IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan data untuk keperluan penelitian dilakukan di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Kawasan ini dipilih secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut memiliki pemukiman padat penduduk yang berada di sekitar
kawasan industri, dimana air tanahnya diduga rawan pencemaran akibat perembesan zat pencemar oleh saluran pembuangan limbah domestik yang
memiliki konstruksi kurang memadai. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diharapkan penduduk yang berada di Kelurahan Harapan Jaya akan lebih
memiliki pengalaman dalam melakukan berbagai upaya pencegahan akibat pencemaran air tanah dibandingkan penduduk di lokasi lainnya di Kota Bekasi.
Penelitian ini dilakukan selama empat bulan. Pengambilan data primer dilakukan pada bulan Agustus - Desember 2011.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan responden melalui kuisioner.
Data primer meliputi data mengenai karakteristik sosial ekonomi penduduk, sumber dan volume air bersih yang digunakan oleh penduduk, biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh penduduk atas upaya pencegahan terhadap kondisi air tanah yang tercemar, serta data lainnya yang diperlukan dalam penelitian. Adapun data-
data pendukung yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi literatur dari instansi-instansi terkait Kantor Kelurahan Harapan Jaya, BPLH
37
Kota Bekasi, PDAM Tirta Patriot dan Puskesmas Seroja dan literatur-literatur yang relevan dengan penelitian.
4.3 Metode Pengambilan Contoh
Penelitian ini akan menganalisis responden pada unit rumah tangga. Hal ini dikarenakan rumah tangga memiliki peran penting dalam pengambilan
keputusan dan penentuan pengalokasian sumberdaya Sumarwan, 2002. Responden adalah pihak yang dapat memberikan keterangan atau informasi
mengenai dirinya sendiri. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk di Kelurahan Harapan Jaya yang berada disekitar kawasan industri yang masih
menggunakan sumber air tanah sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air bersih sehari-hari disamping sumber alternatif lainnya. Pengambilan sampel responden
dilakukan dengan purposive sampling dengan metode survei non-probability sampling. Pada metode ini tidak semua individu dalam populasi diberi peluang
yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Pengambilan sampel dilakukan di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Provinsi Jawa
Barat. Jumlah responden atau sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Rumus Slovin digunakan karena
ukuran populasi diketahui dan asumsi bahwa populasi menyebar normal Prasetyo, 2006. Penentuan jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam
penelitian ini dihitung dengan menggunakan persamaan 4.1 berikut: ....................................................... 4.1
38
Keterangan: N : Ukuran Populasi
n : Ukuran SampelResponden e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditoleransi yaitu 10 persen. Berdasarkan persamaan 4.1 yang digunakan, maka diperoleh jumlah
penduduk yang akan dijadikan sampel responden dalam penelitian ini yakni berjumlah 100 kepala keluarga dari 19.266 kepala keluarga yang berada di
Kelurahan Harapan Jaya.
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data