Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan Responden dan Informan

BAB III METODOLOGI

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di dukung dengan metode wawancara dengan informan, dan observasi. Data tentang karakteristik masyarakat lokal, tingkat partisipasi, bentuk partisipasi masyarakat, sosialisasi ekowisata serta manfaat ekowisata dikumpulkan dengan menggunakan metode survei. Metode penelitian survei adalah metode pengambilan sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok Singarimbun, Masri dan Effendi, 1989. Untuk memperkuat hasil survei dan wawancara dengan masyarakat lokal, juga dilakukan wawancara dengan pedoman pertanyaan dengan informan untuk menelaah tingkat keterlibatan masyarakat lokal terhadap usaha ekowisata dan manfaat ekowisata. Tipe penelitian ini adalah eksplanatory , yakni berusaha mengetahui ada atau tidak pengaruh variabel keterlibatan masyarakat dengan manfaat ekonomi dan ekologi yang diperoleh masyarakat.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Lokasi ini dipilih secara purposive sengaja karena pulau ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu zona pemanfaatan yang tengah giat menyelenggarakan usaha ekowisata. Konsep taman nasional juga mengalami perkembangan tidak hanya dikenal sebagai daerah konservasi saja tetapi sebagai daerah pariwisata alam sebagai perwujudan konsep ekowisata. Penelitian ini telah dilaksanaan pada bulan Mei-Juni 2009.

3.3 Penentuan Responden dan Informan

Unit pengamatan dari penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah unit individu. Responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel tertentu setelah mengetahui gambaran kondisi setempat. Responden diambil secara purposive sampling berdasarkan kelompok-kelompok swadaya masyarakat yang terkait atau mendukung kegiatan ekowisata. Usaha ekowisata yang terdapat di pulau Pramuka lebih banyak dikembangkan oleh kelompok-kelompok masyarakat, sehingga kelompok-kelompok ini dipilih secara sengaja karena dianggap mampu memberikan gambaran ekowisata dan partisipasi masyarakat terhadap perkembangan ekowisata di pulau Pramuka. Terdapat sebelas kelompok swadaya masyarakat yang terdapat di Pulau Pramuka. Mereka tergabung dalam Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan SPKP. Kelompok swadaya yang dipilih adalah yaitu Dolphin Ecotourism dan Elang Ekowisata. Data kualitatif diperoleh juga dari informan yang dipandang mengetahui kondisi masyarakat setempat dengan prinsip snowball sampling bola salju, untuk melengkapi data serta informasi yang diperoleh dari responden. Informan yang diwawancarai terdiri dari pihak pengelola wisata, tokoh-tokoh masyarakat, serta anggota kelompok swadaya masyarakat. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 20 orang yang merupakan anggota tour operator ekowisata dan orang- orang yang telah menjadi pelaku lama dalam kegiatan ekowisata.

3.4 Teknik Pengumpulan Data