111
teknik pengumpulan data ini diperlukan instrumen yang disusun berdasar variabel-variabel penelitian.
1. Instrumen Penelitian
a. Test Prestasi Belajar IPA Biologi
Test dipergunakan untuk mengambil data dari variabel Prestasi Belajar IPA Biologi. Test merupakan alat pengumpulan data yang berupa daftar
pertanyaan atau butir soal. Dalam penelitian ini test disusun oleh peneliti berdasar kisi-kisi dan variabel penelitian sebagaimana dijabarkan dalam
Kajian Teori. Test prestasi belajar yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah test
obyektif sejumlah 50 butir soal pilihan ganda dengan 4 obtion. Penggunaan test obyektif ini dengan pertimbangan:1 lebih representasi dari isi bahan yang
akan diukur karena jumlah soal dapat disusun lebih banyak, 2 mengeliminer subyektifitas penguji atau pemeriksa test sehingga hasilnya obyektif. Prosedur
penyusunan Test Prestasi Belajar sebagai berikut: 1 Menentukan tujuan tes; dalam hal ini tes prestasi yang juga berfungsi
untuk mengukur keefektifan pembelajaran 2 Menentukan batasan materi yang akan diteskan
3 Merumuskan tujuan instruksional dari setiap materi pokok 4 Menyusun tabel spesifikasi yang memuat materi pokok, aspek perilaku
yang akan diukur, jenis tes, dan perimbangan jumlah butir soalnya 5 Menulis butir soal, aspek tingkah laku dan karakteristiknya sebagaimana
diuraikan dalam Kajian Teori
112
6 Menyusun kunci jawaban beserta kriteria penskoran 7 Melakukan ujicoba tes atau tryout instrumen
8 Melakukan analisis test validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda
9 Merakit tes yaitu menyusun sesuai kebutuhan test yang dinyatakan valid. Dalam penelitian ini uji instrumen atau tryout test dilakukan di SMP
Negeri 2 Purwantoro, dengan pertimbangan bahwa SMP tersebut memiliki karakteristik siswa yang relatif sama dengan SMP yang dipilih sebagai
sampling. b.
Test Intelegensi atau Test IQ Test IQ Intelegence Quotient dipergunakan untuk pengambilan data variabel
tingkat intelegensi siswa. Test IQ yang digunakan adalah test standar CFIT Cultural Fair Intellegensi Test Binnet-Simon Ngalim Purwanto, 2007: 57.
Karena test IQ yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah test Baku atau test Standar maka terhadap instrumen ini tidak perlu dilakukan uji instrumen.
Dalam penelitian ini kategori tingkatan IQ dikelompokkan menjadi dua yaitu IQ Tinggi dan IQ Rendah. Pengelompokkan kategori IQ ini dilakukan dengan
teknik belah dua dengan cara: a Data hasil test IQ dari lembaga Psikologi di dianalisis Tendensi Sentral terutama untuk menentukan mediannya, b Median
atau nilai tengah digunakan sebagai dasar untuk membagi kelas menjadi dua belahan yaitu median ke atas kategori IQ Tinggi dan median ke bawah
kategori IQ Rendah. Kategorisasi berdasar kelompok IQ selanjutnya dapat dilihat pasa Lampiran: 3.1.
113
2. Uji Instrumen Penelitian