Profil Kualanamu International Airport Bandar

modern dengan 3 lantai yang terdiri dari Lantai 1 Kedatangan domestik dan internasional, Mezanin akomodasi penginapan, dan Lantai 2 Keberangkatan domestic dan internasional, fasilitas pelayanan public yang ditawarkanpun tak kalah lengkap. Selain kendaraan pribadi, terdapat 3 jenis transportasi yang telah disediakan guna mencapai Bandara Internasional Kualanamu. Dengan jarak tempuh kurang lebih 35 km dari kota Medan, bandara bertaraf internasional ini dapat dicapai dengan menggunakan: kereta bandara, bus bandara, dan taksi bandara. Didukung oleh Integrated Check-in area, Integrated Train Station, Commercial Area, Boarding Room, BHS Baggage Handling System, CUPPS Common Use Passenger Processing System, E-Gate, E-Kios, Automatic Pas Public Announcement System, BCMS Border Control Management System, Free Wifi, Internet Booth, Mobile Apps, Nursery Room.

4.1.1.1 Profil Kualanamu International Airport Bandar

Udara Internasional Kualanamu IATA: KNO, ICAO: WIMM adalah Bandar Udara yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Bandara ini terletak 39 km dari kota Medan. Bandara ini adalah Bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Lokasi Bandara ini dulunya bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembangunan Bandara ini dilakukan untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang sudah berusia 85 tahun. Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi “Main Hub” yaitu pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya. Selain itu, adanya kebijakan untuk melakukan pembangunan Bandara Internasional Kualanamu adalah karena keberadaan Bandar Udara Internasional Polonia di tengah kota Medan yang mengalami keterbatasan Operasional dan sulit untuk dapat dikembangkan serta kondisi fasilitas yang tersedia di Bandar Udara Polonia sudah tidak mampu lagi menampung kebutuhan pelayanan angkutan udara yang cenderung terus meningkat. Sejarah dan Latar Belakang Pembangunan Bandar Udara Internasional Kualanamu adalah seperti berikut ini: • 1992 : Dilakukan studi pemilihan lokasi Bandar Udara Baru sebagai pengganti Bandar Udara Polonia oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dimana terhadap 6 enam alternatif lokasi di Propinsi Sumatera Utara yang berada di kawasan Kualanamu, Pantai Cermin Hamparan Perak masing-masing dua lokasi. • 1994 : Dilakukan studi pembuatan Master Plan Basic Design Bandar Udara Baru sebagai pengganti Bandar Udara Polonia oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terhadap 2 alternatif lokasi terpilih yaitu di kawasan Kualanamu Pantai Cermin masing-masing satu lokasi. • 1995 : Penetapan lokasi Bandar Udara Baru di KUALANAMU sebagai pengganti Bandar Udara Polonia melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 1995 21 September 1995 kemudian disempurnakan dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun 1996 6 Nopember 1996. • 1996 : Dimulainya proses pembebasan lahan lokasi Bandar Udara Baru Kualanamu seluas 1.365 Ha oleh PT. Angkasa Pura II Persero selaku BUMN penyelengara bandar umum. • 1997 :Dilakukan studi Review Master Plan Basic Design Fasilitas Sisi Darat Bandar Udara Baru Kualanamu oleh PT. Angkasa Pura II Persero. Pencanangan membangun Bandara Baru Kualanamu dengan sistem “Ruislag” tukar guling dengan Bandar Udara Polonia, pada saat itu sudah ada investor yang berminat yaitu konsorsium PT. Citra Lamtoro Gung Persada. Terkait terjadinya krisis ekonomi pada era pemerintahan Orde Baru, maka status pembangunan yang sedang Bandar Udara Baru Kualanamu “Ditangguhkan Pelaksanaannya” melalui KEPPRES Nomor 39 Tahun 1997 pada tanggal 20 September 1997; Kemudian terjadi perubahan status pembangunan Bandar Udara Baru Kualanamu “Untuk Diteruskan Pelaksanaannya” melalui KEPPRES Nomor 47 Tahun 1997 pada tanggal 1 Nopember 1997; • 1998 : Kembali terjadi perubahan status pembangunan Bandar Udara Baru Kualanamu “Untuk Ditangguhkan Pelaksanaannya” melalui KEPPRES Nomor 5 Tahun 1998 pada tanggal 10 Januari 1998; • 2002 : Diterbitkan KEPPRES Nomor 15 Tahun 2002 tentang Pencabutan KEPPRES Nomor 39 Tahun 1997 dengan mengintruksikan kepada Kementrian terkait untuk melakukan penilaian kelayakan penerusan proyek-proyek yang ditangguhkan pelaksanaannya termasuk proyek pembangunan Bandar Udara Baru Kualanamu pada tanggal 22 Maret 2002; • 2003 : Pembuatan Detail Engineering Design pembangunan Bandar Udara Kualanamu oleh Ditjen Perhubungan Udara dan PT. Angkasa Pura II Persero. • 2006 : Peletakan Batu Pertama sebagai awal dimulainya pelaksanaan pembangunan Bandara Baru Kualanamu oleh Wakil Presiden RI M. Yusuf Kalla. • 2007 : Penetapan Rencana Induk Bandar Udara Baru Kualanamu dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 30 Tahun 2007 16 Juli 2007 dan perubahannya dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. : KM 61 Tahun 2007 29 November 2007. Penetapan KKOP Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan Bandar Udara Baru Kualanamu dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. : KM 57 Tahun 2007 2 Nopember 2007. • 2008 : Pelaksanaan Pembangunan Bandar Udara Baru Kualanamu sampai dengan saat ini dan diharapkan dapat diselesaikan sesuai target pengoperasian bandar udara yang telah ditetapkan pemerintah. • 2013 : Perngoperasian Kualanamu International Airport pada 25 Juli 2013. • 2014 : Tanggal 27 Maret 2014 Bandar Udara Internasional Kualanamu di resmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

