brokoli tidak ditabur langsung di bedengan, melainkan dilakukan persemaian terlebih dahulu di dalam greenhouse. Proses persemaian hingga menjadi bibit
yang siap ditanam memerlukan waktu selama dua hingga tiga minggu. Output usahatani sayuran organik yang terdapat pada Tabel 8 adalah
perolehan rata-rata produksi sayuran bayam hijau, brokoli, caisin dan wortel. Produksi tiap komoditi tersebut merupakan total produksi yang diperoleh dari
keseluruhan plot lahan di perusahaan. Rata-rata produksi sayuran tersebut didapat dari total produksi komoditi sayuran dibagi dengan sepuluh periode masa tanam
pada tahun 2010. Perolehan produksi setiap bulan pada tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran 4.
5.8. Pendapatan Usahatani
Pendapatan yang diperoleh perusahaan berasal dari penerimaan dikurangi biaya produksi yang dikeluarkan selama periode produksi berlangsung.
Penerimaan dihitung dari total produksi dikalikan harga jual. Penerimaan berasal dari penjualan tanaman bayam hijau, brokoli, caisin, dan wortel organik.
a. Bayam Hijau
Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya
variabel terdiri dari biaya pembelian pupuk kandang, pembelian benih dan obat- obatan. Biaya tetap terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya maintenance. Biaya
maintenance terdiri dari biaya telepon, listrik, transportasi, dan lain lain. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya penyusutan peralatan. Biaya-biaya tersebut
dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Biaya Usahatani Bayam Hijau per 600 m
2
di PT Masada Organik Indonesia Tahun 2010.
Keterangan Satuan
Jumlah HargaSatuan
Rp Total
Biaya Rp
1. Biaya Tunai
a. Pupuk kdg
Kg 600 5.200
78.000 b.
Benih Kg 1
32.000 32.000
c. Obat nabati
15.000 d.
Biaya TK Org 7
144.569 e.
Biaya maintenance listrik.transport.dll
Bulan 1 67.568
67.568
Total Biaya Tunai Rp
395.137 2.
Biaya yg diperhitungkan
Penyusutan alat tahun 1 bulan
256.212 21.351
Total Biaya yang diperhitungkan Rp
21.351 3.
Total biaya Rp 358.488
Sumber : PT Masada Organik Indonesia, 2011 Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat total biaya yang dikeluarkan satu periode
produksi untuk bayam hijau yaitu sebesar Rp 358.488 dengan total produksi pada periode pertama sebesar 234,75 kg. Penerimaan dari tanaman bayam hijau
diperoleh dari total produksi dikalikan harga jual Rp 17.424. Pendapatan yang diterima perusahaan dalam mengusahakan bayam hijau diperoleh dari penerimaan
dikurangi biaya produksi yang dapat dilihat dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Pendapatan Usahatani Bayam Hijau per 600 m
2
di PT Masada Organik Indonesia April 2010
– Januari 2011. Periode
Produksi Kg
Harga Rp
Penerimaan Rp
Biaya Produksi Rp
Pendapatan Rp
1 234,75
17.424 4.090.284
358.388 3.731.796
2 169,3
17.424 2.949.012
358.388 2.590.524
3 157,25
17.424 2.739.924
358.388 2.381.436
4 156,375
17.424 2.724.678
358.388 2.366.190
5 155,5
17.424 2.709.432
358.388 2.350.944
6 99,25
17.424 1.729.332
358.388 1.370.844
7 58,5
17.424 1.019.304
358.388 660.816
8 86
17.424 1.498.464
358.388 1.139.976
9 98,5
17.424 1.716.264
358.388 1.357.776
10 56,75
17.424 988.812
358.388 630.324
Pendapatan yang diterima PT Masada Organik Indonesia dari usahatani bayam hijau berfluktuatif setiap bulannya. Pendapatan tertinggi diraih pada
periode pertama yaitu sebesar Rp 3.731.796 dan pendapatan terendah diraih pada periode kesepuluh yaitu sebesar Rp 630.324.
b. Brokoli
Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya
variabel terdiri dari biaya pembelian pupuk kandang, pembelian benih dan obat- obatan. Biaya tetap terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya maintenance. Biaya
maintenance terdiri dari biaya telepon, listrik, transportasi, dan lain lain. Sedangkan biaya yang diperhitungkan adalah biaya penyusutan peralatan. Biaya-
biaya tersebut dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Biaya Usahatani Brokoli per 4200 m
2
di PT Masada Organik Indonesia Tahun 2010.
