BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Keadaan Wilayah
Kepulauan Seribu merupakan sebuah gugusan pulau-pulau kecil yang terbentang dari teluk Jakarta sampai dengan Pulau Sibera. Luas total Kabupaten
Administrasi Kepulauan Seribu adalah 11 kali luas daratan kota Jakarta dengan luas lautan 6.997.50 Km
2
dan luas daratan 864.59 Ha. Pulau-pulau di Kepulauan Seribu berjumlah 106 pulau dengan peruntukan yang beragam diantaranya 11
pulau untuk pemukiman, 9 pulau wisata umum, 36 pulau wisata lainnya, 4 pulau dengan bangunan sejarah, 2 pulau cagar alam serta sisanya digunakan untuk
penghijauan atau untuk peruntukan khusus. Sesuai dengan peruntukan dan karakteristik tersebut, maka kebijaksanaan
pembangunan DKI Jakarta dalam mengembangkan Kepulauan Seribu lebih diarahkan pada peningkatan kegiatan pariwisata, meningkatan kualitas kehidupan
masyarakat nelayan dengan peningkatkan budidaya laut, pemanfaatan sumberdaya perikanan dengan konservasi ekosistem terumbu karang dan mangrove Hal ini
sejalan dengan visi dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yaitu “Menjadikan Kepulauan Seribu sebagai ladang dan taman kehidupan bahari yang
berkelanjutan”. Penduduk Kepulauan Seribu terdiri dari beberapa suku diantaranya Bugis,
Banten, Madura dan Betawi. Jumlah penduduk di Kepulauan Seribu mencapai 20,376 jiwa dengan pertumbuhan penduduk rata-rata berkisar 3,5 pertahun.
Sebagai masyarakat pesisir, sebagian besar mata pencaharian mereka adalah nelayan dan sebagian kecilnya bekerja di bidang pertukangan dan jasa. Sebagai
akibat dari krisis ekonomi global yang terjadi saat ini membuat sektor pariwisata semakin lesu, keadaan ini membuat pulau-pulau peruntukan pariwisata eksklusif
menjadi sepi wisatawan dan pengembangan infrastruktur pulau-pulau indah lainnya yang berpotensi sebagai tempat wisata menjadi tertunda.
Untuk meningkatkan upaya pelayanan kepada masyarakat khususnya di sektor pertambangan dan energi, pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu telah mengupayakan tersedianya pasokan listrik yang memadai bagi masyarakat Kepulauan Seribu. Suplai listrik kini mulai tersedia di wilayah
Kepulauan Seribu bagian selatan dan secara bertahap menyusul di Kepulauan Seribu bagian utara.
Pramuka
Gambar 2. Pulau Pramuka dalam Gugusan Kepulauan Seribu
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.55 Tahun 2001, Kepulauan Seribu ditingkatkan statusnya dari kecamatan di bawah Kotamadya Jakarta Utara menjadi
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan ibukota Pulau Pramuka. Sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah gugusan Kepulauan Seribu gambar
1. Dahulu Pulau Pramuka dikenal dengan sebutan Pulau Elang. Pulau ini mulai dihuni penduduk yang sebagian besar berasal dari Pulau Panggang pada tahun
1972. Saat itu, Pulau Panggang yang berjarak seperempat jam dengan speedboat dari Pulau Pramuka memiliki kepadatan penduduk yang dinilai sangat tinggi.
Untuk itu, melalui SK. Gubernur DKI, dimulailah proses transmigrasi dari Pulau Panggang ke Pulau Pramuka.
Pulau Pramuka merupakan salah satu dari 11 pulau peruntukan penghunian yang ada di Kepulauan Seribu. Jumlah penduduk dari pulau ini
mencapai 1004 jiwa. Pulau ini termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Luas pulau Pramuka mencapai 16
hektar. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor: 19862000, wilayah Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari 13 pulau dengan luas
yang dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Luas Wilayah Pulau-pulau di Kelurahan Pulau Panggang
No Nama pulau
Luas ha Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 Pulau panggang
Pulau pramuka Pulau karya
Pulau peniki Pulau karang bongkok
Pulau karang congkak Pulau kotok besar
Pulau air besar Pulau gosong sekati
Pulau semak daun Pulau gosong pandan
Pulau opak kecil Pulau kotok kecil
9 16
6 3
0,50 0,60
20,75 2,90
0,20 0,75
- 1,10
1,30 Pemukiman
Pemukiman perkantoranTempat Pemakaman Umum
TPU Navigasi
Peristirahatan Peristirahatan
Pariwisata Peristirahatan
Peristirahatan Pulau Hunian Utama PHU
Peristirahatan Peristirahatan
Pulau Hunian Utama PHU
Jumlah 62,10
Sumber: Data Kependudukan Kelurahan Pulau Panggang, April 2008
Berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta tersebut jumlah pulau yang ada di Kelurahan Pulau Panggang berjumlah 16 pulau namun akibat abrasi air laut
sampai saat ini secara fisik berkurang menjadi 13 pulau. Adapun batas wilayah Kelurahan Pulau Panggang sebagai berikut:
Sebelah utara : berbatasan dengan perairan Kelurahan Pulau Kelapa Sebelah timur : berbatasan dengan perairan Pulau Jawa
Sebelah barat : berbatasan dengan perairan Laut Jawa Sebelah selatan : berbatasan dengan perairan Kelurahan Pulau Tidung.
Untuk menuju ke pulau Pramuka dapat ditempuh melalui dermaga Muara Angke. Sebagai pusat pemerintahan kabupaten, pulau Pramuka mulai
menyediakan sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kepulauan Seribu seperti rumah dinas bupati dan pejabat
kabupaten, RSUD Kepulauan Seribu yang mampu menyediakan pelayanan rawat inap dan penanggulangan hiperbari, Masjid Agung, doking kapal nelayan, Tempat
Pelelangan Ikan TPI, penyediaan instalasi prasarana air bersih, fasilitas olah raga dan lain sebagainya.
Gambar 3. Pulau Pramuka Selain sebagai pusat pemerintahan dan pemukiman, pulau dengan luas 16
ha ini juga menjadi tujuan wisata umum bagi masyarakat sehingga disini terdapat homestay
dengan biaya penyewaan yang beragam dan terjangkau, tergantung pada fasilitas yang mampu diberikan. Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan
Seribu hingga kini berusaha untuk menyediakan fasilitas kegiatan wisata sebagai upaya untuk meningkatkan potensi wilayah yang ada di pulau Pramuka.
Pulau Pramuka sendiri, berada dalam wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu yaitu dalam zona pemukiman. Zona pemukiman merupakan zona yang
mengakomodir kepentingan masyarakat setempat termasuk sarana prasarana pengelolaan dengan memperhatikan aspek konservasi. Penjelasan tentang zonasi
dapat dilihat selengkapnya pada pembahasan subbab Taman Nasional Kepulauan Seribu.
4.2 Kondisi Kependudukan Kelurahan Pulau Panggang