Kondisi Perekonomian METODOLOGI KAJIAN

4.5 Kondisi Pemerintahan Kabupaten Bogor

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 bahwa Rencana Strategis atau disebut Renstra adalah rencana lima tahunan yang menggambarakan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan daerah. Sejak tahun anggaran 2009 sampai saat ini, istilah Renstra hanya digunakan untuk tataran SKPD, sedangkan pada tataran Pemerintah Kabupaten Bogor telah diganti dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD sebagaimana ketentuan yang berlaku. Visi Pemerintah Kabupaten Bogor adalah perpaduan dari visi kepala daerah dengan perangkat daerahnya untuk tahun 2009-201 3, yaitu : “Mewujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang berdaya, berbudaya menuju sejahtera berdasar kan iman dan Takwa”. Pernyataan visi di atas, kemudian dijabarkan lagi kedalam pernyataan misi yang terdiri dari 6 enam misi, yaitu : 1. Meningkatkan kesolehan sosial anggota masyarakat dalam kehidupan kemasyarakatan 2. Meningkatkan perekonomi daerah yang berdaya saing dengan titik berat pada revitalisasi pertanian 3. Meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas daerah yang berkualitas dan integritas secara berkelanjutan 4. Meningkatkan pemerataan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan 5. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas 6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kinerja penyelenggaraan pmemerintahan daerah 7. Meningkatkan kerjasama pembangunan daerah Ketujuh misi diatas, kemudian diimplementasikan kedalam prioritas pembangunan daerah yang terdapat dalam dokumen RKPD, KUA dan PPAS pada setiap tahun anggaran. Rumusan prioritas pembangunan daerah yang terdapat dalam dokumen tersebut, seringkali jumlah prioritas dan rumusan prioritasnya berbeda-beda pada setiap tahun anggaran, Hanya saja, fokus dari masing-masing prioritas pembangunan tidak konsisten urutannya dan tidak berkesinambungan di masing-masing prioritas pembangunan. Rencana pembangunan yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD itu dilaksanakan oleh Pemerintahan Kabupaten Bogor yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Bogor dan DPRD Kabupaten Bogor. Pemerintah Kabupaten Bogor dipimpin oleh Bupati Bogor dan dalam pelaksanaanya dibantu oleh perangkat daerah atau dikenal dengan sebutan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD, sedangkan DPRD dipimpin oleh Ketua DPRD. Struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Bogor telah beberapa kali mengalami perubahan, hal ini disebabkan adanya perubahan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati Bogor dibantu oleh perangkat daerahSKPD yang terdiri dari : 1. Unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam Sekretariat Daerah; 2. Unsur pengawas yang diwadahi dalam bentuk Inspektorat sebelumnya disebut Badan Pengawasan Daerah; 3 unsur perencana yang diwadahi dalam bentuk Badan; 4. Unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam Lembaga Teknis Daerah Lemtekda; 5. Unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam Dinas Daerah. Jadi, perangkat daerah Kabupaten BogorSKPD adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintah daerah yang terdiri dari, Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah Badan dan Kantor, Kecamatan dan Kelurahan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah terjadi perampingan dan pemekaran sesuai dengan kebutuhan Pada tahun 2010, jumlah dan jenis organisasi perangkat daerahSKPD di Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19 : Jumlah dan Jenis SKPD di Kabupaten Bogor tahun 2010 Unsur Staf Unsur Lemtekda Unsur Pelaksana 1.Sekretariat Daerah 2.Sekretariat DPRD 3.Sekretariat Korpri 4.Sekretariat KPU 5.Kecamatan 6.Kelurahan 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Inspektorat Daerah 3. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan 4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerinatahan Desa 5. Badan Lingkungan Hidup 6. Kantor Arsip dan perpustakaan Daerah 7. Badan Perijinan Terpadu 8. Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat HAM 9. Satuan Polisi Pamong Praja 10. Badan Rumah Sakit Daerah Cibinong 11. Badan Rumah Sakit Daerah Ciawi 12. Badan Rumah Sakit Daerah Leuwiliang 13. Badan Penanggulangan Bencana 14. Badan Keuangan dan Aset Daerah 1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Pertanian dan Kehutanan 4. Dinas Peternakan dan Perikanan 5. Dinas Energi SDA 6. Dinas Koperasi UKM dan Perindag 7. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 8. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi 9. Dinas Bina Marga dan Pengairan 10. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 11.Dinas Tata Ruang dan Pertanahan 12. Dinas Perhubungan 13.Dinas Kependudukan, Catatan Sipil 14. Dinas Pendapatan Daerah 15. Dinas Perumahan dan Tata Bangunan Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2011 Sementara itu, pada lembaga legislatif atau DPRD Kabupaten Bogor terdiri dari Ketua, Para Wakil Ketua sekaligus merangkap sebagai anggota DPRD, 4 Komisi Komisi A, B, C dan D dengan total anggota sebanyak 45 anggota DPRD pada tahun 2010. Sementara itu, untuk mengawasi kinerja dan pelanggaran kode etik oleh anggota DPRD, maka DPRD memiliki Badan kehormatan DPRD. Adapun fungsi DPRD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terdiri dari tiga, yaitu : 1. Fungsi legislasi adalah fungsi DPRD untuk membentuk peraturan daerah bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor; 2. Fungsi anggaran adalah fungsi DPRD untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor; 3. Fungsi pengawasan adalah fungsi DPRD dalam mengawasi jalannya penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Bogor.