Keterangan Satuan
Jumlah HargaSatuan Rp
Total Biaya
Rp 1.
Biaya Tunai a.
Pupuk kdg kg 3200
5.200 416.000
b. Benih
bks 4 50.000
200.000 c.
Obat nabati 105.000
d. Biaya TK
org 18 901.495
e. Biaya maintenance
listrik.transport.dll bulan 3,5
135.135 472.973
Total Biaya Tunai Rp
2.095.468 2.
Biaya yg diperhitungkan
Penyusutan alat tahun
3,5 bln 512.430
149.459 Total Biaya yang
diperhitungkan Rp 149.459
3. Total biaya Rp
2.244.927 Sumber : PT Masada Organik Indonesia, 2011
Berdasarkan Tabel 11, dapat dilihat total biaya yang dikeluarkan satu periode produksi untuk brokoli yaitu sebesar Rp 2.244.927 dengan total produksi
pada periode pertama sebesar 24 kg. Penerimaan dari tanaman brokoli diperoleh dari total produksi dikalikan harga jual Rp 23.969. Pendapatan yang diterima
perusahaan dalam mengusahakan brokoli diperoleh dari penerimaan dikurangi biaya produksi yang dapat dilihat dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Pendapatan Usahatani Brokoli per 4200 m
2
di PT Masada Organik Indonesia April 2010
– Januari 2011. Periode
Produksi kg
Harga Rp
Penerimaan Rp
Biaya Produksi Kg
Pendapatan Rp
1 24
23.969 575.256
2.244.927 -1.669.671
2 187
23.969 4.482.203
2.244.927 2.237.276
3 66,5
23.969 1.593.938
2.244.927 -650.988
4 87
23.969 2.085.303
2.244.927 -159.624
5 107,5
23.969 2.576.667
2.244.927 331.740
6 124
23.969 2.972.156
2.244.927 727.229
7 198
23.969 4.745.862
2.244.927 2.500.935
8 99
23.969 2.372.931
2.244.927 128.004
9 37
23.969 886.853
2.244.927 -1.358.074
10 55
23.969 1.318.295
2.244.927 -926.632
Pendapatan yang diterima PT Masada Organik Indonesia dari usahatani brokoli berfluktuatif setiap bulannya. Pendapatan tertinggi diraih pada periode
ketujuh yaitu sebesar Rp 2.500.935 dan pendapatan terendah diraih pada periode pertama yang mengalami kerugian sebesar Rp -1.669.671.
c. Caisin
Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya
variabel terdiri dari biaya pembelian pupuk kandang, pembelian benih dan obat- obatan. Biaya tetap terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya maintenance. Biaya
maintenance terdiri dari biaya telepon, listrik, transportasi, dan lain lain. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya penyusutan peralatan. Biaya-biaya tersebut
dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Biaya Usahatani Caisin per 600 m
2
di PT Masada Organik Indonesia Tahun 2010.
Keterangan Satuan
Jumlah HargaSatuan Rp
Total Biaya
Rp 1.
Biaya Tunai a.
Pupuk kdg kg
600 5.200
78.000 b.
Benih kg
1,5 60.000
90.000 c.
Obat nabati 15.000
d. Biaya TK
org 7
144.569 e.
Biaya maintenance listrik.transport.dll
bulan 1
67.568 67.568
Total Biaya Tunai Rp 337.137
2. Biaya yg
diperhitungkan Penyusutan alat
tahun 1bulan
256.212 21.351
Total Biaya yang diperhitungkan Rp
21.351 3.
