Karakteristik Responden di Pulau Pramuka

Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jenis kelamin No Jenjang pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah orang 1 2 3 4 5 6 7 Tidak sekolah Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SMA Tamat Akademi Tamat Perguruan Tinggi 511 496 1206 253 325 18 23 498 432 1162 262 315 9 9 1009 928 2368 515 640 27 32 Jumlah 2832 2678 5519 Sumber: Data Kependudukan Kelurahan Pulau Panggang, April 2008 Tabel 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jumlah penduduk menurut mata pencaharian Jumlah orang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nelayan PNS TNI POLRI Pensiunanveteran Pedagang Jasapertukangan Karyawan swasta Lain-lain 1567 192 2 7 9 102 22 21 58 Sumber: Data Kependudukan Kelurahan Pulau Panggang, April 2008 Tabel 9 menjelaskan bahwa mata pencaharian penduduk yang ada di Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari nelayan, PNS, TNI, POLRI, pensiunanveteran, pedagang, jasapertukangan, karyawan swasta, dan lain-lain. Sebagian besar penduduk Kelurahan Pulau Panggang memang bermata pencaharian sebagai nelayan, PNS, dan pedagang.

4.3 Karakteristik Responden di Pulau Pramuka

Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah anggota kelompok swadaya masyarakat yang terlibat dalam usaha ekowisata yang ada di Pulau Pramuka. Kelompok swadaya masyarakat yang terlibat langsung dengan kegiatan ekowisata adalah Dolphin Ecotourism dan Elang Ekowisata. Tabel 10. Atribut individu reponden No Atribut Individu Responden Jumlah Responden n=20 orang Persentase 1 Jenis kelamin ƒ Laki-laki ƒ Perempuan 18 12 90 10 2 Pendidikan ƒ SD ƒ SMP ƒ SMA 2 11 7 10 55 35 3 Usia ƒ 15-19 tahun ƒ 20-29 tahun ƒ 30-39 tahun ƒ 40-49 tahun 13 3 1 3 65 15 5 15 4 Pekerjaan ƒ Nelayan ƒ Pedagang ƒ Pegawai negeri ƒ Jasa pemandu wisata ƒ Lainnya ketua RW 2 2 1 13 2 10 10 5 65 10 Responden yang berasal dari kelompok Dolphin Ecotourism berjumlah 7 orang, sedangkan dari kelompok Elang Ekowisata berjumlah 6 orang. Responden yang berasal dari kelompok-kelompok ini sebagian besar masih berstatus pelajar aktif. Selain pelajar aktif, responden yang diambil juga berasal dari masyarakat non pelajar yaitu mereka yang memiliki mata pencaharian sampingan di bidang ekowisata yang berjumlah 5 orang dan ketua RW yang ada di Pulau Pramuka yang berjumlah 2 orang. Menurut jenis kelaminnya, secara umum persentase responden laki-laki dibandingkan dengan responden perempuan yaitu 90 untuk laki-laki dan 10 untuk perempuan. Sebagian besar reponden penelitian ini adalah laki-laki, pada umumnya para wanita belum merasa tertarik untuk terlibat dalam kegiatan ekowisata ini atau memilih untuk menjadi pedagang atau ibu rumah tangga saja.Tingkat pendidikan dibedakan menjadi tidak berpendidikan, pendidikan SD, pendidikan SMP, pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi. Persentase pendidikan responden adalah 35 mengenyam pendidikan SMA dan yang lainnya adalah berstatus pelajar aktif dengan tingkat pendidikan akhir yaitu SMP sebanyak 55, dan sisanya 10 mengenyam pendidikan SD. Ditinjau dari segi umur, sebagian besar berkategori remaja, yaitu pada interval umur 10-19 tahun dengan persentase sebesar 65, dan selebihnya adalah umur muda pada interval 20-29 dengan persentase 15 dan sisanya adalah umur dewasa pada interval 30-49 dengan persentase 20. Kategori usia remaja berpotensi untuk menumbuhkan bibit dengan bekal pengetahuan dan wawasan luas tentang ekowisata bahari dan diharapkan kelak akan menjadi penggerak ekowisata di pulau ini. Kategori usia muda dan dewasa juga sangat berpotensi dalam mengembangkan ekowisata karena pada usia ini merupakan masa dimana manusia mampu berpikir dan bertindak secara optimal, sehingga ada harapan bahwa keterlibatan masyarakat dalam ekowisata. Berdasarkan data di lapangan, sebagian besar reponden bekerja dalam bidang jasa yaitu pemandu wisata sebanyak 65, yang lainnya bekerja sebagai nelayan 10, pedagang 10, dan pegawai negeri 5 dan menjabat sebagai ketua RW 10. Sebagian besar alasan mereka yang bekerja dalam bidang adalah karena diajak oleh teman dan ingin mencari pengalaman baru dengan bergabung dengan kelompok masyarakat tour operator, sedangkan mereka yang bekerja sebagai nelayan beralasan karena tidak memiliki kemampuan lain dan ingin menambah pengetahuan tentang nelayan. responden yang memilih bekerja sebagai pegawai negeri beralasan karena adanya kebutuhan hidup serta adanya kesempatan bekerja di lingkup Pemerintahan Daerah sehingga dia memilih untuk bekerja disana dan responden lainnya yaitu yang menjabat sebagai ketua RW di Pulau Pramuka memilih bekerja sebagai RW karena telah dilakukan secara turun temurun dari keluarganya. Beberapa dari responden juga memiliki pekerjaan sampingan. mereka yang pekerjaan utamanya di bidang selain jasa pemandu wisata, menggunakan waktu luang mereka untuk menambah penghasilan dengan bekerja di bidang ekowisata. dan ada pula mereka yang pekerjaan utamanya di bidang jasa pemandu wisata memiliki pekerjaan sampingan sebagai nelayan atau pun pedagang untuk menambah pengetahuan dan pendapatan mereka.

BAB V TAMAN NASIONAL LAUT KEPULAUAN SERIBU DAN