Latar Belakang Masalah Strategi Bersaing SMA Al-Hasra Depok (Penerapan Strategi Generik Michael R. Porter)

ini sedang dibutuhkan. Strategi bersaing harus dirancang dan disusun sebagai masterplan menghadapi persaingan kedepannya yang semakin ketat. Karena makin baik pelayanan dan kualitas lulusannya maka akan berdampak baik bagi sekolah untuk kedepannya. Selain itu SMA sendiri sekarang memiliki pesaing baru yaitu sekolah SMK yang lebih menggiurkan dengan tawaran siap kerja bagi setiap lulusannya. Melihat hal ini SMA perlu melakukan strategi baru yang perlu dirancang untuk menyambut persaingan yang sudah di depan mata. Persaingan akan membuat sekolah dapat lebih maju atau sebaliknya. Sekolah harus bisa melihat sasaran pasar masyarakat dan lokasi geografis dengan melihat keadaan ekonomi masyarakat sekitar. Bukan hanya persaingan dengan SMK yang saat ini muncul sebagai pesaing baru. Adanya sekolah negeri dan swasta juga harus diperhitungkan. Sekolah Negeri masih jadi pilihan masyarakat hingga saat ini. SMAN menjadi pilihan masyarakat karena biaya pendidikan yang lebih murah dan gratis untuk masyarakat. Menurut website resmi Pemerintah Kota Depok, saat ini jumlah SMA dan SMK baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah Kota Depok berjumlah 154 sekolah, 54 SMA 9 Negeri dan 104 SMK 3 Negeri. Ini membuktikan bahwa SMK saat ini lebih diunggulkan dan banyak bermunculan ketimbang SMA. Salah satu faktor banyak bermunculan SMK adalah kebutuhan akan masyarakat yang menginginkan anaknya dapat dengan mudah mencari pekerjaan setelah lulus nanti. Melihat itu, SMA Negeri ataupun Swasta harus terus berbenah agar tidak kalah bersaing dengan SMK. Dan yang harus dilakukan sekolah diantaranya dengan membuat solusi dan rencana strategis untuk menghadapi persaingan. Dengan menyesuaikan biaya pendidikan dengan keadaan ekonomi masyarakat, terus meningkatkan kualitas mutu guru dan pembelajaran sekolah, memberikan fasilitas sarana prasarana yang memadai dan memenuhi seluruh kebutuhan siswa, dan yang terpenting adalah memiliki strategi bersaing yang unggul dalam pemasaran dan memiliki keunggulan lulusan yang berkompeten. Peneliti melakukan penelitian di SMA Swasta yang ada di wilayah Depok yaitu SMA Al-Hasra. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah ini karena beberapa hal. Pertama, sekolah ini mengalami kemajuan yang cukup pesat 5 tahun belakangan ini. Terbukti dengan perubahan yang cukup signifikan pada kondisi fisik sekolah yang terus mengalami pembaruan dan penambahan sarana prasarana yang ada. Selain itu jumlah siswa tiap tahunnya terus bertambah seiring dengan kepercayaan masyarakat serta kegiatan promosi yang dilakukan sekolah. Kedua, peneliti tertarik dengan visi dan misi sekolah yang ingin mewujudkan lulusan yang islami memiliki akidah islam, menjalankan ibadah dan berakhlak karimah dan menciptakan lulusan mampu bersaing di perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Jika dilihat, visi dan misi SMA Al-Hasra memiliki keunggulan yang berbeda dari sekolah lain dan ini tentunya dapat menjadikan sekolah memiliki strategi bersaing yang cukup unggul untuk dapat menarik minat siswa dan menciptakan sekolah favorit. Saat ini SMA Al-Hasra sedang berkembang pesat dan memiliki keunggulan-keunggulan yang ditawarkan kepada para siswanya. SMA Al- Hasra sendiri menjadi sekolah favorit di sekitar wilayah Bojongsari Depok karena masyakarat menilai sekolah ini memiliki keunggulan dibandingkan sekolah lainnya. Mulai dari kurikulum pembelajarannya yang islami, kegiatan ekstrakulikulernya yang variatif, dan fasilitas penunjang pembelajaran yaitu sarana prasarana yang memadai dan berkualitas. Maka tidak heran jika murid yang berminat masuk disini sangat banyak. Begitupun dengan minat orang tua murid yang antusias memasukkan anak mereka ke sekolah ini. Terdapat banyak keunggulan bersaing yang ada di sekolah ini, di antaranya memiliki produk unggulan yang ditawarkan kepada siswanya yaitu