65
Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa nilai rata-rata
mean
variabel independen penerapan IFRS 8 adalah 5,052 dengan nilai minimum sebesar 2,00;
nilai maksimum sebesar 7,00; dan standar deviasi sebesar 1,118. Nilai rata-rata
mean
variabel independen
framing effect
adalah 1,739 dengan nilai minimum sebesar 1,00; nilai maksimum sebesar 2,00; dan standar deviasi sebesar 0,441.
Sedangkan nilai rata-rata
mean
variabel dependen interpretasi laba segmen oleh investor non profesional adalah 6,792 dengan nilai minimum sebesar 3,00; nilai
maksimum sebesar 9,00; dan standar deviasi sebesar 1,230.
D. UJI KUALITAS DATA UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual data
berdistribusi normal atau tidak. Suatu model regresi dikatakan baik apabila data berdistribusi normal. Peneliti melakukan uji normalitas pada keempat kasus
menggunakan uji
Nonparametric Test One Sample Kolmogorov Smirnov
dan melihat normalitas data secara visual melalui
Normal P-Plot
untuk mengetahui penyebaran data dengan ketentuan pengujian jika nilai sig ≥ 0,05 maka residual data berdistribusi
normal. Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas N = 96
Data Primer
Kasus Jumlah Item
N Nilai
Kolmogorov- Smirnov
Signifikansi Keterangan
Interpretasi Investor
Non Profesional
A 24
1,306 0,066
Berdistribusi normal
B 25
0,991 0,280
Berdistribusi normal
C 25
0,834 0,489
Berdistribusi normal
66 D
22 0,787
0,566 Berdistribusi
normal
N Total = 96
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Hasil uji normalitas dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa semua data dari keempat kasus berdistribusi normal yang dibuktikan dengan signifikansi semua
kasus lebih besar dari 0,05 kasus A 0,066; kasus B 0,280; kasus C 0,489; kasus D
0,566 ≥ 0,05.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel independen dalam suatu model regresi linier berganda.
Pengujian multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
Variance Inflation Factors
VIF dalam
Collineary Statistics
. Kriteria pengujiannya yaitu jika nilai VIF ≤ 10 dan nilai
tolerance
≥ 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel-variabel independen dan sebaliknya.
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity Statistics
Keterangan
Tolerance
VIF
Model 1
IFRS 8
Positive Frame
0,946 1,057
Bebas multikolinearitas
IFRS 8
Negative Frame
0,933 1,072
Bebas multikolinearitas
PSAK 5
Positive Frame
0,898 1,113
Bebas multikolinearitas
PSAK 5
Negative Frame
0,887 1,128
Bebas multikolinearitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa variabel IFRS 8
positive frame
memiliki nilai
tolerance
sebesar 0,946 dan nilai VIF sebesar s1,057; variabel IFRS
67
8
negative frame
memiliki nilai
tolerance
sebesar 0,933 dan nilai VIF sebesar 1,057; variabel PSAK 5
positive frame
memiliki nilai
tolerance
sebesar 0,898 dan nilai VIF sebesar 1,113; dan variabel PSAK 5
negative frame
memiliki nilai
tolerance
sebesar 0,887 dan nilai VIF sebesar 1,128. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua
variabel memiliki nilai
tolerance
≥ 0,1 dan nilai VIF ≤ 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas atau tidak ada korelasi antar
variabel independen.
3. Uji Autokorelasi