OKSIDASI LIPID TINJAUAN PUSTAKA

Gambar Namun radikal yang negatif. Sistem mekanisme pertahanannya. biasanya ditandai oleh jaringan mana yang

E. OKSIDASI LIPID

Lipid adalah oksidasi, salah satunya Oksidasi pada lipid terdiri dari tiga tahap Pada tahap dan membentuk radikal energi ionisasi, oksigen akan bereaksi dengan dengan asam lemak alkil lain. Radikal dan demikian terus 2002. Laju reaksi a b Gambar 2. a Sel sehat, b Sel yang rusak akibat radikal bebas dalam tubuh tidak selamanya membawa Sistem imun dalam tubuh kita membutuhkan radikal pertahanannya. Selain itu senyawa asing atau jaringan ditandai oleh radikal bebas oleh sistem imun, sehingga yang harus dibuang Del Mastero, 1980. LIPID adalah salah satu senyawa yang mudah bereaksi satunya adalah reaksi oksidasi akibat dari keberadaan lipid umumnya melalui proses pembentukan radikal tahap yaitu inisiasi, propagasi, dan terminasi Apriyantono, tahap inisiasi terjadi pelepasan hidrogen dari asam radikal alkil. Hal ini terjadi karena adanya inisiator oksigen aktif, logam, dan cahaya. Radikal alkil dengan oksigen membentuk radikal peroksi yang lemak tidak jenuh lain dan membentuk hidroperoksida Radikal alkil yang terbentuk lalu akan kembali bereaksi terus terjadi rantai reaksi radikal bebas asam lemak reaksi antara radikal alkil dengan oksigen lebih b akibat radikal bebas selamanya membawa dampak radikal bebas dalam jaringan yang rusak sehingga tubuh mengenali bereaksi dan mengalami keberadaan radikal bebas . radikal bebas yang Apriyantono, 2002. asam lemak tidak jenuh inisiator berupa panas, alkil yang terbentuk yang dapat bereaksi hidroperoksida dan radikal bereaksi dengan oksigen lemak Apriyantono, lebih cepat sehingga pembentukan radikal peroksi juga lebih dominan. Reaksi terminasi sendiri biasanya melibatkan dua radikal peroksi. Tahapan peristiwa oksidasi lipid dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Skema tahapan dalam proses oksidasi lipid Hidroperoksida yang berasal dari oksidasi asam lemak tidak jenuh bersifat sangat tidak stabil dan mudah berubah menjadi berbagai senyawa flavor dan produk non-volatil. Dekomposisi dari hidroperoksida akan melibatkan pemutusan gugus –OOH dan membentuk radikal alkoksi dan radikal hidroksi. Radikal alkoksi akan mengalami beta hidrolisis membentuk aldehid dan radikal alkil. Semakin banyak jumlah ikatan rangkap pada asam lemak, maka laju oksidasi yang berjalan juga semakin cepat. Pembentukan hidroperoksida juga akan semakin besar dengan semakin banyaknya ikatan rangkap asam lemak karena dengan demikian semakin banyak pula kemungkinan posisi hidroperoksida yang dapat terjadi Apriyantono, 2002. Berbagai macam komponen dapat dihasilkan dari degradasi lipid yaitu hidrokarbon, aldehid, keton, asam karboksilat, alkohol, senyawa heterosiklik dan senyawa radikal. Senyawa radikal yang terbentuk dalam tubuh dapat berperan dalam proses penuaan aging, penyakit arterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

F. MALONALDEHIDA