49
J. UJI KUALITAS DATA UJI ASUMSI KLASIK
Uji asumsi klasik dilakukan dengan menguji normalitas distribusi data, korelasi, kolinearitas, dan kesamaan varians antar variabel, antar variabel dengan melakukan uji
berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal. Jika data terdistribusi normal maka
model regresi penelitian dapat dikatakan baik. Untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dengan melakukan uji
One Sample t
–
test Kolmogorov
–
Smirnov
. Distribusi data dapat dilihat dari nilai
sig
, apabila nilai sig ≥ 0,05 maka data terdistribusi normal, dan apabila nilai sig ≥ 0,05 serta terdapat
tanda maka data terdistribusi normal dan signifikan.
2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model
regresi. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung autokorelasi. Uji
Durbin
–
Watson
adalah yang paling sering digunakan untuk melakukan uji autokorelasi dengan ketentuan jika nilai d terletak antara dU dan 4-dU artinya tidak
terjadi autokorelasi.
3. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah hubungan linier antara variabel independen X dalam model regresi. Jika hubungan linier antar variabel independen dalam model regresi
adalah korelasi sempurna maka variabel-variabel tersebut berkolinearitas ganda sempurna. Suatu model regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi multikolinearitas
50
PSEG = α + ß
1
IFRS + ß
2
FRAMING + Ɛ antar variabelnya. Untuk mengetahui apakah terdapat multikolinearitas dapat dilihat
melalui nilai
Variance Inflation Factors
VIF dan nilai
tolerance
, dengan ketentuan apabila nilai VIF ≤ 10 dan nilai
tolerance
≥ 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. model regresi yang baik adalah yang terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain atau disebut homokedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas maka dilakukan uji
Glejser
, dengan cara meregresikan variabel independen dengan nilai absolutnya. Jika nilai
sig
variabel independ en ≥ 0,05 maka
tidak terjadi heteroskedastisitas.
K. UJI HIPOTESIS DAN ANALISIS DATA