Identifikasi Pola dan Perilaku Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk

39 penelitian, jenis dan sumber data, dan metode analisis data yang digunakan dalam peneltian tersaji dalam Tabel 3. Tabel 3. Matriks Keterkaitan Tujuan, Jenis dan Sumber Data, serta Metode Analisis Data Tujuan Penelitian Jenis Data Sumber Data Metode Analisis Data 1. Mengidentifikasi pola dan perilaku penggunaan air bersih oleh penduduk Data primer berupa sumber dan volume penggunaan air bersih oleh rumah tangga Rumah Tangga Analisis deskriptif 2. Mengestimasi nilai kerugian ekonomi penduduk akibat pencemaran air tanah Data primer berupa pengeluaran rumah tangga atas upaya memperoleh sumber air bersih dari air tanah dan air PDAM serta upaya pencegahan untuk pembelian alat penjernih air, air galon, dan biaya berobat Rumah Tangga, PDAM Tirta Patriot, Puskesmas Seroja, dan Kantor Kelurahan Harapan Jaya Estimasi dengan metode biaya pencegahan preventive expenditure dan biaya kesehatan cost of illness 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penduduk untuk melakukan tindakan pencegahan akibat pencemaran air tanah Data primer berupa karakterisitk sosial ekonomi responden terhadap keputusan pencegahan yang dilakukan oleh rumah tangga Rumah Tangga Analisis fungsi regresi logistik

4.4.1 Identifikasi Pola dan Perilaku Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk

Identifikasi pola dan perilaku penggunaan air bersih oleh penduduk akan diidentifikasi dengan menggunakan analisis deskriptif. Menurut Prasetyo 2006, analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah membuat suatu deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta antar fenomena yang diselidiki. Adapun 40 untuk mengidentifikasi pola penggunaan air bersih dilihat dari jenis sumber air bersih dan seberapa banyak volume air yang digunakan oleh penduduk dari tiap sumber setiap bulannya. Data mengenai jenis sumber air dan volume air yang digunakan tersebut dimasukkan ke dalam bentuk tabel agar terlihat kombinasi dari keduanya. Kombinasi volume air yang digunakan dari setiap sumber air ini yang nantinya akan membentuk suatu pola dalam penggunaan air tanah. Selanjutnya, perilaku penduduk terhadap kondisi air tanah akan dikaji secara deskriptif dengan mengklasifikasikan perilaku responden menjadi dua jenis, yakni perilaku pada responden yang mengalami pencemaran dan yang tidak mengalami pencemaran pada sumber air tanah yang mereka gunakan. Kemudian berdasarkan dari kedua jenis perilaku tersebut akan dikaji jenis-jenis tindakan pencegahan yang dilakukan oleh responden atas kondisi pada air tanah yang digunakan oleh masing-masing kelompok rumah tangga sesuai sumber air bersih yang digunakan. Matriks mengenai identifikasi pola dan perilaku penggunaan air bersih oleh penduduk tersaji pada Tabel 4. Tabel 4. Matriks Pola dan Perilaku Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk Indikator Parameter 1. Pola Penggunaan Air Bersih Analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengkaji jenis sumber air bersih dan besaran volume air yang digunakan dari tiap sumber setiap bulannya. 2. Perilaku Penduduk Terhadap Kondisi Air Tanah Analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengkaji jenis perilaku pencegahan penduduk terhadap kondisi air tanah yang digunakan.

4.4.2 Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Penduduk Akibat Pencemaran Air