Identifikasi Masalah Strategi Bersaing SMA Al-Hasra Depok (Penerapan Strategi Generik Michael R. Porter)

10 BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Strategi dan Strategi Bersaing

a. Definisi Strategi

Pada umumnya suatu pendidikan memiliki tujuan dan untuk mencapainya memerlukan strategi. Menurut Buchari Alma strategi merupakan suatu kesatuan rencana yang luas dan terintegrasi yang menghubungkan antara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya. 1 Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono, strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 2 Sedangkan menurut Pearce dan Robinson strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan atau lembaga. Strategi merupakan rencana permainan perusahaan atau lembaga. Dan rencana tersebut menjadi kerangka bagi keputusan manajerial. Strategi mencerminkan pengetahuan lembaga mengenai bagaimana, kapan dan dimana lembaga akan bersaing, dengan siapa perusahaan sebaiknya bersaing dan untuk tujuan apa perusahaan harus bersaing. 3 Landasan perumusan dan penerapan strategi untuk mencapai tujuan atau kinerja yang tinggi tidak cukup hanya bersumber dari input lingkungan internal atau lingkungan eksternal saja. Strategi yang hanya 1 Buchari Alma, Manajemen Corporate Strategi Pemasaran Jasa Pendidik an , Bandung: Alfabeta, 2008, h. 64 2 Husein Umar, Strategic Management in Action, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, cetakan kelima, h. 31 3 PearceRobinson, Manajemen Strategic: Formulasi, Implementasi dan pengendalian, 2008, h.20 didasarkan pada lingkungan internal atau sumber daya internal tidak cukup efektif untuk mencapai tujuan dan atau kinerja yang tinggi tanpa diarahkan atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan eksternal. 4 Strategi yang baik akan menghasilkan buah yang manis, yaitu keberhasilan mencapai tujuan lembaga dalam bersaing dengan lembaga lainnya. Dan untuk mencapai strategi yang baik dibutuhkan pengendalian yaitu dengan manajemen strategis. Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan orgasnisasi dapat mencapai tujuannya. 5 Manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengekploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang perencanaan jangka panjang. Dalam prosesnya manajemen strategis terdiri atas tiga tahap yaitu formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Formulasi strategi termasuk pengembangan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal lembaga, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Implementasi strategi mensyaratkan lembaga untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis. Evaluasi strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi. Semua strategi dapat dapat dimodifikasi di masa datang karena faktor internal dan faktor eksternal. 4 Buchari Alma, op. cit., h. 66 5 Fred R. David. Manajemen Strategis Konsep, h. 5