4.1.1.2 Profil PT. Angkasa Pura II Persero

Dokumen yang terkait

Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Rangka Meraih Konsumen (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Marketing PT Railink “Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu” dalam Upaya Meraih Konsumen)

13 136 138

LKP : Perancangan Strategi Komunikasi Desain Goods Identity Dalam Melayani Customer.

0 3 68

2. PROMOSI PENJUALAN - Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Rangka Meraih Konsumen (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Marketing PT Railink “Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu” dalam Upaya Meraih Konsumen)

0 0 21

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 PerspektifParadigma Kajian - Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Rangka Meraih Konsumen (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Marketing PT Railink “Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu” dalam Upaya Mera

0 0 27

Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Rangka Meraih Konsumen (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Marketing PT Railink “Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu” dalam Upaya Meraih Konsumen)

0 5 15

Strategi Komunikasi Customer Service Dalam Melayani Pengguna Jasa Bandara (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Customer Service Bandara Internasional Kualanamu Dalam Melayani Wisatawan Asing Dan Wisatawan Domestik)

0 1 45

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 PerspektifParadigma Kajian - Strategi Komunikasi Customer Service Dalam Melayani Pengguna Jasa Bandara (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Customer Service Bandara Internasional Kualanamu Dalam Melayani Wisatawan Asi

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Strategi Komunikasi Customer Service Dalam Melayani Pengguna Jasa Bandara (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Customer Service Bandara Internasional Kualanamu Dalam Melayani Wisatawan Asing Dan Wisatawa

0 0 7

STRATEGI KOMUNIKASI CUSTOMER SERVICE DALAM MELAYANI PENGGUNA JASA BANDARA (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Customer Service Bandara Internasional Kualanamu dalam Melayani Wisatawan Asing dan Wisatawan Domestik) SKRIPSI TETTY MUTYA PASARIBU

0 0 15

TUGAS - TUGAS CUSTOMER SERVICE DALAM MELAYANI PELANGGAN PADA PT POS INDONESIA PALEMBANG

0 0 16