Latar Belakang Pendugaan Tingkat Bahaya Erosi Untuk Optimalisasi Penggunaan Lahan Studi Kasus Di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Das Citarum Hulu

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Erosi yang merupakan proses pindahnya massa tanah secara alami dari satu tempat ketempat lainnya adalah penyebab utama terjadinya kerusakan lahan. Secara fisik erosi dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu: Iklim, erodibilitas tanah, karakteristik bentang lahan, penggunaan lahan, dan usaha konservasinya. Dari kelima faktor tersebut di atas, tiga faktor pertama merupakan faktor yang sulit diubah. Bahaya yang disebabkan oleh erosi adalah degradasi lahan. Degradasi lahan terjadi karena hilangnya lapisan tanah secara perlahan namun terus menerus Arsyad, 2006. Tingginya bahaya erosi ini disebabkan oleh penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan daya dukung lahannya. Oleh karena itu, usaha pencegahan erosi untuk menekan degradasi tanah secara umum difokuskan pada pengaturan penggunaan lahan dan usaha konservasinya melalui penerapan optimalisasi penggunaan lahan Arsyad 2006. Menurut Arsyad 2006, optimalisasi penggunaan lahan adalah hasil evaluasi lahan yang memberikan alternatif penggunaan lahan dan batas–batas kemungkinan penggunaannya serta tindakan–tindakan pengelolaan yang diperlukan agar lahan tersebut dapat digunakan secara optimal dan seimbang, sehingga tercipta pertanian berkelanjutan. Optimalisasi penggunaan lahan adalah alokasi penggunaan lahan yang tepat, agar terciptanya pertanian yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan kelestarian lahan serta aspek ekonomi, sosial, dan budaya Pimentel, 1993. Optimalisasi penggunaan lahan dilakukan dengan menempatkan setiap bidang lahan untuk penggunaan lahan yang sesuai agar tidak terjadi kerusakan lahan. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan penggunaan lahan yang menyebabkan erosi lebih kecil dari erosi yang dapat ditoleransikan. Oleh karena itu perlu dilakukan pendugaan erosi yang akan terjadi pada penggunaan lahan tertentu dan penetapan erosi yang dapat ditoleransikan. Metode USLE Universal Soil Loss Equation merupakan metode yang umum digunakan untuk memprediksi laju erosi. Kelebihan metode ini selain sederhana juga sangat baik diterapkan di daerah-daerah yang faktor utama penyebab erosinya adalah hujan dan aliran permukaan. Wischmeier 1976 menyatakan bahwa metode USLE dirancang untuk memprediksi rata-rata jumlah erosi jangka panjang dan kehilangan tanah yang disebabkan oleh erosi dan diendapkan pada segmen lereng bagian tengah dan hilir DAS. Kelemahan model ini adalah tidak dipertimbangkannya keragaman spasial dalam suatu DAS, dimana nilai input parameter yang diperlukan merupakan nilai rata-rata yang dianggap homogen dalam suatu satuan lahan.

1.2 Tujuan