kelas Plus yang dibagi ke dalam program studi IPA Ilmu Pengetahuan Alam dan IPS Ilmu Pengetahuan Sosial. Setiap kelas sudah dilengkapi sarana prasarana penunjang pembelajaran yang lengkap seperti tersedianya proyektor disetiap kelas, AC, ruang kelas yang nyaman, dilengkapi CCTV dan lain sebagainya. Keunggulan lainnya adalah SMA Al-Hasra sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dengan mengimplementasikannya melalui pembelajaran islami yang menitik beratkan pada aspek sikap dan mental siswa. Seperti rutinitas sholat zuhur dan ashar berjamaah, melaksanakan sholat dhuha, tadarus Al- Qur’an, kegiatan pengajian guru dan siswa, pelaksanaan PHBI dan lain-lain. Tenaga pengajar yang ada juga berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara maksimal dan dapat mencapai KKM yang sudah ditetapkan sekolah. Seragam yang dikenakan oleh guru dan siswa sangat variatif dan setiap harinya menggunakan seragam yang berbeda. Untuk sarana prasarana yang ada cukup lengkap juga dapat menunjang seluruh kegiatan belajar dan ekstrakulikuler siswanya. Dari beberapa keunggulan yang ada di SMA Al-Hasra pastinya terdapat pula beberapa masalah yang ada di dalamnya baik itu internal maupun eksternal. Peneliti melihat beberapa permasalahan yang perlu dievaluasi ke depannya. Saat ini SMA Al-Hasra sedang berkembang pesat dan menjadi salah satu sekolah favorit pilihan masyarakat di wilayah depok. Akan tetapi perlu adanya suatu strategi diferensiasi yang dapat membuat brand image sekolah di hati masyarakat selalu baik dan memiliki kualitas serta mutu pendidikan yang baik pula. Hal ini perlu dilakukan agar dapat menyentuh hati atau menarik minat konsumen agar mereka tertarik untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah ini. Selanjutnya, adanya kelas Plus seharusnya bisa menjadi produk unggulan yang dapat menarik calon siswa baru yang akan masuk ke SMA Al- Hasra. Jika produk unggulan ini dipromosikan dengan maksimal, hasilnya pun akan sangat memuaskan, siswa yang ingin masuk akan sangat terpuaskan dengan segala fasilitas penunjang yang lengkap dan nyaman. Serta yang perlu diperhatikan adalah tenaga pengajar harus yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Ada staf pengajar khusus yang disediakan untuk kelas Plus bisa menjadi nilai tambah yang positif untuk meningkatkan strategi bersaing sekolah. Selanjutnya adalah masih terbatasnya tenaga ahli yang dimiliki sekolah dalam melaksanakan promosi sekolah. Tenaga ahli diperlukan untuk dapat memaksimalkan kegiatan promosi sekolah demi memaksimalkan daya saing sekolah. Tenaga ahli bisa berasal dari seluruh karyawan sekolah, untuk itu seluruh SDM yang ada di sekolah harus mampu serta terbiasa dalam menjalankan kegiatan promosi sekolah. Permasalahan lainnya adalah masih terdapat beberapa guru yang belum terbiasa dengan pembelajaran multimedia. SMA Al-Hasra membuat program pembelajaran multimedia ini agar dapat menyesuaikan kemajuan teknologi yang ada saat ini dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasilnya pembelajaran akan lebih variatif dan sangat membantu guru serta sekolah menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif dan lebih maju. Tentunya dengan adanya program ini dapat meningkatkan daya tarik sekolah serta menciptakan citra yang unggul bagi sekolah. Melihat dari latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah bersangkutan dengan judul penelitian “Strategi Bersaing SMA Al-Hasra Depok Penerapan Strategi Generik Michael R. Porter ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan utama dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Kurang maksimalnya sekolah dalam membuat brand image atau pembeda dari sekolah pesaing yang lain 2. Kurang maksimalnya promosi kelas plus sebagai kelas unggulan yang ada di SMA Al-hasra 3. Masih terbatasnya tenaga ahli dalam melaksanakan kegiatan promosi sekolah 4. Masih terdapat guru yang belum terbiasa dalam menjalankan pembelajaran multimedia

