31
4.4. Optimasi Proses Dengan Design Expert 7.0
Model dari masing-masing respon yang diperoleh kemudian dioptimasi. Proses optimasi dipih dengan nilai desirability tertinggi berdasarkan penetapan target dan tingkat kepentingan yang
diharapkan. Untuk faktor suhu dan kecepatan ulir, tujuan penetapannya adalah in range atau solusi diharapkan memiliki suhu dan kecepatan yang berada pada kisaran 80-90
o
C dan 10-20 Hz seperti dalam rancangan percobaan.
Pada bagian kriteria KPAP, nilai KPAP ditetapkan minimum dengan tingkat kepentingan 5. Hal ini didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan produk mi dengan nilai KPAP yang paling
rendah karena menunjukkan mi tersebut memiliki tekstur yang baik dan homogen
.
Manthey dan Twombley 2006 menyatakan bahwa produk pasta seharusnya tidak lengket saat dimasak, memiliki
tekstur padat dengan cooking loss lebih kecil, dan tahan overcooking. Kekerasan ditetapkan minimum
dengan tingkat kepentingan 4, karena mi yang terlalu keras tidak disukai konsumen. Kelengketan ditetapkan minimum dengan tingkat kepentingan 4, karena diinginkan produk mi yang tidak lengket.
Untuk elongasi produk, tujuan penetapannya adalah “in range” dengan tingkat kepentingan 3 karena
nilai elongasi dari produk mi sorgum secara umum sudah baik dan teksturnya tidak patah-patah sehingga elongasi produk tidak ditetapkan spesifik. Daya kunyah, daya kohesif, dan elastisitas
ditetapkan in range dengan tingkat kepentingan 3. Tabel 12. Kriteria optimasi proses untuk tiap faktor dan respon
Nama komponenrespon
Goal Batas bawah
Batas atas Importance
Suhu In range
80 90
3 +++ Kecepatan ulir
In range 10
20 3 +++
KPAP Minimum
9.72 15.86
5 +++++ Elongasi
In range 108.34
269.75 3 +++
Kekerasan Minimum
1620.161 2675.990
4 ++++ Daya kohesif
In range 0.560
0.684 3 +++
Kelengketan Minimum
-56.950 -9.250
4 ++++ Daya kunyah
In range 8.344
52.727 3 +++
Elastisitas In range
0.874 0.981
3 +++ Keterangan: rentang nilai dari 1-5, semakin besar nilainya semakin diutamakan untuk dioptimasi
Optimasi proses menghasilkan proses terpilih selected berdasarkan hasil analisis dan solusi dari design expert 7.0 seperti terlihat pada tabel 13.
Tabel 13. Proses optimum terpilih
Tabel 13. Proses optimum terpilih lanjutan Nomer
Suhu Kecepatan Ulir
KPAP Elongasi
Kekerasan Daya
kohesif 1
85 10
11.93 227.52
1829.88 0.64
Nomer Suhu
Kecepatan Ulir Kelengketan
Daya kunyah
Elastisitas Desirability
1 85
10 -24.22
22.36 0.93
0.551
32
Proses optimum pembuatan mi sorgum adalah pada suhu 85°C dan kecepatan 10 Hz. Proses optimum memiliki nilai desirability sebesar 0.551. Proses optimum tepilih ini diprediksikan akan
memiliki nilai KPAP sebesar 11.93 , elongasi sebesar 227.52, kekerasan sebesar 1829.88 gf, daya kohesif sebesar 0.64, kelengketan sebesar -24.22 gf, daya kunyah sebesar 22.36 gf, dan elastisitas
sebesar 0.93. Grafik tiga dimensi desirability dapat dilihat pada gambar 14. Area yang tinggi menunjukkan desirability yang tinggi sedangkan area yang rendah menunjukkan desirability yang
rendah.
Gambar 14. Grafik hubungan desirability dengan suhu dan kecepatan ulir
Gambar 15. Mi sorgum hasil proses optimum
4.5. Verifikasi proses hasil optimasi