79
dilakukan oleh rumah tangga responden beserta biaya-biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga responden untuk menghindari dampak negatif atas kondisi air
tanah yang tercemar tersebut.
7.3.1. Biaya Pembelian Alat Penjernih Air
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 96 rumah tangga responden yang masih menggunakan air tanah sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air
bersihnya, diperoleh bahwa terdapat terdapat 45 responden yang melakukan tindakan pencegahan dengan membeli alat penjernih air, yakni 28 responden
berasal dari klasifikasi rumah tangga kelompok 1 dan 17 responden berasal dari klasifikasi rumah tangga kelompok 3. Hasil survei juga menunjukan bahwa
terdapat empat jenis alat penjernih air yang pada umumnya digunakan oleh sebagian besar responden untuk menjernihkan atau menyaring sumber air tanah
yang akan mereka gunakan. Keempat alat penjernih tersebut yaitu filter yang dipasang pada mesin jet pump, filter yang dipasang pada air keran, penyaring air
minum mineral mineral p ot biasa, dan mineral pot bermerk “Pure It”. Data
mengenai jenis alat penjernih air yang digunakan oleh rumah tangga responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Jenis Alat Penjernih Air yang Digunakan Oleh RT Responden
Klasifikasi Responden Pengguna Alat Penjernih Air
Jumlah Responden
RT Jenis Alat Penjernih Air Tanah RT
Filter Jet Pump
Filter Air Keran
Mineral Pot Biasa
Mineral Pot Merk
“Pure It” Klasifikasi RT Kelompok 1
28 7
8 2
11
Klasifikasi RT Kelompok 3 17
5 4
4 4
Total 45
12 12
6 15
Sumber: Data Primer Diolah, 2012
80
Berdasarkan data hasil survei tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang melakukan tindakan pencegahan adalah berasal dari
klasifikasi rumah tangga responden kelompok 1 yaitu sebesar 28 responden, sedangkan sisanya, 17 responden, berasal dari klasifikasi rumah tangga responden
kelompok 3. Jenis penjernih air yang paling banyak digunakan oleh responden adalah penjernih air jenis mineral pot bermerk “Pure It” yang dipilih oleh 15
orang responden. Mereka meyakini bahwa penggunaan alat penjernih air jenis ini akan lebih efektif mengurangi kontaminasi mikroorganisme ataupun zat kimia
berbahaya dibandingkan dengan jenis alat penjernih lainnya meskipun memiliki harga yang relatif lebih mahal.
Adapun untuk memperoleh rata-rata biaya pencegahan setiap bulannya sebagai upaya pembelian alat penjernih air untuk menghindari dampak negatif
akibat air tanah yang tercemar digunakan metode biaya pencegahan preventive expenditure. Berdasarkan metode yang digunakan maka total biaya pencegahan
atas pembelian alat penyaring air adalah sebesar Rp 723.600 per bulan yang diperoleh dari penjumlahan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh 45 responden yang
membeli alat penyaring air. Rata-rata biaya pencegahan per bulan diperoleh dengan membagi total biaya pencegahan dari pembelian jenis alat penjernih air
dengan jumlah responden yang menggunakannya, sehingga rata-rata biaya pencegahan yang harus dikeluarkan oleh setiap rumah tangga akibat pencemaran
air tanah adalah sebesar Rp 16.080 per bulan. Biaya pencegahan atas pembelian alat penjernih air tersebut memiliki persentase sebesar 0,70 terhadap pendapatan
rata-rata responden yang besarnya mencapai Rp 2.312.222 per bulan. Hal ini berarti bahwa 0,70 dari pendapatan rumah tangga responden digunakan untuk
81
melakukan tindakan pencegahan dengan membeli alat penjernih air sebagai upaya untuk menghindari dampak negatif dari sumber air tanah yang tercemar. Data
mengenai biaya pencegahan atas pembelian alat penjernih air dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Biaya Pencegahan Atas Upaya Pembelian Alat Penjernih Air
Upaya Pencegahan
Jumlah Responden
RT Pendapatan
Rata-Rata Responden
Rpbulan
Total Biaya Pencegahan
Rpbulan Rata-Rata
Biaya Pencegahan
Rpbulan Rata-Rata
Biaya Pencegahan
Rptahun Persentase
Biaya Pencegahan
terhadap Pendapatan
Pembelian Alat Penjernih Air
Klasifikasi RT Kelompok 1
28 2.157.143
481.700 17.204
206.448 0,80
Klasifikasi RT Kelompok 3
17 2.567.647
241.900 14.229
170.748 0,55
Total 45
2.312.222 723.600
16.080 192.960
0,70
Sumber: Data Primer Diolah, 2012
7.3.2. Biaya Pembelian Air Galon