Daya Kohesif Kelengketan Sifat Fisik Mi Sorgum

28 Gambar 9. Grafik hubungan kekerasan dengan suhu dan kecepatan ulir

4.3.4. Daya Kohesif

Berdasarkan hasil analisis ragam yang dilakukan dengan menggunakan piranti lunak Design Expert 7.0, daya kohesif memiliki model mean yang berarti variabel tidak berpengaruh terhadap daya kohesif p0.05. Nilai rata-rata mean dari daya kohesif yaitu 0.64 dengan standar deviasi 0.036. Lack of fit model memiliki nilai yang tidak signifikan p0.05. Nilai lack of fit yang tidak signifikan tersebut menunjukkan adanya kesesuaian data respon dengan model. Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada lampiran 22. Model yang dihasilkan untuk daya kohesif hanya dibuat berdasarkan nilai mean sehingga didapatkan persamaan berikut: Daya kohesif = 0.64 Nilai daya kohesif mi sorgum 0.64 lebih kecil dibandingkan daya kohesif spaghetti komersial 0.80 Petitot et al. 2009. Hal ini menunjukkan mi sorgum kurang kohesif dibandingkan spaghetti komersial. Grafik normal plot of residuals untuk daya kohesif dapat dilihat pada lampiran 26. Bentuk permukaan dari hubungan interaksi antarkomponen tersebut dapat terlihat lebih jelas pada grafik tiga dimensi yang ditunjukkan pada gambar 10. Gambar 10. Grafik hubungan daya kohesif dengan suhu dan kecepatan ulir Design-Expert® Software Daya kohesif 0.684 0.56 X1 = A: Suhu X2 = B: Kecepatan ulir 80 83 85 88 90 10 13 15 18 20 0.560 0.593 0.625 0.658 0.690 D a y a k o h e s if A: Suhu B: Kecepatan ulir Design-Expert® Software Kekerasan 2675.99 1620.16 X1 = A: Suhu X2 = B: Kecepatan ulir 80 83 85 88 90 10 13 15 18 20 1600.000 1875.000 2150.000 2425.000 2700.000 K e k e ra s a n A: Suhu B: Kecepatan ulir 29

4.3.5. Kelengketan

Berdasarkan hasil analisis ragam yang dilakukan dengan menggunakan piranti lunak Design Expert 7.0, kelengketan memiliki model mean yang berarti variabel tidak berpengaruh terhadap kelengketan p0.05. Nilai rata-rata mean dari kelengketan sebesar -24.22 gf dengan standar deviasi 11.92. Lack of fit model memilki nilai yang tidak signifikan p0.05. Nilai lack of fit yang tidak signifikan tersebut menunjukkan adanya kesesuaian data respon dengan model. Nilai-nilai tersebut dapat dilihat pada lampiran 23. Model yang dihasilkan untuk kelengketan hanya dibuat berdasarkan nilai mean sehingga didapatkan persamaan berikut: Kelengketan = -24.22 Nilai kelengketan mi sorgum -24.22 gf lebih kecil dibandingkan kelengketan spaghetti komersial -37.25 gf dan mi jagung -116.26 gf Muhandri 2012. Hal ini menunjukkan mi sorgum kurang lengket dibandingkan spaghetti komersial dan mi jagung. Grafik normal plot of residuals untuk kelengketan dapat dilihat pada lampiran 26. Bentuk permukaan dari hubungan interaksi antarkomponen tersebut dapat terlihat lebih jelas pada grafik tiga dimensi yang ditunjukkan pada gambar 11. Gambar 11. Grafik hubungan kelengketan dengan suhu dan kecepatan ulir.

4.3.6. Daya Kunyah