Total biaya Rp 416.488
Sumber : PT Masada Organik Indonesia, 2011 Berdasarkan Tabel 13, dapat dilihat total biaya yang dikeluarkan satu
periode produksi untuk tanaman caisin yaitu sebesar Rp 416.488 dengan total produksi pada periode pertama sebesar 92 kg. Penerimaan dari tanaman caisin
diperoleh dari total produksi dikalikan harga jual Rp 17.424. Pendapatan yang diterima perusahaan dalam mengusahakan caisin diperoleh dari penerimaan
dikurangi biaya produksi yang dapat dilihat dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Pendapatan Usahatani Caisin per 600 m
2
di PT Masada Organik Indonesia April 2010
– Januari 2011. Periode
Produksi Kg
Harga Rp
Penerimaan Rp
Biaya Produksi Rp
Pendapatan Rp
1 92
17.424 1.603.008
416.488 1.186.520
2 129,5
17.424 2.256.408
416.488 1.839.920
3 74,75
17.424 1.302.444
416.488 885.956
4 137,25
17.424 2.391.444
416.488 1.974.956
5 199,75
17.424 3.480.444
416.488 3.063.956
6 54,75
17.424 953.964
416.488 537.476
7 66,25
17.424 1.154.340
416.488 737.852
8 131
17.424 2.282.544
416.488 1.866.056
9 156
17.424 2.718.144
416.488 2.301.656
10 173,5
17.424 3.023.064
416.488 2.606.576
Pendapatan yang diterima PT Masada Organik Indonesia dari usahatani caisin berfluktuatif setiap bulannya. Pendapatan tertinggi diraih pada periode
kelima yaitu sebesar Rp 3.063.956 dan pendapatan terendah diraih pada periode keenam yang mengalami kerugian sebesar Rp 537.476.
d. Wortel
Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya
variabel terdiri dari biaya pembelian pupuk kandang, pembelian benih dan obat- obatan. Biaya tetap terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya maintenance. Biaya
maintenance terdiri dari biaya telepon, listrik, transportasi, dan lain lain. Sedangkan biaya yang diperhitungkan adalah biaya penyusutan peralatan. Biaya-
biaya tersebut dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Biaya Usahatani Wortel per 2100 m
2
di PT Masada Organik Indonesia Tahun 2010.
Keterangan atuan
Jumlah HargaSatuan
Rp Total
Biaya Rp
1. Biaya Tunai
a. Pupuk kdg
kg 80 5.200
20.800 b.
Benih bks 4
50.000 200.000
c. Obat nabati
52.500 d.
Biaya TK org 15
612.000 e.
Biaya maintenance listrik.transport.dll
bulan 3,5 67.567
236.486 otal Biaya Tunai Rp
1.157.206 2.
Biaya yg diperhitungkan
Penyusutan alat tahun
5 bln 256.217
74.730 Total Biaya yang
diperhitungkan Rp 74.730
3. Total biaya Rp
1.196.516 Sumber : PT Masada Organik Indonesia, 2011
Berdasarkan Tabel 15, dapat dilihat total biaya yang dikeluarkan satu periode produksi untuk tanaman wortel yaitu sebesar Rp 1.196.516 dengan total
produksi pada periode pertama sebesar 458 kg. Penerimaan dari tanaman wortel diperoleh dari total produksi dikalikan harga jual Rp 17.424. Pendapatan yang
diterima perusahaan dalam mengusahakan wortel diperoleh dari penerimaan dikurangi biaya produksi yang dapat dilihat dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16
. Pendapatan Usahatani Wortel per 2100 m
2
di PT Masada Organik Indonesia April 2010
– Januari 2011. Peri
ode Produ
ksi Kg
Harga Rp
Penerimaan Rp
Biaya Produksi Rp
Pendapatan Rp
1 458
10.150 4.648.700
1.196.516 3.452.544
2 452,5
10.150 4.587.800
1.196.516 3.391.644
3 414
10.150 4.202.100
1.196.516 3.005.944
4 297
10.150 3.014.550
1.196.516 1.818.394
5 180
10.150 1.827.000
1.196.516 630.844
6 336,5
10.150 3.415.475
1.196.516 2.219.319
7 416,5
10.150 4.227.475
1.196.516 3.031.319
8 535
10.150 5.430.250
1.196.516 4.234.094
9 377
10.150 3.826.550
1.196.516 2.630.394
10 402,5
10.150 4.085.375
1.196.516 2.889.219
Pendapatan yang diterima PT Masada Organik Indonesia dari usahatani caisin berfluktuatif setiap bulannya. Pendapatan tertinggi diraih pada periode
kedelapan yaitu sebesar Rp 4.234.094 dan pendapatan terendah diraih pada periode keenam yang mengalami kerugian sebesar Rp 630.844.
5.9. Pemasaran Sayuran Organik Perusahaan