Daya Pembeda Uji Instrumen Penelitian

119 Tabel 4: Interpretasi Indek Kesukaran Soal P Nilai P Klasifikasi Interpretasi 0,00 – 0,30 Soal sukar 0,30 – 0,70 Soal sedang 0,70 – 1,00 Soal mudah Terhadap 50 butir soal yang diujicobakan, setelah dilakukan analisis tingkat kesukaran tes dan dilakukan interpretasi terhadap indek tingkat kesukaran diperoleh data sebagai berikut: Tabel 5: Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran Nomor soal item Jumlah Soal Sukar 2,26,36,40 4 Soal Sedang 1,4,5,6,8,9,14,15,19,20,23,24,25,28,29,31,32, 33,34,37,39,43,46,49 24 Soal Mudah 3,7,10,11,12,13,16,17,18,21,22,27,30,35,38, 41,42,44,45,47,48,50 22 Data analisis tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Lampiran 2.4

d. Daya Pembeda

Daya Pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang bodoh mempunyai kemampuan rendah.Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi disingkat D. Daya pembeda tersebut tercermin dari indeks diskriminasi yang bergerak antara -1,00 sampai 1,00. Suatu soal dengan indeks diskriminasi –1,00 menunjukkan bahwa soal 120 tersebut dapat dijawab dengan benar oleh seluruh siswa kelompok rendah, tetapi tidak dapat dijawab dengan benar oleh seluruh siswa kelompok tinggi. Soal yang demikian ini tidak memiliki daya pembeda yang baik. Oleh karena itu, soal tersebut tidak layak digunakan dalam penelitian. Sebaliknya suatu soal dengan indeks diskriminasi 1,00 menunjukkan bahwa soal tersebut dapat dijawab dengan benar oleh seluruh siswa pada kelompok tinggi, tetapi tidak dapat dijawab dengan benar oleh seluruh siswa pada kelompok rendah. Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa-siswa yang pandai sajademikian ini memiliki daya diskriminasi yang baik Suharsimi Arikunto, 2008: 211 Analisis Daya Pembeda menurut Suharsimi Arikunto 2008 : 213 dengan rumus sebagai berikut. JB BB JA BA D - = = PA-PB Keterangan : D : indek daya diskriminasi aitem B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar J : jumlah peserta tes J A : banyaknya peserta kelompok atas J B : banyaknya peserta kelompok bawah 121 Lebih lanjut dijelaskan Suharsimi Arikunto 2008 : 218 bahwa indek daya beda diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sebagaimana dalam tabel berikut ini. Tabel 6: Klasifikasi Daya Beda Soal D Nilai D Klasifikasi Interpretasi Daya Beda Keputusan Negatif Sangat jelek Soal menjerumuskan didrop 0,00 – 0,20 Jelek poor, Dibuang saja 0,20 – 0,40 Cukup baik satisfactory Dapat dipakai 0,40 – 0,70 Baik good Dipakai 0,70 – 1,00 Sangat Baik excellent Dipakai Diadopsi dari Suharsimi Arikunto, 2008 : 218 . Terhadap 50 butir soal yang diujicobakan, setelah dilakukan analisis daya pembeda diperoleh data sebagai berikut: butir soal yang termasuk klasifikasi interpretasi Cukup Baik CB, baik B dan Sangat Baik SB sehingga layak digunakan sejumlah 45 item. Sedangkan 5 butir soal memiliki indek daya pembeda yang sangat jelek dan jelek, sehingga kelima butir soal ini tidak layak untuk dipergunakan. Data analisis daya pembeda soal selengkapnya pada Lampiran 2.5.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Komputer Multimedia dan DVD Terhadap Prestasi Belajar Listening ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Di SMP Negeri Kabupaten Wonogiri

1 5 109

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Banyud

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Banyud

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPUASAN KERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI SUB RAYON WONOGIRI Faktor-Faktor Pendukung Kepuasan Kerja Guru Bersertifikat Pendidik Di SMP Negeri Sub Rayon Wonogiri Kabupaten Wonogiri.

0 0 19

PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 1 8

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI DI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

0 0 18

PENGGUNAAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS SMP BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PURWANTORO WONOGIRI.

0 0 15

perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran bermain dan drill terhadap prestasi belajar tolak peluru(Gaya lenear) ditinjau dari motivasi belajar siswa kelasi VIII SMP Negeri DI Sub Rayon 04 Kabupaten Wonogiri.

0 0 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI SUB RAYON 04 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

0 1 22

PENGGUNAAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS SMP BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 16