Biaya Pembelian Air Galon

81 melakukan tindakan pencegahan dengan membeli alat penjernih air sebagai upaya untuk menghindari dampak negatif dari sumber air tanah yang tercemar. Data mengenai biaya pencegahan atas pembelian alat penjernih air dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Biaya Pencegahan Atas Upaya Pembelian Alat Penjernih Air Upaya Pencegahan Jumlah Responden RT Pendapatan Rata-Rata Responden Rpbulan Total Biaya Pencegahan Rpbulan Rata-Rata Biaya Pencegahan Rpbulan Rata-Rata Biaya Pencegahan Rptahun Persentase Biaya Pencegahan terhadap Pendapatan Pembelian Alat Penjernih Air Klasifikasi RT Kelompok 1 28 2.157.143 481.700 17.204 206.448 0,80 Klasifikasi RT Kelompok 3 17 2.567.647 241.900 14.229 170.748 0,55 Total 45 2.312.222 723.600 16.080 192.960 0,70 Sumber: Data Primer Diolah, 2012

7.3.2. Biaya Pembelian Air Galon

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 96 rumah tangga responden yang air tanahnya mengalami pencemaran, diperoleh bahwa keseluruhan rumah tangga responden melakukan tindakan pencegahan dengan membeli air galon sebagai upaya mereka untuk menghindari dampak negatif akibat tercemarnya sumber air tanah yang digunakan. Adapun alasan lainnya adalah rumah tangga responden tersebut akan merasa lebih praktis dan mudah apabila menggunakan air galon untuk keperluan minum dan memasak. Pada umumnya terdapat dua jenis air galon yang biasa digunakan oleh penduduk di Kelurahan Harapan Jaya, yakni air galon jenis air minum isi ulang AMIU dan air galon jenis air minum dalam kemasan AMDK. Hasil survei yang dilakukan terhadap rumah tangga responden menunjukan bahwa penggunaan 82 kedua jenis air galon ini bervariasi pada masing-masing rumah tangga responden. Bagi 60 rumah tangga responden pada klasifikasi rumah tangga responden kelompok 1, sebagian besar respondennya mengombinasikan penggunaan AMIU dan AMDK, yaitu sebanyak 29 responden, sedangkan bagi 36 rumah tangga responden pada klasifikasi rumah tangga responden kelompok 3, sebagian besar respondennya hanya menggunakan AMIU saja sebagai alternatif pengganti sumber air minum mereka untuk menghindari dampak negatif dari tercemarnya sumber air tanah. Secara keseluruhan jenis air galon yang paling banyak digunakan adalah air galon jenis AMIU yang dipilih oleh 43 responden. Adapun perilaku penggunaan air galon pada umumnya dipengaruhi oleh perbedaan harga dari kedua air galon tersebut. Air galon jenis AMIU memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan air galon jenis AMDK. Harga yang berlaku untuk galon jenis AMIU ini bervariasi yaitu berkisar antara Rp 3.000 – Rp 4.500 per galon, sedangkan untuk galon jenis AMDK berkisar antara Rp 10.000 – Rp 13.000 per galon. Perbedaan harga tersebut tergantung dari pihak yang memproduksi air galon tersebut. Air galon jenis AMIU diproduksi oleh depot penyulingan mandiri yang dimiliki oleh individu atau kelompok usaha tertentu, sedangkan AMDK diproduksi oleh perusahaan tertentu yang biasanya telah memiliki standar sertifikasi kualitas yang terjamin. Hal inilah yang menyebabkan harga AMDK relatif lebih mahal dibandingkan dengan AMIU. Meskipun memiliki kualitas yang relatif dibawah air galon jenis AMDK, namun penggunaan AMIU lebih disukai oleh penduduk karena harganya yang relatif lebih terjangkau. Data mengenai perilaku responden dalam penggunaan air galon dapat dilihat pada Tabel 18. 83 Tabel 18. Perilaku Responden dalam Penggunaan Air Galon Klasifikasi Responden yang Membeli Air Galon Jumlah Responden RT Jenis Air Galon AMIU AMDK AMIU +AMDK Klasifikasi RT Kelompok 1 60 26 5 29 Klasifikasi RT Kelompok 3 36 17 9 10 Total 96 43 14 39 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Adapun untuk memperoleh rata-rata biaya pencegahan setiap bulannya sebagai upaya pembelian air galon untuk menghindari dampak negatif akibat air tanah yang tercemar digunakan metode biaya pencegahan preventive expenditure. Berdasarkan metode yang digunakan tersebut, maka total biaya pencegahan atas pembelian air galon adalah sebesar Rp 9.486.488 per bulan yang diperoleh dari penjumlahan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh 96 responden yang membeli air galon. Rata-rata biaya pencegahan per bulan diperoleh dengan membagi total biaya pencegahan dari pembelian air galon dengan jumlah responden yang menggunakannya, sehingga rata-rata biaya pencegahan yang harus dikeluarkan oleh setiap rumah tangga akibat pencemaran air tanah adalah sebesar Rp 98. 188 per bulan. Biaya pencegahan atas pembelian air galon tersebut memiliki persentase sebesar 4,10 terhadap pendapatan rata-rata responden yang besarnya mencapai Rp 2.411.579 per bulan. Hal ini berarti bahwa 4,10 dari pendapatan rumah tangga responden digunakan untuk melakukan tindakan pencegahan dengan membeli air galon sebagai upaya untuk menghindari dampak negatif dari sumber air tanah yang tercemar. Data mengenai biaya pencegahan atas pembelian air galon dapat dilihat pada Tabel 19. 84 Tabel 19. Biaya Pencegahan atas Pembelian Air Galon Upaya Pencegahan Jumlah Respon den RT Pendapatan Rata-Rata Responden Rpbulan Biaya Total Rpbulan Biaya Rata- Rata Rpbulan Biaya Rata- Rata Rptahun Persenta se Biaya terhadap Pendapa tan Pembelian Air Galon RT Responden Kel. 1 - AMIU 26 1.962.000 1.393.000 53.577 642.924 2,73 - AMDK 5 2.660.000 705.000 141.000 1.692.000 5,30 - AMIU +AMDK 29 2.362.069 3.724.238 128.422 1.271.688 4,88 RT Responden Kel. 3 - AMIU 17 2.417.647 865.000 50.882 610.584 2,10 - AMDK 9 3.016.667 1.330.500 147.833 1.773.996 4,90 - AMIU + AMDK 10 3.000.000 1.468.750 146.875 1.762.500 4,89 Total 96 2.411.579 9.486.488 98.818 1.185.811 4,10 Sumber: Data Primer Diolah, 2012

7.3.3. Total Biaya Pencegahan