122
menguji signifikansi perbedaan efek pengaruh dua variabel bebas terhadap variabel terikat. Kedua variabel bebas tersebut yaitu Faktor A adalah
pembelajaran dengan media Model A1, media VCD A2, media gambar A3. Sedangkan Faktor B adalah Kecerdasan Intelektual atau Inteligence Quotient IQ
yang terdiri dari IQ Tinggi B1 dan IQ Rendah B2. Analisis juga bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi ‘kombinasi efek’ interaksi kedua variabel
bebas terhadap variabel terikat. Pengujian tersebut adalah pengujian terhadap beda rerata antar baris, antar kolom, serta antar sel.
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan Anava dua jalan, diperlukan persyaratan-persyaratan Budiono, 2004: 185, sebagai berikut: 1
Setiap sampel diambil secara random dari populasinya; hal ini telah dilakukan pada teknik sampling, 2 Masing-masing populasi saling independen dan masing-
masing data amatan independen dalam kelompoknya. Hal ini dikontrol dengan tidak memberitahu soal test dan menjaga secara ketat pelaksanaan test, 3 Setiap
populasi berdistribusi normal normalitas, 4 Populasi mempunyai variansi yang sama Homoginitas. Untuk itu Uji Hipotesis dilakukan setelah dilakukan Uji
peryaratan analisis yang meliputi: Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data mengikuti sebaran baku normal atau tidak. Normalitas data hanya dikenakan
terhadap variabel terikat Y. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan
123
dengan menggunakan Metode Lilliefors. Metode ini digunakan karena datanya tidak dalam distribusi data bergolong Budiono, 2004: 170. Pada metode
Lillifefors setiap data Xi diubah menjadi bilangan baku zi dengan transformasi:
s X
Xi zi
- =
Statistik Uji yang digunakan adalah: zi
S zi
F Maks
L -
= , dengan taraf
signifikansi 5 atau =
a 0,05 Langkah-langkah atau prosedur Uji Normalitas sebagaimana dijelaskan
Budiono 2004: 171, adalah sebagai berikut: 1 Hipotesis
Ho: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1: Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
2 Pilih derajad signifikansi, dalam penelitian ini 5 atau =
a 0,05 3 Statistik Uji
zi S
zi F
Maks L
- =
, dengan Fzi= PZ ≤ zi; Z ~
N0,1; Szi= proporsi cacah z ≤zi terhadap seluruh zi
4 Komputasi yaitu penghitungan nilai statistik uji berdasarkan data amatan. 5 Daerah Kritik; DK = {L L L
n ;
a } dengan L adalah ukuran sampel 6 Keputusan Uji, Ho ditolak bila
DK L
Î
dan Ho tidak ditolak jika
DK L
Ï
7 Merumuskan Kesimpulan berdasar keputusan Uji.
b. Uji Homogenitas
124
Uji ini untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak Budiono, 2004: 175. Populasi yang memiliki varians sama
disebut homogen. Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan untuk menguji variansi masing-masing sel.
Statistik uji yang digunakan adalah Uji Bartllet. Langkah-langkah atau prosedur Uji homogenitas Budiono, 2004: 175, adalah sebagai berikut:
1 Hipotesis Ho:
2 2
3 2
2 2
1
...
k
s s
s s
= =
= =
H1:tidak semua variansi sama 2 Pilih derajat signifikansi, dalam penelitian ini 5 atau
= a 0,05
3 Hitung masing-masing variansi
2 2
1 2
1 2
1 2
1
,..., ,
, ,
k
S S
S S
S
dari sampel yang berukuran
k
n n
n n
,..., ,
,
3 2
1
4 Hitung variansi
gabungan yang
dirumuskan dengan
k N
k i
i k
p
S n
S
- -
=
å
- 1 2
2
1
5 Komputasi dengan Statistik Uji sebagai berikut
[ ]
2 1
2 1
2 2
2 1
1 2
1
1
....
p nk
k n
n
S S
S S
b
k N
-
- -
-
=
6 Daerah Kritik;
{ }
.... ,
, ;
3 2
1 k
k
n n
n n
b b
b DK
a =
7 Keputusan Uji, Ho ditolak bila
DK b
Î
dan Ho diterima jika
DK b
Ï
8 Merumuskan Kesimpulan berdasar keputusan Uji.
125
2. Uji Hipotesis