99
terhadap Prestasi Belajar IPA Biologi. Data dideskripsikan dan diolah dengan uji Statistika.
7. Tesis. Berdasar uji data emipris yang dilakukan dengan uji statistika diperoleh hasil berupa simpulan atau tesis, apakah hipotesis yang dirumuskan terbukti
kebenarannya atau tidak.
C. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian eksperimen ditujukan untuk mengetahui hubungan antara dua hal, segi, aspek atau komponen atau lebih yang memiliki kualitas atau
karakteristik yang bervariasai yang disebut variabel. Nana Syaodih Sukmadinata: 2007 : 194. Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 126, variabel adalah gejala
yang bervariasi dari obyek penelitian. Menurut variasinya ada tiga jenis variabel; yaitu variabel kualitatif bila
yang bervariasi kualitasnya, variabel kuantitatif bila yang bervariasi jumlah atau tingkatannya dan variabel kategorial bila yang bervariasi jenisnya.
Hubungan antar variabel bisa berbentuk hubungan korelasional, saling hubungan atau hubungan sebab akibat . Hubungan sebab akibat menunjukkan
pengaruh antara sesuatu variabel terhadap variabel lainnya . Dalam hubungan sebab akibat atau pengaruh dalam desain eksperimen. Dalam desain tersebut
hubungan antar variabelnya ada dua macam variabel yaitu variabel yang memberi pengaruh yang disebut variabel bebas independent variable, variabel intervensi,
variabel perlakuan dan variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi yang disebut variabel terikat dependent variable.
100
Pandangan lain membagi variabel menjadi dua yaitu variabel ekstranus dan variabel penyela. Variabel ekstranus adalah variabel bebas diluar variabel
yang diteliti yang masih dan harus dikontrol sebab bila tidak dikontrol akan berpengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel penyela adalah variabel
yang kemungkinan berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas dengan terikat yang sulit untuk dapat dikontrol.
Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu dua variabel bebas atau independent dan satu variabel terikat atau dependent.
1. Variabel Bebas: Variabel Bebas dalam penelitian ini ada dua yaitu Media Pembelajaran dan
Kecerdasan Intelektual atau Tingkat Intelegensi IQ Siswa. 2. Media Pembelajaran
a. Definisi Operasional : Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau saluran komunikasi
antara guru dan siswa, yang bisa merangsang pikiran,membangkitkan semangat, perasaan, perhatian, dan minat siswa, sehingga meningkatkan
proses pembelajaran,dan pencapaian tujuan pembelajaran menjadi lebih mudah dan mempertinggi prestasi belajar siswa.
b. Indikator : Media pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran
IPA Biologi SMP Kelas VII pada Kompetensi Dasar Mendiskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme.
101
c. Skala Pengukuran : Skala Nominal dengan tiga kategori yaitu Media
Model A1, Media VCD A2 dan Media Gambar A3 3. Kecerdasan Intelektual
a. Definisi Operasional: Kecerdasan Intelektual atau Intelegence Quotient IQ skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan yang menyangkut
aspek kognitif kemampuan kecerdasan intelegensi umum dan selanjutnya disebut tingkat inteligensi atau Intelligence Quotient
Intelektual Quotient IQ. a. Indikator
: Hasil test IQ yang dilakukan oleh ahli Psikologi b. Skala Pengukuran: Skala interval yang kemudian diubah menjadi skala
nominal dengan dua kategori yaitu IQ Tinggi B1 dan IQ Rendah B2 4. Variabel Terikat
Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar IPA Biologi a. Definisi Operasional: Prestasi Belajar IPA Biologi adalah hasil yang
diperoleh siswa setelah mengikuti program pembelajaran IPA Biologi b. Indikator
: Skor yang diperoleh siswa dari hasil belajar Kompetensi Dasar Mendiskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan
mulai dari tingkat sel sampai organisme c. Skala Pengukuran
: Skala interval
102
D. Validitas Internal dan Eksternal