14
dengan investor profesional. Hal ini menunjukkan bahwa investor non profesional memiliki pemahaman yang lebih rendah dibandingkan dengan investor profesional,
ketika format penyajian berbeda maka penilaian investor non profesional pun berbeda.
3. Pengalaman Investasi
Ada perbedaan yang jelas antara bagaimana investor profesional dan investor
non profesional menganalisis informasi keuangan. Jika dilihat dari sudut pandang pengalaman investasi, meskipun pengalaman investasi tidak sinonim dengan
keahlian investasi, beberapa riset mengasumsikan bahwa investor yang
more- experienced
mengembangkan proses investasi seperti para ahli dan individu dengan pengalaman mengerjakan
task-specific
dalam jumlah besar cenderung lebih baik dalam memisahkan dan menganalisis informasi yang relevan. Dalam konteks
investasi, investor yang
more-experienced
lebih banyak mengetahui kebutuhan informasi mereka, lebih fokus dalam mencari informasi yang relevan, dan
menggabungkan informasi laporan keuangan sampai pada tingkat tertinggi dibandingkan dengan investor yang
less-experienced
. Seiring dengan bertambahnya pengalaman, investor akan mengembangkan
financial template
yang dapat membantu
mereka dalam
mengorganisir informasi.
Template tersebut
memungkinkan investor untuk melakukan
self-filter
dan mengorganisir data dengan cara yang memudahkan pembuatan keputusan terhadap informasi tersebut.
Istilah untuk menggambarkan investor yang seperti itu tidak harus dengan istilah “investor non profesional”, tetapi bisa juga dengan istilah “
less-sophisticated
15 investor
”, “
less-experinced investor
” atau “
less-educated investor
” tergantung kepada gambaran situasi.
Salah satu daya tarik investor terhadap laporan keuangan adalah laba, baik oleh investor profesional maupun investor non profesional. Namun, laba bukan satu-
satunya yang menjadi fokus utama investor. Umumnya, investor akan mendapatkan informasi jika ia memahami dan bisa membaca apa yang tertulis di dalamnya.
Laporan keuangan memiliki dua jenis informasi, yaitu informasi ekplisit dan implisit. Informasi eksplisit yang tertulis dapat berupa total laba, aset, kewajiban, danatau
angka-angka rasio, sedangkan informasi implisit adalah berupa makna yang terdapat dalam informasi eksplisit tersebut yang berupa kondisi atau keadaan keuangan
perusahaan, apakah berada dalam kondisi yang sehat atau tidak. Tidak semua investor dapat membaca dan menafsirkan informasi yang disajikan.
Bagi beberapa investor non profesional yang kurang memiliki pemahaman yang baik atas laporan keuangan, ketika suatu aturan baru diterapkan maka ia akan
kebingungan dalam menginterpretasi informasi. Di sisi lain, sebaliknya, beberapa investor justru merasa lebih mudah mengerti dan memahami isi laporan keuangan
dengan standar pelaporan yang baru.
4. IFRS 8, PSAK 5, dan Interpretasi Investor non Profesional