jawab serta hasil yang diperoleh dari produksi lahan mereka plot masing-masing petani.
Pembagian tenaga kerja antara tenaga kerja laki-laki dan perempuan tidaklah berbeda. Jam kerja untuk tenaga kerja laki-laki dan perempuan adalah
jam kerja delapan jam perharinya. Mereka menerima upah sebesar Rp 17.600 per hari. Upah tersebut dibayarkan setiap satu minggu sekali, yaitu pada hari sabtu.
Jam kerja tambahan lembur juga diberlakukan di PT Masada Organik Indonesia, upah lembur yang diberikan kepada tenaga kerja yaitu sebesar Rp 2.000 per jam.
5.4. Permodalan dan Fasilitas Produksi Perusahaan
Sumberdaya keuangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dan dikelola secara baik dan benar agar kegiatan operasional
perusahaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan visi dan misi PT Masada Organik Indonesia. Sumberdaya keuangan yang dimiliki perusahaan tersebut
dialokasikan sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing bagian dalam perusahaan, sehingga kegiatan mulai dari proses produksi sampai ke pemasaran
dapat berjalan baik. Modal PT Masada Organik Indonesia untuk menjalankan aktivitas
perusahaan berasal dari modal sendiri Owner tanpa dibantu oleh modal pinjaman dari bank maupun lembaga keuangan lainnya. Untuk seluruh aset yang
dimiliki oleh perusahaan dimiliki oleh Pak Leo. Permodalan yang dimiliki perusahaan berupa lahan seluas sepuluh hektar, bangunan gedung dan vila di
dalam lahan, peralatan maupun kendaraan yang ada saat ini dipergunakan untuk keberlanjutan usaha atau operasional perusahaan. Seluruh peralatan yang berada
di PT Masada Organik Indonesia dimiliki oleh Bapak Leo sepenuhnya. Bapak Leo juga menggunakan modal sendiri untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam
pengadaan peralatan dan perlengkapan Peralatan yang dimiliki oleh PT Masada Organik Indonesia digunakan untuk
melakukan berbagai kegiatan produksi antara lain kegiatan pembenihan, persemaian, pemanenan, dan pasca panen. Peralatan yang diperlukan dalam
kegiatan pembenihan antara lain timbangan benih, tampah, dan kotak penjemur benih. Kegiatan persemaian juga tidak memerlukan banyak peralatan. Peralatan
yang diperlukan antara lain kotak nampan, polybag, dan meja semai.
Peralatan yang diperlukan untuk kegiatan penanaman dan pemeliharaan cukup banyak antara lain cangkul, arit, golok, springkle, embrat, oret, semprotan,
semprotan kecil, selang, dan plastik ultra violet. Selain itu, peralatan yang diperlukan untuk kegiatan panen dan pasca panen juga banyak antara lain mesin
wrapping, mesin sealer, pisau, timbangan, timbangan digital, mobil pick up, container, plastik, styrofoam, polynet, dan gunting.
5.5. Proses Produksi Sayuran Organik Perusahaan