113
2. Uji Instrumen Penelitian
Guna menjamin ketepatan dan keterpercayaan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti maka dilakukan uji instrumen yang meliputi Uji
Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda.
a. Uji Validitas
Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang diukur Suharsimi Arikunto, 2006:
168. Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal dan sifat
yang diukur.
Artinya, setiap
butir instrumen
telah benar-benar
menggambarkan keseluruhan isi atau sifat bangun konsep konstruk teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen indikator variabel. Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid bila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Untuk memperoleh
instrumen yang memiliki validitas logis, penyusunan instrumen dilakukan dengan langkah-langkah memecah variabel menjadi sub variabel dan
indikator, kemudian membuat butir pertanyaannya. Untuk memperoleh validitas empiris dengan melakukan uji coba try out instrumen . Apabila data
yang didapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan yang seharusnya , berarti instrumen sudah valid.
114
Untuk menguji kevalidan data diperlukan uji validitas. Uji validitas instrument dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh instrumen penelitian
mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal dan sifat yang diukur. Artinya, setiap butir instrumen telah benar-benar menggambarkan keseluruhan isi atau
sifat bangun konsep konstruk teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen indikator variabel. Analisis butir dilakukan untuk mengetahui
apakah butir dalam instrumen mencerminkan indikator variabel yang dimaksud atau atribut yang hendak diukur. Untuk mengetahui validitas tiap
butir test, skor-skor yang ada pada tiap butir yang dimaksud X dikorelasikan dengan skor total Y. Hasil korelasi ini dikonsultasikan dengan dengan tabel
nilai korelasi product moment pada taraf signifikan 5. Suatu butir instrumen dikatakan valid jika r
hitung
r
tabel.
Rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar sebagaimana yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto, 2006 : 170 adalah seperti berikut:
[ ]
[ ]
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi suatu butir N = Cacah objek
X = Skor Butir
Y = Skor total Uji coba Tes prestasi belajar IPA Biologi dilakukan dengan memberikan
50 butir soal kepada 40 peserta n = 40. Analisis dengan menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson dibantu program Statistik SPSS dengan
taraf signifikan 5 diperoleh r tabel = 0,312. Berdasar hasil analisis tersebut
115
dapat diketahui bahwa dari 50 butir soal yang diberikan, terdapat 5 butir soal yang tidak valid karena r
hitung
r
tabel,
yaitu soal nomor 13,18,26,37,46.
Kelima butir soal ini selanjutnya tidak dipergunakan lagi dalam penelitian lanjut. Pertimbangannya, dengan mengurangi lima butir soal tersebut setelah
dikonsultasikan dengan kisi-kisi tidak mengurangi validitas isi karena masih ada butir soal lain yang mewakili. Anaisis validitas tes tersebut selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 2.2.
b. Uji Reliabilitas