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah terdapat beberapa faktor yang berkontibusi dalam strategi bersaing sekolah, namun mengingat keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan akademik, waktu, biaya dan tenaga maka penelitian ini hanya difokuskan pada perencanaan, penerapaan dan evaluasi terhadap strategi bersaing yang dijalankan SMA Al-Hasra.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan diatas, maka dapatlah dirumuskan permasalahan yaitu: Efektifkah Strategi Bersaing yang digunakan SMA Al-Hasra Depok dalam menghadapi persaingan?

E. Tujuan Penulisan

Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti mempunyai tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk : 1. Mengetahui strategi bersaing yang diterapkan SMA Al-Hasra 2. Mengetahui langkah-langkah yang dilakukan sekolah dalam menghadapi persaingan 3. Mengetahui keunggulan yang membedakan SMA Al-Hasra dengan SMA lainnya 4. Mengetahui pengaruh strategi generik Overall Cost Leadership, Differensiation Focus terhadap keunggulan bersaing SMA Al-Hasra 5. Mengetahui cara yang diterapkan sekolah dalam memaksimalkan keunggulan SMA Al-Hasra

F. Kegunaan Penulisan

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan nilai manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis 1. Bagi penulis sebagai bahan untuk menambah wawasan pengalaman mengenai kegiatan strategi bersaing yang diterapkan di sekolah 2. Bagi ilmu pengetahuan, sebagai sumbangan data ilmiah dalam penelitian selanjutnya. 3. Bagi SMA Al-Hasra sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi sekolah sebagai strategi bersaing agar dapat terus bersaing dan menjadi pilihan masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas. 10 BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Strategi dan Strategi Bersaing

a. Definisi Strategi

Pada umumnya suatu pendidikan memiliki tujuan dan untuk mencapainya memerlukan strategi. Menurut Buchari Alma strategi merupakan suatu kesatuan rencana yang luas dan terintegrasi yang menghubungkan antara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya. 1 Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono, strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 2 Sedangkan menurut Pearce dan Robinson strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan atau lembaga. Strategi merupakan rencana permainan perusahaan atau lembaga. Dan rencana tersebut menjadi kerangka bagi keputusan manajerial. Strategi mencerminkan pengetahuan lembaga mengenai bagaimana, kapan dan dimana lembaga akan bersaing, dengan siapa perusahaan sebaiknya bersaing dan untuk tujuan apa perusahaan harus bersaing. 3 Landasan perumusan dan penerapan strategi untuk mencapai tujuan atau kinerja yang tinggi tidak cukup hanya bersumber dari input lingkungan internal atau lingkungan eksternal saja. Strategi yang hanya 1 Buchari Alma, Manajemen Corporate Strategi Pemasaran Jasa Pendidik an , Bandung: Alfabeta, 2008, h. 64 2 Husein Umar, Strategic Management in Action, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, cetakan kelima, h. 31 3 PearceRobinson, Manajemen Strategic: Formulasi, Implementasi dan pengendalian, 2008, h.20