFRS 8 MENJADI PSAK 5 (2009) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 13

ANALISIS MANAJEMEN LABA DI TINGKAT SEGMEN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN ADOPSI IFRS 8 ANALISIS MANAJEMEN LABA DI TINGKAT SEGMEN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN ADOPSI IFRS 8 MENJADI PSAK 5 (2009) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK IND

0 2 12

PSAK 5 Segmen Operasi IFRS 8 14042015

0 0 34

TAP.COM - ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP ... - E-JOURNAL UNP 1063 2310 1 SM

0 0 17

Interpretasi Investor Non-Profesional atas Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) 8 dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 5 dalam Perspektif Framing Information | Suryandari | Jurnal Akuntansi dan Investasi 2290 6400 1 P

0 0 13

View of PENGARUH PENERAPAN IFRS DAN PSAK TERHADAP LABA DI BANK BJB CABANG HASYIM ASHARI

0 1 19

PENGUJIAN MODEL BELIEF ADJUSTMENT DAN FRAMING EFFECT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA INVESTOR NON-PROFESIONAL - Perbanas Institutional Repository

0 2 22

PENGUJIAN MODEL BELIEF ADJUSTMENT DAN FRAMING EFFECT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA INVESTOR NON-PROFESIONAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - PENGUJIAN MODEL BELIEF ADJUSTMENT DAN FRAMING EFFECT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA INVESTOR NON-PROFESIONAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGUJIAN MODEL BELIEF ADJUSTMENT DAN FRAMING EFFECT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA INVESTOR NON-PROFESIONAL - Perbanas Institutional Repository

0 0 12