Analisis Tingkat Kesukaran Uji Instrumen Penelitian

117 Menurut Suharsimi Arikunto, penafsiran koofisien korelasi dikelompokkan dalam beberapa tingkatan sebagaimana dalam tabel berikut. Tabel 3: Interpretasi Koofisien Reliabilitas Koofisien Reliabilitas Penafsiran Reliabilitas 0.800 – 1.000 Sangat Tinggi 0.600 – 0.800 Tinggi 0.400 – 0.600 Cukup 0.200 – 0.400 Rendah Dibawah 0.200 Sangat Rendah Dari hasil perhitungan dengan bantuan program MS Excel diperoleh Reliabilitas dengan rumus Spearman Brown sebesar 0,883. Koefisien reliabilitas instrumen 0,883 tersebut menurut Suharsimi Arikunto 2008 : 75 termasuk kelompok kriteria sangat tinggi. Data analisis uji Reliabilitas tes sebagaimana dijabarkan dalam Lampiran 2.3.

c. Analisis Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal tercermin dari indeks kesukaran yang merupakan sebuah kontinum yang bergerak dari 0,00 – 1,00. Menurut Saifuddin Azwar 2007 : 134 tingkat kesukaran suatu item dinyatakan oleh suatu indeks yang dinamakan indek kesukaran item dan disimbolkan dengan p. Indek kesukaran item merupakan rasio antara penjawab item dengan benar dan banyaknya penjawab. Butir soal dengan indeks 0,00 adalah soal atau item yang sangat sulit, karena tidak ada satu pun siswa yang menjawab dengan 118 benar. Sebaliknya, butir soal dengan indeks 1,00 adalah soal yang sangat mudah. Karena semua siswa menjawab dengan benar. Kedua jenis soal tersebut tidak layak digunakan dalam pengumpulan data, sebab soal yang demikian tidak akan mampu membedakan antara peserta yang memiliki kemampuan tinggi dengan yang rendah. Menurut Saifuddin Azwar 2007 : 135 , pada umumnya bahwa test yang terbaik adalah test yang memiliki tingkat kesukaran sekitar 0.50. Makin mendekati titik itu sebuah tes makin mampu membedakan antar kelompok pandai dan kelompok tidak pandai. Namun demikian penyebaran tingkat kesukaran perlu dipertimbangkan pula untuk apa tujuan tes tesrsebut. Untuk tes seleksi pada umumnya memilih lebih banyak soal-soal yang sukar sedangkan untuk tes prestasi umumnya lebih banyak soal sedang dan mudah. Dalam penelitian soal-soal atau aitem yang dianggap layak adalah yang memiliki indeks antara kedua kutub yaitu diatas 0.00 dan dibawah 1.00. Analisis Tingkat Kesukaran digunakan rumus : JS B P = Keterangan : P = indek kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Suharsimi Arikunto, 2008 : 208 Lebih lanjut dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto 2008 : 210 indek kesukaran soall sering diklasifikasikan menjadi tiga kelompok sebagaimana dalam tabel berikut ini. 119 Tabel 4: Interpretasi Indek Kesukaran Soal P Nilai P Klasifikasi Interpretasi 0,00 – 0,30 Soal sukar 0,30 – 0,70 Soal sedang 0,70 – 1,00 Soal mudah Terhadap 50 butir soal yang diujicobakan, setelah dilakukan analisis tingkat kesukaran tes dan dilakukan interpretasi terhadap indek tingkat kesukaran diperoleh data sebagai berikut: Tabel 5: Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran Nomor soal item Jumlah Soal Sukar 2,26,36,40 4 Soal Sedang 1,4,5,6,8,9,14,15,19,20,23,24,25,28,29,31,32, 33,34,37,39,43,46,49 24 Soal Mudah 3,7,10,11,12,13,16,17,18,21,22,27,30,35,38, 41,42,44,45,47,48,50 22 Data analisis tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Lampiran 2.4

d. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Komputer Multimedia dan DVD Terhadap Prestasi Belajar Listening ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Di SMP Negeri Kabupaten Wonogiri

1 5 109

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Banyud

0 0 17

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Banyud

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPUASAN KERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI SUB RAYON WONOGIRI Faktor-Faktor Pendukung Kepuasan Kerja Guru Bersertifikat Pendidik Di SMP Negeri Sub Rayon Wonogiri Kabupaten Wonogiri.

0 0 19

PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 1 8

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI DI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

0 0 18

PENGGUNAAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS SMP BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PURWANTORO WONOGIRI.

0 0 15

perbedaan pengaruh pendekatan pembelajaran bermain dan drill terhadap prestasi belajar tolak peluru(Gaya lenear) ditinjau dari motivasi belajar siswa kelasi VIII SMP Negeri DI Sub Rayon 04 Kabupaten Wonogiri.

0 0 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI SUB RAYON 04 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

0 1 22

PENGGUNAAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS SMP BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 16