Kondisi Pemerintahan Kabupaten Bogor

spesialis, 1.369 orang 47,73 persen paramedis perawat dan bidan, 402 orang 14,02 persen tenaga kesehatan lainnya farmasi, gizi, teknisi medis, sanitasi, ahli kesehatan masyarakat, dan pembantu paramedis. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Ditribusi SDM Kesehatan pada Rumah Sakit di Kabupaten Bogor Tahun 2010 No Tenaga Kesehatan Jumlah Orang 1 Dokter umum, gigi dan Spesialis 483 16,84 2 Perawat dan Bidan 1.369 47,73 3 Tenaga Kesehatan lainnya 402 14,02 4 Tenaga non Kesehatan 614 21,41 JUMLAH 2.868 100 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2011 Sumber Daya Manusia yang bertugas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2010 sebanyak 166 orang, terdiri dari 103 orang tenaga kesehatan 62,05 persen dan 63 tenaga non kesehatan 37,95 persen. Tenaga kesehatan yang ada terdiri dari 8 orang dokter umum 4,82 persen, 1 orang dokter gigi 0,60 persen 13 Master Kesehatan7,83, 28 orang sarjana kesehatan masyarakat 16,86 persen dan 53 31,93 tenaga kesehatan lainnya. Distribusi SDM di dinas kesehatan dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Ditribusi SDM Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2010 No Tenaga Kesehatan Jumlah Orang 1 Dokter umum, gigi 9 5,42 2 Master Kesehatan 13 7,83 3 Tenaga Kesehatan lainnya 53 31,93 4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 28 16,87 4 Tenaga non Kesehatan 63 37,95 JUMLAH 166 100 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2011 2. Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bogor Sarana pelayanan kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta merupakan komponen yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keberadaannya mutlak diperlukan dan harus memperhatikan faktor efesiensi dan ketercapaian oleh seluruh penduduk terutama penduduk miskin. Adapun jumlah sarana kesehatan yang ada di Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Ditribusi sarana Kesehatan di Kabupaten Bogor Tahun 2010 NO FASILITAS KESEHATAN JUMLAH UNIT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Puskesmas Perawatan Puskesmas non Perawatan Puskesmas Pembantu Puskesmas keliling Rumah Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Rumah Sakit Khusus Paru Rumah Sakit Angkatan Udara Rumah Sakit Swasta Rumah Sakit Bersalin Balai PengobatanKlinik Praktek Dokter perorangan Praktek Dokter bersama Praktek Pengobatan Tradisional Poskesdes Posyandu Apotek Toko Obat Laboratorium Klinik Industri Obat 17 84 82 23 46 4 1 1 5 4 359 1.946 478 29 80 4.494 158 56 16 49 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2011 3. Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Bogor Pelayanan kesehatan memerlukan unsur pembiayaan kesehatan, baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat termasuk swasta. Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari pemerintah terdiri atas anggaran pembangunan kesehatan belanja langsung dan anggaran rutin kesehatan tak langsung. Anggaran pembangunan kesehatan dapat bersumber dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara APBN, Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah Provinsi APBD Provinsi, Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah Kabupaten APBD Kabupaten dan Bantuan Luar Negeri BLNPinjaman Luar Negeri PLN serta dari swasta dan masyarakat. Anggaran kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2010 seluruhnya berjumlah Rp. 383.894.268.061,- yang terdiri dari beberapa sumber. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Sumber Anggaran Kesehatan di Kabupaten Bogor Tahun 2010 No SUMBER DANA JUMLAH ANGGARAN 1 BANTUAN LUAR NEGERI 1.151.801.000 0,30 2 APBN 41.080.799.061 10,89 3 APBD PROVINSI 54.777.267.000 14,27 4 APBD KABUPATEN 286.156.401.000 74,54 TOTAL 383.894.268.061 100 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2011 Berdasarkan Tabel 24, dapat dilihat bahwa persentase Anggaran kesehatan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bogor berdasarkan sumber dana Bantuan Luar Negeri sebesar Rp. 1.151.801.000,-0,30 persen APBN sebesar Rp. 41.080.799.061,-10,89persen, APBD Provinsi sebesar Rp. 54.777.267.000,- 14,27 persen dan APBD Kabupaten sebesar Rp. 286.156.401.000,- 74,54 persen. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 17. Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2011 Gambar 17. Anggaran Kesehatan Kabupaten Bogor dari beberapa sumber pada Tahun 2010. Anggaran pembangunan kesehatan yang berasal dari Bantuan Luar Negeri yang diterima oleh Kabupaten Bogor pada kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu tahun 2006-2010 menunjukkan kecenderungan menurun, tahun 2006 sebesar Rp. 6.933.981.500,- mengalami penurunan menjadi Rp.1.51.801.000 seperti yang terlihat pada Gambar 18. Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2011 Gambar 18. Anggaran Kesehatan Kabupaten Bogor bersumber dari Bantuan Luar Negeri BLN Tahun 2006 - 2010 Anggaran kesehatan Kabupaten Bogor yang berasal dari APBN selama 5 tahun terakhir cenderung meningkat , Rp. 412.879.795.000,- pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp. 41.808.799.061,- tahun 2010 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 19. Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2011 Gambar 19. Anggaran Kesehatan Kabupaten Bogor bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN Tahun 2006 - 2010 Anggaran pembangunan kesehatan yang berasal dari APBD Provinsi juga mengalami fluktuasi, yaitu tahun 2006 sebesar Rp.3.673.672.000,-pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp. 4.416.154.000,- dan pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi Rp.904.500.310,- tahun 2009 kembali meningkat menjadi